Vragen en antwoorden Een vraag stellen Alle vragen bekijken (1)
Apa itu nol kilometer Banda Aceh?
– Wisatawan ke Banda Aceh kini punya satu destinasi baru yang dapat dikunjungi. Namanya Tugu Titik Nol Kilometer yang terletak di Kampung Jawa. Di lokasi ini dibangun sebuah areal yang dapat dijadikan tempat bersantai atau sekadar berswafoto. Di sana, juga dibuat sebuah prasasti untuk menjelaskan asal usul Banda Aceh.
Isinya adalah ” Nol kilometer Banda Aceh. Inilah tempat awal mulanya Kota Banda Aceh sejak didirikan oleh Sultan Johan Syah yaitu pada hari Jumat tanggal 1 Ramadhan 601 H bertepatan dengan 22 April 1205 M “. Wisatawan yang berkunjung ke sana dapat menikmati dua destinasi sekaligus. Hal itu karena lokasi titik nol Banda Aceh terletak hanya beberapa meter dari bibir Pantai Kampung Jawa.
Pembangunan lokasi nol kilometer tersebut dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui usulan pokok pikiran (pokir) anggota DPR Aceh Teuku Irwan Djohan. Anggaran yang dihabiskan Rp 995 juta dari APBA 2020. “Sebenarnya di sini sudah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya. Tugu Titik Nol Kilometer Banda Aceh Foto: Agus Setyadi/detikcom Irwan mengatakan, pemandu wisata jarang membawa turis ke lokasi tersebut karena tidak terurus. Di sana terdapat genangan air serta tumpukan sampah. “Ternyata teman-teman pemandu wisata tidak pernah bawa turis ke sini. Tugu Titik Nol Kilometer Banda Aceh Foto: Agus Setyadi/detikcom “Sultan Aceh dulu menetapkan tempat ini sebagai awal pembangunan kota Banda Aceh,” ujar Irwan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin mengatakan, pembangunan lokasi tersebut sudah selesai sesuai kontrak.
Namun secara Detail Engineering Design (DED) masih perlu pembenahan lebih lanjut. “Kawasan ini yang punya Pemkot Banda Aceh, dan kami akan berkoordinasi Dispar Banda Aceh,” kata Jamaluddin. Jamaluddin berharap setelah ada lokasi nol kilometer ini semakin ramai wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh. Dia mengatakan, lokasi tersebut merupakan titik awal dibangun Kota Banda Aceh,
“Nanti orang bersepeda bisa mampir di sini. Landscape -nya setelah ditata lebih rapi tentunya.
Apa itu Tugu Titik Nol Kilometer?
– Wisatawan ke Banda Aceh kini punya satu destinasi baru yang dapat dikunjungi. Namanya Tugu Titik Nol Kilometer yang terletak di Kampung Jawa. Di lokasi ini dibangun sebuah areal yang dapat dijadikan tempat bersantai atau sekadar berswafoto. Di sana, juga dibuat sebuah prasasti untuk menjelaskan asal usul Banda Aceh.
Isinya adalah ” Nol kilometer Banda Aceh. Inilah tempat awal mulanya Kota Banda Aceh sejak didirikan oleh Sultan Johan Syah yaitu pada hari Jumat tanggal 1 Ramadhan 601 H bertepatan dengan 22 April 1205 M “. Wisatawan yang berkunjung ke sana dapat menikmati dua destinasi sekaligus. Hal itu karena lokasi titik nol Banda Aceh terletak hanya beberapa meter dari bibir Pantai Kampung Jawa.
Pembangunan lokasi nol kilometer tersebut dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui usulan pokok pikiran (pokir) anggota DPR Aceh Teuku Irwan Djohan. Anggaran yang dihabiskan Rp 995 juta dari APBA 2020. “Sebenarnya di sini sudah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya. Tugu Titik Nol Kilometer Banda Aceh Foto: Agus Setyadi/detikcom Irwan mengatakan, pemandu wisata jarang membawa turis ke lokasi tersebut karena tidak terurus. Di sana terdapat genangan air serta tumpukan sampah. “Ternyata teman-teman pemandu wisata tidak pernah bawa turis ke sini. Tugu Titik Nol Kilometer Banda Aceh Foto: Agus Setyadi/detikcom “Sultan Aceh dulu menetapkan tempat ini sebagai awal pembangunan kota Banda Aceh,” ujar Irwan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin mengatakan, pembangunan lokasi tersebut sudah selesai sesuai kontrak.
Namun secara Detail Engineering Design (DED) masih perlu pembenahan lebih lanjut. “Kawasan ini yang punya Pemkot Banda Aceh, dan kami akan berkoordinasi Dispar Banda Aceh,” kata Jamaluddin. Jamaluddin berharap setelah ada lokasi nol kilometer ini semakin ramai wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh. Dia mengatakan, lokasi tersebut merupakan titik awal dibangun Kota Banda Aceh,
“Nanti orang bersepeda bisa mampir di sini. Landscape -nya setelah ditata lebih rapi tentunya.
Bagaimana asal usul Banda Aceh?
– Wisatawan ke Banda Aceh kini punya satu destinasi baru yang dapat dikunjungi. Namanya Tugu Titik Nol Kilometer yang terletak di Kampung Jawa. Di lokasi ini dibangun sebuah areal yang dapat dijadikan tempat bersantai atau sekadar berswafoto. Di sana, juga dibuat sebuah prasasti untuk menjelaskan asal usul Banda Aceh.
- Isinya adalah ” Nol kilometer Banda Aceh.
- Inilah tempat awal mulanya Kota Banda Aceh sejak didirikan oleh Sultan Johan Syah yaitu pada hari Jumat tanggal 1 Ramadhan 601 H bertepatan dengan 22 April 1205 M “.
- Wisatawan yang berkunjung ke sana dapat menikmati dua destinasi sekaligus.
- Hal itu karena lokasi titik nol Banda Aceh terletak hanya beberapa meter dari bibir Pantai Kampung Jawa.
Pembangunan lokasi nol kilometer tersebut dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui usulan pokok pikiran (pokir) anggota DPR Aceh Teuku Irwan Djohan. Anggaran yang dihabiskan Rp 995 juta dari APBA 2020. “Sebenarnya di sini sudah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya. Tugu Titik Nol Kilometer Banda Aceh Foto: Agus Setyadi/detikcom Irwan mengatakan, pemandu wisata jarang membawa turis ke lokasi tersebut karena tidak terurus. Di sana terdapat genangan air serta tumpukan sampah. “Ternyata teman-teman pemandu wisata tidak pernah bawa turis ke sini. Tugu Titik Nol Kilometer Banda Aceh Foto: Agus Setyadi/detikcom “Sultan Aceh dulu menetapkan tempat ini sebagai awal pembangunan kota Banda Aceh,” ujar Irwan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin mengatakan, pembangunan lokasi tersebut sudah selesai sesuai kontrak.
- Namun secara Detail Engineering Design (DED) masih perlu pembenahan lebih lanjut.
- Awasan ini yang punya Pemkot Banda Aceh, dan kami akan berkoordinasi Dispar Banda Aceh,” kata Jamaluddin.
- Jamaluddin berharap setelah ada lokasi nol kilometer ini semakin ramai wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh.
- Dia mengatakan, lokasi tersebut merupakan titik awal dibangun Kota Banda Aceh,
“Nanti orang bersepeda bisa mampir di sini. Landscape -nya setelah ditata lebih rapi tentunya.