museumnusantara.com/perlawanan-rakyat-aceh/ Tokoh-Tokoh Perlawanan Rakyat Aceh
1. Cut Meutia Cut Meutia adalah seorang pejuang dari Aceh yang mengikuti perang gerilya dan melakukan spionase ketika melawan Belanda tahun 1901.2. Teuku Cik Ditiro Teuku Cik Ditiro adalah salah satu pejuang Aceh yang memiliki jasa besar dalam Perang Aceh.
3. Cut Nyak Dien Selanjutnya adalah Cut Nyak Dien.4. Teuku Umar Selanjutnya adalah Teuku Umar.
5. Sultan Daud Syah dan Panglima Polim,
Mengapa penjajah kelabakan menghadapi perlawanan pejuang-pejuang Aceh?
Masjid Raya Baiturrahman, Aceh. Foto: ANTARA FOTO / Irwansyah Putra Aceh menjadi wilayah Nusantara terakhir yang jatuh ke tangan Belanda. Ini karena para penjajah kelabakan menghadapi perlawanan pejuang-pejuang Aceh yang tangguh dan sudah terkenal memiliki kekuatan militer yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
Apa yang dimaksud dengan perlawanan antara Belanda danAceh?
d) Perlawanan terhadap Penjajahan Belanda – Napoleon Bonaparte berhasil menaklukkan Belanda. Napoleon mengubah bentuk negara Belanda dari kerajaan menjadi republik. Napoleon ingin memberantas penyelewengan dan korupsi serta mempertahankan kekuasaan Belanda di Pulau Jawa dari Inggris.
Untuk itu ia mengangkat Herman Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Batavia. Untuk menahan serangan Inggris, Daendels melakukan tiga hal yaitu (a) menambah jumlah prajurit; (b) membangun pabrik senjata, kapal-kapal baru, dan pos-pos pertahanan; dan (c) membangun jalan raya yang menghubungkan pos satu dengan pos lainnya.
Daendels memberlakukan kerja paksa tanpa upah untuk membangun jalan. Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja rodi. Rakyat dipaksa membangun Jalan Raya Anyer-Panarukan yang panjangnya sekitar 1.000 km. Jalan ini juga dikenal dengan nama Jalan Pos. Selain untuk membangun jalan raya, rakyat juga dipaksa menanam kopi di daerah Priangan untuk pemerintah Belanda.
- Banyak rakyat Indonesia yang menjadi korban kerja rodi.
- Untuk mendapatkan dana biaya perang pemerintah kolonial Belanda menarik pajak dari rakyat.
- Rakyat diharuskan membayar pajak dan menyerahkan hasil bumi kepada pemerintah Hindia Belanda.
- Pada tahun 1811, Daendels dipanggil ke Belanda.
- Ia digantikan oleh Gubernur Jenderal Janssens.
Saat itu pasukan Inggris berhasil mengalahkan Belanda di daerah Tuntang, dekat Salatiga, Jawa Tengah. Gubernur Jenderal Janssens terpaksa menandatangani Perjanjian Tuntang. Isi Perjanjian Tuntang adalah sebagai berikut. (a) Seluruh wilayah jajahan Belanda di Indonesia diserahkan kepada Inggris.
- B) Adanya sistem pajak/sewa tanah (c) Penghapusan sistem kerja rodi.
- D) Pemberlakuan perbudakan.
- Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun (1811-1816).
- Pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia.
- Pemerintah memberlakukan sistem sewa tanah yang dikenal dengan nama landrente.
Rakyat yang menggarap tanah diharuskan menyewa dari pemerintah. Pada tahun 1816, Inggris menyerahkan wilayah Indonesia kepada Belanda. Pemerintah Belanda menunjuk Van Der Capellen sebagai gubernur jenderal. Van Der Capellen mempertahankan monopoli perdagangan yang telah dimulai oleh VOC dan tetap memberlakukan kerja paksa.
Pada tahun 1830, Van Der Capellen diganti Van Den Bosch. Bosch mendapat tugas mengisi kas Belanda yang kosong. Ia memberlakukan tanam paksa atau cultuur stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang kosong Adapun isi aturan tanam paksa (cultur stelsel) adalah sebagai berikut. (a) Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di pasaran Eropa.
(b) Tanah yang dipakai untuk tanamam paksa bebas dari pajak. (c) Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda. (d) Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi. (e) Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan Belanda.