KOMPAS.com – Kedatangan bangsa barat di Indonesia memengaruhi adanya berbagai penaklukan yang dilancarkan satu sama lain. Perlawanan tersebut, salah satunya datang dari Aceh yang berperang melawan Portugis dan VOC, Seperti apa jalannya peperangan antaran Aceh versus Portugis dan VOC? Berikut pembahasannya: Dilansir dari Sejarah Indonesia Modern (2005) MC Ricklefs, pada masa tahun 1500-1600 terjadi persaingan bandar perdagangan antara Aceh, Johor dan Malaka yang dikuasai oleh Portugis.
Siapa tokoh yang memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda di Ternate?
KOMPAS.com – Sultan Khairun atau Sultan Hairun adalah penguasa Kerajaan Ternate ke-23, yang berkuasa antara 1534-1570. Di masa pemerintahannya, rakyat Maluku mulai memberikan perlawanan terhadap Portugis. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dipelopori oleh Sultan Hairun, namun mengalami kegagalan setelah ia ditangkap ketika diajak mengadakan perundingan.
Siapa sajakah pahlawan yang melakukan perlawanan terhadap VOC Belanda yang berasal dari Pulau Jawa?
Tokoh pemimpin perlawanan terhadap VOC tersebar di seluruh Nusantara. Perlawanan tersebut terjadi di Maluku di bawah pimpinan Kakiali, Mataram Islam di bawah pimpinan Sultan Agung, Madura di bawah pimpinan Trunojoyo, Bali di bawah pimpinan Untung Suropati, dan Makasar di bawah pimpinan Sultan Hasanudin.
Dengan demikian, tokoh-tokoh di Nusantara yang menjadi pimpinan dalam menghadapi VOC adalahKakiali, Sultan Agung, Trunojoyo, Untung Suropati, dan Sultan Hasanudin. – Tokoh pemimpin perlawanan terhadap VOC tersebar di seluruh Nusantara. Perlawanan tersebut terjadi di Maluku di bawah pimpinan Kakiali, Mataram Islam di bawah pimpinan Sultan Agung, Madura di bawah pimpinan Trunojoyo, Bali di bawah pimpinan Untung Suropati, dan Makasar di bawah pimpinan Sultan Hasanudin.
Dengan demikian, tokoh-tokoh di Nusantara yang menjadi pimpinan dalam menghadapi VOC adalah Kakiali, Sultan Agung, Trunojoyo, Untung Suropati, dan Sultan Hasanudin.