Cut Nyak Dhien secara resmi dinobatkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106/TK/1964 tanggal 2 Mei 1964.
Siapa tokoh perempuan yang terkenal dalam perang Aceh?
Aceh merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menyimpan banyak catatan sejarah dalam masa perjuangan melawan penjajah baik Belanda maupun Jepang. Begitu banyak pertempuran yang pecah di tanah rencong. Hal ini dikarenakan rakyat Aceh menolak menyerah dan tunduk pada kolonialisme yang merajalela.
Keberanian yang dimiliki oleh rakyat Aceh tidak mengenai jenis kelamin dan usia. Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila banyak muncul sosok-sosok pahlawan nasional dari Aceh. Kali ini Direktorat SMP akan mengajak Sobat SMP untuk mengenal tiga sosok pahlawan nasional dari Aceh. Siapa sajakah mereka? 1.
Cut Nyak Dhien Salah satu srikandi Aceh yang terkenal di Nusantara adalah Cut Nyak Dhien, perempuan yang lahir pada tahun 1948 di kampung Lampadang. Sebagai seorang keturunan bangsawan, Cut Nyak Dhien memiliki sifat kepahlawanan yang diturunkan dari sang ayah yang juga berjuang dalam perang Aceh melawan kolonial Belanda.
- Ia dikenal sebagai pejuang tangguh dan mampu menghidupkan semangat teman seperjuangan dan pengikutnya.
- Hingga menginjak usia senja, Cut Nyak Dhien dan pengikutnya terus bergerilya dan menolak untuk menyerah.
- Pada 7 November 1905, Cut Nyak Dhien ditangkap oleh Pang Laot yang sudah bersekutu dengan Belanda.
Setelah ditangkap ia kemudian diasingkan ke Sumedang. Ia akhirnya meninggal pada 6 November 1908 di tempat pengasingannya. Cut Nyak Dhien secara resmi dinobatkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 1964.2.
Cut Meutia Cut Meutia dilahirkan pada tahun 1870. Sang ayah bernama Teuku Ben Daud Pirak dan ibunya bernama Cut Jah. Cut Meutia merupakan anak perempuan satu-satunya dari lima bersaudara. Saat memasuki usia dewasa Cut Meutia dinikahkan dengan Teuku Syamsarif. Namun sayangnya pernikahan tersebut tidak bertahan lama.
Cut Meutia akhirnya membangun rumah tangga bersama Teuku Chik Tunong. Keduanya berjuang bersama menjalankan siasat perang gerilya dan spionase yang diawali pada tahun 1901. Setelah Cik Tunong dijatuhkan hukuman tembak mati oleh Belanda, Cut Meutia tetap melanjutkan perjuangan bersama Pang Nanggroe hingga 25 September 1910.
- Pasca wafatnya Pang Nanggroe pun, Cut Meutia tetap melakukan perlawanan bersenjata.
- Cut Meutia akhirnya meninggal di medan perang pada 25 Oktober 1910.
- Cut Meutia kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964.3.
- Teuku Nyak Arif Apakah Sobat SMP pernah mengetahui sosok pahlawan dari Aceh yang satu ini? Teuku Nyak Arif merupakan anak seorang Ulee Balang Panglima Sagi XXVI mukim, yang lahir pada tanggal 17 Juli 1899 di Ulee Lheue 5 km dari Banda Aceh.
Sejak kecil Teuku Nyak Arif telah dikenal sebagai sosok yang pandai. Menginjak masa remaja rasa nasionalisme kian meninggi. Pada tanggal 16 Mei 1927 Teuku Nyak Arif diangkat menjadi anggota Dewan Rakyat (Volksraad), di samping tetap sebagai Panglima Sagi XXVI mukim.
Siapakah tokoh pejuang wanita yang merupakan bukti kesetaraan gender dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia di bawah ini?
RA Kartini – Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pejuang emansipasi Indonesia. Ia lahir di Jepara tanggal 21 April 1879. Sebagai tokoh perempuan Jawa sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Melalui Kartini, perempuan mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan ilmu pengetahuan atau pendidikan.
Baca juga: Biografi Pangeran Diponegoro, Pemimpin Perang Jawa Kartini kecil sempat merasakan sekolah di Europese Lagere School (ELS) hingga 12 tahun. Kemudian harus berhenti sekolah karena sudah bisa dipingit atau dinikahkan. Meski tak sekolah, Kartini tetap belajar sendiri dan menulis banyak surat berbahasa Belanda kepada teman-temannya di Belanda.
Ketertarikan Kartini terhadap kemajuan berpikir perempuan Eropa di mulai dengan membaca buku, koran, dan majalah. Dari situlah semangatnya untuk menaikkan derajat perempuan pribumi semakin tinggi. Agar perempuan memperoleh kebebasan, persamaan hukum, dan memperoleh pendidikan serta otonomi yang sama.
- Artini tidak hanya terkenal di Indonesia, melainkan juga di Belanda.
- Pada tanggal 17 September 1904, RA kartini menginggal dunia setelah melahirkan anak pertamanya.
- Namanya dikenal lewat buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang merupakan kumpukan dari surat-surat Kartini kepada teman-temannya di Eropa.
Pada tanggal 2 Mei 1962, RA Kartini resmi dianugerahi gelar Pahlawan Indonesia,
Siapa pemimpin pasukan Inong Balee?
Jakarta, Beritasatu.com – Gema Citra Nusantara dan Papatong Artspace menggelar teater musikal Keumalahayati, Laskar Inong Bale bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut. Cerita kepahlawanan Keumalahayati dimulai saat memimpin lebih dari 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan Belanda sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.
- Atas kepemimpinannya, Sultan Aceh Darussalam memberikan gelar Laksamana untuk keberaniannya sehingga kemudian Keumalahayati lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati.
- Ami TNI Angkatan Laut menyambut baik pementasan ini.
- Cerita Keumalahayati ini bukan fiksi.
- Beliau adalah pahlawan nasional dan panglima perang perempuan pertama bukan hanya di Indonesia tetapi dunia.
Kami mengapresiasi prakarsa GCN dan Papatong Artspace. Mudah-mudahan pementasan ini akan menjadi inspirasi generasi penerus untuk meneladani ketokohan, kegigihan serta nasionalisme dalam mempertahankan Nusantara dari penjajahan melalui seni pertunjukan,” ungkap Laksamana Muda Wiwin Dwi Handayani mewakili KASAL kepada wartawan saat Gladi Bersih sebelum pementasan, Jumat (18/3/2022).
Mira Marina Arismunandar selaku Executive Produser pentas teater musikal mengatakan pentas Laksamana Mahalayati akan berlangsung pada 19 Maret 2022 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat. “Pementasan pada Sabtu 19 Maret, sesi pertama mulai pukul 15.00-17.00 WIB dan sesi kedua pukul 19.00-21.00 WIB.
Alhamdulillah semua tiket sold out,” ungkap Mira. Mira menjelaskan pertunjukan ini merupakan sarana sosialisasi dan edukasi atas kisah perjuangan pahlawan nasional. Kepahlawanan Keumalahayati dimulai setelah suaminya Laksamana Tuanku Mahmuddin bin Said Al Latief gugur dalam peperangan.
- Malahayati mengusulkan kepada Sultan Aceh untuk membentuk pasukan yang terdiri dari janda prajurit Aceh yang gugur dalam peperangan.
- Permintaan itu dikabulkan dan ia diangkat sebagai pemimpin pasukan Inong Balee.
- Gema Citra Nusantara kini berusia 17 tahun dan kami menyumbangkan apa yang kami miliki untuk negara dengan pementasan ini.
Sosok Keumalahayati memiliki nilai-nilai positif dengan penuh karakter. Tangguh dalam menghadapi masalah kehidupan dan tantangan dunia modern,” ujar Mira. Baca selanjutnya Laksamana Malahayati gugur saat melindungi Teluk Krueng Raya dari serangan Portugis,