Tokoh Dari Aceh Yang Memimpin Perlawanan Terhadap Belanda Adalah?

0 Comments

Tokoh Dari Aceh Yang Memimpin Perlawanan Terhadap Belanda Adalah
Latar Belakang Perang Aceh – Mengutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII, awalnya Belanda melakukan perjanjian damai dengan Aceh. Namun, pemerintah kolonial menyadari Aceh menjadi wilayah penting untuk jalur perdagangan. Akhirnya Aceh melanggar perjanjian kemudian memulai penyerangan.

  • Belanda membawa pasukan perang sampai 3.000 orang dan mendatangan kapal-kapal perang.
  • Perang dipimpin oleh Mayor Jenderal Kohler pemimpin pasukan.
  • Serangan pertama dimulai di ibu kota Aceh, Masjid Baiturrahman.
  • Perang melawan pasukan Belanda ini berlangsung selama dua minggu.
  • Sampai akhirnya Belanda berhasil menduduki istana.

Namun, perjuangan Belanda menaklukkan istana sia-sia karena Sultan Aceh dan keluarganya berhasil melarikan diri. Sultan pergi ke daerah Lueng Bata di Aceh. Mengutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) perang Aceh terus terjadi hingga tahun 1912.

Pahlawan wanita Cut Nyak Dien berjuang dalam perang Aceh, sampai akhirnya menyerah di tahun 1905. Kemudian perlawanan dilakukan oleh pejuang wanita lain yaitu Tjut Nyak Meutia. Namun, Tjut Nyak Meutia gugur dalam perang di tahun 1910. Perang Aceh terus terjadi di tahun 1912 meski banyak pemimpin yang gugur di medan perang.

TOKOH-TOKOH PEMIMPIN PERLAWANAN TERHADAP BELANDA

Perang Aceh berakhir setelah Belanda memakai strategi devide et impera. Strategi devide et impera atau politik adu domba. Strategi ini digunakan untuk memecah kedua belah pihak.

Apa yang membuat Cut Nyak Dien marah kepada Belanda?

Suara.com – Cut Nyak Dien adalah seorang pejuang perempuan perang asal Aceh yang lahir di Lampadang, Aceh pada tahun 1848. Mari simak perjuangan pahlawan perempuan yang ditakuti Belanda, berikut sejarah Cut Nyak Dien, Kisah hidup Cut Nyak Dien sangat sederhana bahkan menderita.

  • Walaupun demikian, dirinya tetap gigih berjuang untuk mempertahankan kebebasan rakyat Aceh dari penjajahan Kolonial Belanda.
  • Diketahui Cut Nyak Dien membela rakyat Aceh dalam melawan Belanda bersama.
  • Dirinya sejajar dengan para pejuang lainnya yaitu, Panglima Polim, Teungku Cik di Tiro dan sang suami, Teuku Umar.
You might be interested:  Harga Brownies Amanda Banda Aceh?

Berikut ini biografi Cut Nyak Dien, pejuang perempuan perang asal Aceh yang ditakuti Belanda. Perjuangan Cut Nyak Dien Melawan Belanda Baca Juga: 7 Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia Cut Nyak Dien, ikut serta dalam berperang langsung bersama para pejuang lainnya melawan penjajah.

  1. Meskipun seorang wanita, namun Cut Nyak Dien tidak gentar dan terus memimpin perlawan melawan Belanda.
  2. Cut Nyak Dien, merupakan sosok yang ditakuti oleh Belanda karena dirinya mampu mengobarkan semangat perlawanan rakyat Aceh.
  3. Cut Nyak Dien mulai ikut mengangkat senjata dan berperang melawan Belanda pada tahun 1880.

Itu tidak lepas dari tewasnya suami Cut Nyak Dien, yaitu Teuku Cek Ibrahim Lamnga saat bertempur pada tanggal 29 Juni 1878. Kematian suaminya tersebut membuat Cut Nyak Dien sangat marah dan bersumpah akan menghancurkan Belanda. Kemudian pada tahun 1880, Cut Nyak Dien menikah dengan Teuku Umar dan mempersilahkan ikut bertempur di medan perang.

Bergabungnya Cut Nyak Dien berhasil meningkatkan moral semangat perjuangan Aceh dalam melawan Belanda, kemudian perang dilanjutkan secara gerilya. Bergerilya untuk mengusir Belanda dari hari ke hari membuat kekuatan fisik Cut Nyak Dien menurun. Sehingga dirinya tidak lagi gesit berlarian dari hutan ke hutan.

Karena pantang menyerah, Cut Nyak Dien tetap maju dalam medan pertempuran untuk memimpin rakyat Aceh meskipun sambil ditandu. Semangatnya naik dan semakin bergejolak meskipun tubuhnya melemah. Walaupun demikian, Belanda akhirnya berhasil untuk menangkap dan mengasingkan Cut Nyak Dien ke Sumedang, Jawa Barat.