Nasional Beberapa Tarian Tradisional Dari Aceh 30 April 2022 – 06:49 WIB Tribratanews.polri.go.id – Tari menjadi seni pertunjukan dari gerakan-gerakan yang selaras dengan musik pengiringnya. Tari tradisional merupakan tarian perwujudan budaya di suatu daerah. Indonesia sendiri memiliki lebih dari 300 jenis tari tradisional di berbagai daerah.
Salah satunya Aceh. Jumat, (29/4/22). Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan ibu kota Banda Aceh. Menjadi salah satu provinsi yang diberi status sebagai daerah istimewa dan kewenangan otonomi khusus. Sama seperti daerah di Indonesia yang lainnya, Aceh memiliki kekhasan tersendiri dalam hal budaya, rumah adat, pakaian adat, upacara adat, alat musik, lagu, hingga senjata tradisional.
Berikut beberapa tari-tarian tradisional Aceh: 1. Tari Saman Tarian dari Aceh yang diciptakan oleh seorang ulama Gayo yang bernama Syekh Saman adalah tari Saman. Suku Gayo juga memiliki berbagai seni dan budaya yang tidak kalah menariknya. Suku Gayo terkenal dengan tari Samannya.
Tari Saman merupakan salah satu tarian dari Aceh yang mampu menyedot perhatian yang sangat besar dari para pencinta seni tari. Tari Saman merupakan pengembangan dari permainan rakyat yaitu tari Tepuk Abe. Tari Saman digunakan sebagai media dakwah agama Islam pada zaman itu. Pada tari Saman menggunakan dua unsur gerak dasar, yakni tepuk tangan dan tepuk dada.
Tari saman termasuk tarian yang cukup unik karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerpuk, kirep, lingang, dan surang-saring.2. Tari Seudati Tari Seudati berasal dari Desa Gigieng, Kecamatan Sigil, Kabupaten Pidie.
Tari Seudati bermakna syahadati atau syahadatain yang artinya pengakuan Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Dalam buku Deskripsi Tari Seudati (1991) oleh Asli Kesuma, ciri khas tarian Seudati adalah heroik, gembira, dan kebersamaan. Gerakan-gerakan pokok pada tari Seudati yaitu: – meloncat – melangkah – pukul dada (dhiet) – petik jari (ketrep jaroe) – menghentakkan kaki ke lantai (geddam kaki) 3 Tari Tarek Pukat Wilayah Aceh dikelilingi oleh perairan laut dan menjadi sumber penghasilan masyarakat.
Hal ini melahirkan kesenian di Aceh, salah satunya tarian Tarek Pukat. Tari Tarek Pukat Tarian ini dibawakan sekelompok penari wanita yang menari menggunakan properti tali. Tari Tarek Pukat menggambarkan tentang aktivitas para nelayan Aceh saat menangkap ikan di laut.
Contents
Dari manakah tarian Seudati dan Saman berasal?
Jakarta – Indonesia memiliki beragam tari daerah, salah satunya tari Seudati, Tarian asal Aceh ini memiliki suatu keunikan yaitu dibawakan tanpa iringan alat musik apapun. Tari Seudati berasal dari daerah Pidie, Aceh. Namun ada juga sumber yang mengatakan kalau tari ini berkembang di daerah Aceh Utara.
Apa nama tari Seudati?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tari Seudati adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Aceh, Tarian ini biasanya ditarikan oleh sekelompok penari pria dengan gerakannya yang khas dan enerjik serta diiringi oleh lantunan syair dan suara hentakan para penari.
Berasal dari daerah manakah tari Seudati dan tari andun?
Aceh; Tari Seudati, Tari Saman Meusekat, dan Tari Pukat. Bali; Tari Legong, Tari Kecak, dan Tari Arja. Bengkulu; Tari Bidadari Teminang Anak dan Tari Andun.
Apakah tari Jaipong dan tari Yapong sama?
KOMPAS.com – Dilihat dari namanya, tari Yapong sekilas mirip dengan tari Jaipong yang ada di Jawa Barat. Namun, tari Yapong bukanlah tari pergaulan seperti Jaipong. Dilansir dari situs resmi DKI Jakarta, tari Yapong berawal dari persiapan acara peringatan HUT Kota Jakarta ke-450 tahun 1977.
Tari Yapong termasuk salah satu tarian Betawi yang menceritakan perjuangan Pangeran Jayakarta. Tarian ciptaan seniman Bagong Kussudiarjo ini, selain menceritakan perjuangan pahlawan juga sebagai presentasi kehidupan masyarakat Betawi. Baca juga: Tari Andun, Tarian Pesta Perkawinan di Bengkulu Tari Yapong pertama kali berhasil dipentaskan di Balai Sidang Senayang pada 20 dan 21 Juni 1977 dengan 300 orang penari dan musikus.
Dalam buku Mengenal Seni Tari Indonesia (2019) oleh Muryanto, tari Yapong adalah tari gembira yang dilakukan dengan gerak dinamis serta erotis. Gerakan gembira dalam tari Yapong menunjukkan kegembiraan atas kemenangan Pangeran Jayakarta. Istilah Yapong lahir dari bunyi “ya ya ya ya ya ya” yang dinyanyinya pengiring serta musik yang terdengar seperti suara “pong pong pong”.
Dari hal tersebut berkembanglah bahwa tarian kegembiraan tersebut bernama tari Yapong. Seiring perkembangannya, tari Yapong yang tadinya berbentuk sendratari menjadi tari lepas. Motif pakaian penarinya mirip seperti tari Kembang Topeng Betawi. Hal ini dapat terlihat dari penutup kepala serta selempang dada yang disebut toka-toka.
Tari Yapong yang lahir menjadi tari tradisional Betawi ternyata mendapat pengaruh oleh unsur kesenian Tionghoa. Misalnya dalam kain penari terdapat motif naga dengan warna merah menyala. Baca juga: Tari Tarek Pukat, Terinspirasi dari Nelayan di Aceh Selain itu, musik pengiringnya juga tidak hanya dari Betawi tetapi campuran antara Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Berasal dari manakah tari pendet?
Tari Pendet Bali Yang Sudah Dikenal Dunia Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar.