Sumber Daya Alam Yang Ada Di Aceh?

0 Comments

Sumber Daya Alam Yang Ada Di Aceh
Provinsi Aceh merupakan satu-satunya daerah istimewa yang beradadi Pulau Sumatra. Wilayah Provinsi Aceh memiliki sumber daya alam yang melimpah berupa bahan tambang, seperti minyak bumi, batubara, tembaga, timah hitam, dan gas alam, Selain itu, terdapat pula sumber daya alam yang berasal dari hasil hutan, seperti kelapa sawit, cengkeh, coklat, kemiri, kopi, dan karet.

Apa saja sumber daya alam di Riau?

KOMPAS.com – Riau dikenal sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah. Sumber daya alam utama di Provinsi Riau adalah minyak dan gas bumi (pertambangan), karet (perkebunan), serta kelapa sawit (perkebunan). Selain pertambangan dan perkebunan, Riau juga memiliki sumber daya alam di bidang pertanian serta perikanan. Berikut penjelasannya:

Sumber daya alam apa yang dimiliki oleh Kota Padang?

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu. Foto : Devi/mr – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tergolong melimpah. Ia menyampaikan, batubara menjadi salah satu andalan sumber daya alam Sumbar di sektor pertambangan.

Selain itu terdapat potensi bahan galian lainnya, di antaranya deposit pasir dan batu gunung, liat silika, besi oksida, serta kapur. “Sumber listrik di Sumatera Barat juga luar biasa, terutama di bidang EBT (Energi Baru Terbarukan), yaitu potensi energi air dan panas bumi,” ucap Gus Irawan disela-sela memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi Sumatera Barat, Rabu (18/12/2019).

Ia menerangkan, kapur sebagai bahan dasar industri semen diantaranya terdapat di Kota Padang dan di daerah sekitar Danau Singkarak. “Deposit batu kapur yang bisa di eksploitasi di Kota Padang Panjang tercatat sebanyak 43 juta ton,” jelasnya. Selain bahan galian, terdapat juga sumber air yang melimpah, seperti di perairan Danau Singkarak dan Maninjau yang telah lama dimanfaatkan menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

  1. Dikatakannya, di balik semua potensi potensi tersebut masih terdapat berbagai permasalahan dan tantangan yang dirasakan masyarakat Sumbar terkait sumber daya mineral, pertambangan, dan ketenagalistrikan.
  2. Pada bidang ketenagalistrikan, rasio elektrifikasi PLN di Provinsi Sumatera Barat masih menghadapi permasalahan.
You might be interested:  Apa Bahasa Aceh Terima Kasih?

Kondisi geografis Sumbar menjadi tantangan, di mana banyak wilayah-wilayah yang cukup terpencil dan minim infrastruktur jalan. “Wilayah-wilayah terpencil tersebut diantaranya adalah Kepulauan Mentawai, Solok Selatan dan Pasaman Barat. Saya selalu push ke PLN, yang paling rendah rasio elektrifikasinya di Sumatera Barat adalah Kepulauan Mentawai.

  • Namun berdasarkan laporan yang disampaikan Gubernur dalam paparannya, hal itu sudah diangkat sampai dengan 72 persen.
  • Artinya meningkat cukup tajam dari tahun-tahun yang lalu.
  • Namun kita tetap mendorong PLN untuk tetap terus bisa meningkatkan lagi dari yang 72 persen tersebut,” katanya.
  • Gus menambahkan, terdapat 1.158 desa yang sudah berlistrik, di mana dari jumlah itu, sebanyak 16 desa di antaranya dilistriki melalui program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Kementerian ESDM.

Sementara masih terdapat 49.942 rumah tangga di Provinsi Sumatera Barat, berdasarkan data bulan april 2019, yang masih belum mendapatkan listrik. “Oleh karena itu infrastruktur kelistrikan perlu menjadi salah satu prioritas pembangunan di Sumbar di samping sektor lainnya,” tandasnya.

  1. Seperti diketahui, ada beberapa isu yang mencuat di Provinsi Sumbar, diantaranya yakni pada bidang energi.
  2. Ementerian ESDM setempat pada tahun 2019 menyatakan, geothermal atau panas bumi adalah aset sumber daya alam Provinsi Sumbar yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang potensinya dapat mencapai 1600 MW pada 16 titik.

Pemanfaatan geothermal sebagai tenaga listrik ini sesuai dengan arah Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang mengurangi bahan bakar fosil dan meningkatkan pemanfaatan EBT.

Apa sumber daya alam di Bali?

Bali dan Nusa Tenggara adalah pulau yang berada di bagian tengah Indonesia bagian selatan. Kedua pulau ini memiliki sumber daya alam yang unik dan potensial bagi pembangunan. Secara fisiografi, Pulau Bali dapat dibedakan menjadi tiga bagian. Ketiga bagian itu adalah pegunungan vulkanik, dataran rendah aluvial dan bagian yang non vulkanik.

  1. Wilayah dataran rendah aluvial dilandasi oleh breksi yang kedap air.
  2. Di bagian ini sulit untuk penggalian sumur yang menyediakan air bagi kepentingan rumah tangga.
  3. Di wilayah vulkanik persediaan air cukup baik.
  4. Sumber daya hutan di Bali kira-kira 11% dari luas daratan.
  5. Luas hutan tersebut kurang lebih 113.356 Ha.
You might be interested:  Siapa Yang Memimpin Kerajaan Aceh?

Hutan tersebut wajib dijaga kelestariannya demi terlindungnya lingkungan disekitarnya. Sumber daya nabati yang menjamin penghasilan Bali adalah pertanian dan perkebunan. Hasilnya seperti kelapa, kopi, padi, ubi kayu dan jagung. Bali sudah menjual sapi ke daerah lain sehingga sering disebut juga lumbung sapi daging.

Keunikan kondisi alam dan budaya sangat menunjang pengembangan industri wisata. Karena keunikannya, Bali telah menjadi kawasan pariwisata kelas satu yang menjadi tujuan utama wisatawan asing. Kebudayaan Bali menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara. Salah satu majalah dunia juga telah menobatkan Bali menjadi pulau terbaik di dunia.

Sumber daya bahan galian yang memiliki nilai baik di Bali adalah gamping. Batu gamping ini tersebar di daerah Prapat Aung, Malaye, Jimbaran, Pecatu Badung dan Nusa Penida. Gamping merupaka bahan dasar semen.

Pertanian subak di Bali

Nusa Tenggara Secara klimatologi, mulai dari barat hingga timur Nusa Tenggara cenderung semakin kering. Dampaknya, hutan lebat di Nusa Tenggara sudah tidak nampak dan mayoritas adalah vegetasi hutan belukar dan padang rumput sabana. Hasil perkebunan dan pertanian yang menunjang adalah kelapa, kopi, ubi kayu dan jagung.

Sumber Daya Alam Yang Ada Di Aceh
Sabana Nusa Tenggara

Sumber daya yang berasal dari bahan galian di Nusa Tenggara hanya batu gamping, belerang, barit dan kaolin.

Apa saja sumber daya alam yang ada di Jakarta?

Sebagai kota pelabuhan, Jakarta pada mulanya bernama Sunda Kelapa. Kemudian, pada 22 Juni 1527, Pangeran Fatahillah datang dan mendirikan kota Jayakarta untuk mengganti Sunda Kelapa. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai saat berdiri kota Jakarta.

Ota Jayakarta berkembang sebagai kota pelabuhan yang sibuk, di mana para pedagang dari Cina, India, Arab, Eropa, serta negara-negara lain saling bertukar komoditas. Pada 1619, VOC Belanda yang dipimpin Jan PieterszoonCoen menghancurkan Jayakarta, lalu membangun kota baru di bagian barat sungai Ciliwung yang dinamakan Batavia, diambil dari Batavieren, nenek moyang bangsa Belanda Batavia direncanakan dan dibangun nyaris mirip dengan kota-kota di Belanda, yaitu dalam bentuk blok yang masing-masing dipisahkan oleh kanal, dilindungi oleh dinding sebagai benteng, serta parit.

Selesai dibangun pada 1650, Batavia adalah tempat tinggal bangsa Eropa. Sementara bangsa Cina, Jawa, dan penduduk pribumi lainnya disingkirkan ke tempat lain. Batavia digunakan untuk menyebut nama kota ini selama tiga abad lebih. Setidaknya bermula pada 1619, atau sumber lain mengatakan tahun 1621, hingga 1942.

Sejalan dengan kebijakan de-Nederlandisasi oleh Pemerintah Jepang, nama kota sengaja diganti dengan bahasa Indonesia atau Jepang. Walhasil, pada 1942, nama Batavia berubah menjadi Djakarta sebagai akronim Djajakarta. Menurut Lasmijah Hardi dalam Jakartaku, Jakartamu, Jakarta Kita (1987), pergantian nama itu bertepatan dengan perayaan Hari Perang Asia Timur Raya, pada 8 Desember 1942.

Siapa Bilang Aceh Miskin⁉️Berikut Fakta Kekayaan Alam ACEH

Nama lengkap kota itu ialah Jakarta Tokubetsu Shi, Setelah Jepang kalah pada Perang Dunia II dan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, nama Jakarta tetap dipakai dengan meninggalkan nama Jepang-nya. Memasuki zaman Indonesia merdeka, Menteri Penerangan Republik Indonesia Serikat (RIS) saat itu, Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu, menegaskan, sejak 30 Desember 1949 tak ada lagi sebutan Batavia bagi kota ini.

  • Sejak saat itu, nama Ibu Kota Republik Indonesia adalah Jakarta.
  • Pemberian nama Jakarta ini kembali dikukuhkan pada 22 Juni 1956 oleh Wali Kota Jakarta Sudiro (1953-1960).
  • Saat itu, sebelum 1959, posisi Jakarta masih merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat.
  • Pada 1959, status Jakarta diubah, dari sebuah kotapraja di bawah wali kota ditingkatkan menjadi Daerah Tingkat Satu yang dipimpin gubernur.
You might be interested:  Makanan Yang Berasal Dari Aceh Adalah?

Gubernur pertama ialah Soemarno Sosroatmodjo. Pada 1961, status Jakarta diubah kembali, dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI). Sedangkan penetapan tanggal lahir Jakarta didasarkan pada momen peristiwa kemenangan Fatahillah mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527.

  • Seperti diketahui, untuk memperingati momen itu, nama Sunda Kelapa kemudian diubah menjadi Jayakarta.
  • Hingga kini, setiap 22 Juni diperingati sebagai HUT Ibu Kota Republik Indonesia.
  • Jakarta dengan kondisi geografis lautan yang lebih luas daripada daratan memiliki potensi sumber daya laut yang cukup besar, yakni berupa sumber daya mineral dan hasil laut.

Sumber daya mineral yang dihasilkan, tepatnya di Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu, berupa minyak bumi dan gas mulai dieksploitasi sejak 2000, dengan rata-rata kapasitas produksi sekitar 4 juta barel per tahun.

Apa saja sumber daya alam di Bangka Belitung?

Disamping timah, beberapa komoditas lain sektor pertambangan antara lain, granit, pasir kuarsa, kaolin, bijih besi, zircon, monasit, tanah liat dan tanah urug.