Sebutkan raja raja aceh yang melakukan perlawanan terhadap Portugis serta pencapaiannya! Tolong jawab dong kaa 🙂
- Sultan iskandar muda(1607-1636)
- Sultan Ali Mughayat Syah(1514-1528)
- Sultan Alaudin Riayat(1537-1568)
- Teuku umar.
Contents
Siapa saja raja-raja yang melakukan perlawanan?
Perlawanan Aceh terhadap Portugis di Malaka pertama kali dilakukan pada masa pemerintahan Sultan Alaudin Riayat Syah. Untuk itu, Sultan Alaudin Riayat Syah mengirim utusan ke Konstantinopel (Turki) untuk meminta bantuan militer dan permintaan khusus mengenai pengiriman meriam-meriam, pembuatan senjata api, dan penembak-penembak.
- Selain itu, Aceh juga meminta bantuan dari Kalikut dan Jepara.
- Dengan semua bantuan dari Turki maupun kerajaan-kerajaan lainnya, Aceh mengadakan penyerangan terhadap Portugis di Malaka pada tahun 1568.
- Namun penyerangan tersebut mengalami kegagalan.
- Meskipun demikian, Sultan Alaudin telah menunjukkan ketangguhan sebagai kekuatan militer yang disegani dan diperhitungkan di kawasan Selat Malaka.
Sejak Portugis dapat menguasai Malaka, Kerajaan Aceh merupakan saingan terberat dalam dunia perdagangan. Para pedagang muslim segera mengalihkan kegiatan perdagangannya ke Aceh Darussalam. Keadaan ini tentu saja sangat merugikan Portugis secara ekonomis, karena Aceh kemudian tumbuh menjadi kerajaan dagang yang sangat maju.
- Melihat kemajuan Aceh ini, Portugis selalu berusaha menghancurkannya, tetapi selalu menemui kegagalan.
- Eberhasilan Aceh untuk memperhatankan diri dari ancaman Portugis disebabkan: 1.
- Aceh berhasil bersekutu dengan Turki, Persia, dan India.2.
- Aceh memperoleh bantuan kapal, prajurit, dan makanan dari pedagang muslim di Pulau Jawa.3.
Kapal Aceh dilengkapi persenjataan yang cukup baik dan prajurit yang tangguh. Raja Kerajaan Aceh Yang Melawan Portugis Di antara raja-raja Kerajaan Aceh yang melakukan perlawanan adalah: 1. Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528) Berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis 2.
- Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568) Berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.3.
- Sultan Iskandar Muda (1607–1636) Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda.
- Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka.
Penyerangan terhadap Portugis dilakukan pada masa Sultan Iskandar Muda memerintah. Pada tahun 1629, Aceh menggempur Portugis di Malaka dengan sejumlah kapal yang memuat 19.000 prajurit. Pertempuran sengit tak terelakkan yang kemudian berakhir dengan kekalahan di pihak Aceh. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1639) armada kekuatan Aceh telah disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka. Saat itu Aceh telah memiliki armada laut yang mampu mengangkut 800 prajurit. Pada saat itu wilayah Kerajaan Aceh telah sampai di Asumatera Timur dan Sumatera Barat.
Mengapa rakyat Aceh melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis?
Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Bangsa Portugis – Portugis merupakan bangsa Eropa yang pertama kali mendatangi Kepulauan Nusantara dengan mendaratkan kapalnya di Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Kedatangan Portugis akhirnya berujung pada penguasaan wilayah Malaka.
- Adanya monopoli perdagangan oleh Portugis.
- Pelarangan terhadap orang-orang Aceh untuk berdagang dan berlayar ke Laut Merah.
- Penangkapan kapal kapal Aceh oleh Portugis.
Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu tokoh yang menjadi pemimpin rakyat Aceh ketika melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis. Sumber: Indonesia.go.id
Siapa tokoh yang menjadi pemimpin rakyataceh ketika melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis?
Perlawanan Rakyat Ternate terhadap Bangsa Portugis – Pada tahun 1512, bangsa Portugis mengirimkan armadanya ke Maluku untuk melakukan perdagangan cengkeh. Hal tersebut awalnya disambut baik oleh warga Ternate dan Tidore (wilayah Maluku) sekitarnya. Namun, Ternate akhirnya melakukan beberapa perlawanan yang didasari oleh beberapa faktor, yakni:
- Portugis melakukan monopoli perdagangan.
- Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan.
- Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak sepaham dengan mereka.
- Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat.
- Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis.
Kelima faktor tersebut akhirnya memantik konflik dan meregangkan hubungan antara bangsa Portugis dan Ternate lalu berakhir pada perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Ternate. Sultan Baabullah merupakan salah satu tokoh yang menjadi pemimpin rakyat Ternate ketika melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis. Sumber: iNews.
Siapa tokoh perlawanan Aceh terhadap Portugis?
Tokoh-Tokoh Perlawanan Aceh Terhadap Portugis – Di antara raja-raja Kerajaan Aceh yang melakukan perlawanan adalah:
- Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528). Berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis
- Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1568). Berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.
- Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda. Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka.