Sebutkan Pemimpin Rakyat Aceh Yang Melakukan Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis?

0 Comments

Sebutkan Pemimpin Rakyat Aceh Yang Melakukan Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis
Menjelang kedatangan bangsa Eropa, masyarakat di wilayah Nusantara hidup dengan tenteram di bawah kekuasaan raja-raja. Kedatangan bangsabangsa Eropa di Indonesia mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia. Namun, lama-kelamaan, rakyat Indonesia mengadakan perlawanan karena niat jahat bangsa-bangsa Eropa itu mulai terkuak dan diketahui oleh bangsa Indonesia.

Perlawanan-perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia disebabkan orang-orang Barat ingin memaksakan monopoli perdagangan dan berusaha mencampuri urusan kerajaan-kerajaan di Indonesia.1. Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis Setelah Malaka dapat dikuasai oleh Portugis pada tahun 1511, terjadilah persaingan dagang antara pedagang-pedagang Portugis dan pedagang di Nusantara.

Portugis ingin selalu menguasai perdagangan. Maka, terjadilah perlawanan-perlawanan terhadap Portugis. Perlawanan tersebut antara lain sebagai berikut.

Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528) berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis. Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor. Sultan Iskandar Muda (1607–1636). Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda. Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka.

Perlawanahan antara Aceh dan Portugis berlangung terus tetapi tidak brhasil mengalahkann sampai akhirnya Malaka jatuh ke tangan VOC tahun 1641. VOC bermaksud menjadikan Malaka menjadi pelabuhan yang ramai dan menghidupkan kembali perdagangan seperti yang pernah dialami Malaka sebelum kedatangan Portugis dan VOC.2.

Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis Pada awalnya, Portugis diterima dengan baik oleh raja setempat dan diizinkan mendirikan benteng. Namun, lama-kelamaan, rakyat Ternate mengadakan perlawanan karena Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenangwenang.

Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis sehingga Portugis terdesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan bantuan dari Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku. Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun. Sebutkan Pemimpin Rakyat Aceh Yang Melakukan Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun). Pada tahun 1574, benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1975.

You might be interested:  Fauna Yang Dilindungi Di Taman Nasional Aceh Adalah?

Bagaimana perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis?

Perlawanan Kerajaan Aceh – Saat itu masyarakat Aceh berhasil mempertahankan diri dari pengaruh maupun desakan bangsa barat, termasuk Portugis. Salah satunya dengan tetap mengangkut rempah-rempah ke India dan Laut Merah, sekalipun Portugis melakukan serangan.

Upaya Portugis dalam mencegah atau menghentikan pedagang Aceh tidak berhasil. Karena kapal milik Aceh lebih canggih, gesit dan dilengkapi senjata serta prajurit. Tidak hanya itu, Aceh juga meminta bantuan dari Turki serta India. Perlawanan Kerajaan Aceh berhasil dilakukan saat Sultan Ali Mughayat Syah memimpin kerajaan tersebut.

Setelah itu, perlawanan dilanjutkan oleh Sultan Alaudin Riayat Syah al-Qahar dengan meminta bantuan Turki.

Bagaimana perlawanan bangsa Portugis terhadap bangsa Aceh?

Ilustrasi kedatangan bangsa Portugis (Portugal) ke Indonesia. Sumber: Shutterstock. Aceh dan Ternate merupakan dua wilayah yang sempat melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis. Portugis (Portugal) sebelumnya berhasil menguasai kedua wilayah tersebut dan melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Mengapa rakyataceh danternate melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis?

Ilustrasi kedatangan bangsa Portugis (Portugal) ke Indonesia. Sumber: Shutterstock. Aceh dan Ternate merupakan dua wilayah yang sempat melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis. Portugis (Portugal) sebelumnya berhasil menguasai kedua wilayah tersebut dan melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah.