(Ilustrasi) ini lagu daerah Aceh yang memiliki makna mendalam. GridKids.id – Aceh adalah salah satu provinsi yang memiliki kesenian tari yang dikenal di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara. Selain dikenal dengan tariannya, Aceh memiliki lagu daerah yang mengandung makna mendalam.
Salah satu lagu daerah Aceh adalah Aceh Lon Sayang, Kids. Namun lagu daerah Aceh bukan hanya itu saja karena masih ada lainnya, apa saja? Yuk, simak ulasannya! 1. Aceh Lon Sayang Daerah Aceh, tanoh lon sayang Nibak tempat nyan, lon udep matee Tanoh keuneubak, indatu moyang Lampoh deungon blang luah bukeon lee Baca Juga: Mengenal 5 Lirik Lagu Daerah Yogyakarta yang Populer Di masyarakat Tanoh kenuneubak, na so peutimang Na so peuseunang, keureuja matee Hate nyang susah, lon rasa seunang Aceh lon saying, sampo’an matee Hate nyang susah, lon rasa seunang Aceh lon saying, sampo’an matee Makna lagu daerah Aceh yang satu ini ialah rasa cinta masyarakat Aceh terhadap daerahnya.
Aceh sendiri dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam sehingga bisa hidup makmur berkat ladang, Kids. Selain itu, lagu daerah Aceh yang satu ini melambangkan rasa syukur terhadap Aceh. Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu ‘Jaranan’ dari Provinsi Jawa Tengah 2.
Bungong Jeumpa Bungong jeumpa, bungong jeumpa Meugah di Aceh Bungong teuleubeuh, teulebeuh Indah lahoina Puteh kuneng meujampu mirah Bungong si-ula si-ula Lam sinar buleun, lam sinar buleun Angen peu ayon Baca Juga: Soleram: Lirik Lagu, Fungsi, dan Maknanya Luroh meususon, meususon yang mala mala Mangat that meubeuu meunyo tatem com Leupat that harom si bungong jeumpa Bungong Jeumpa merupakan bunga kantil dalam bahasa Indonesia yang merupakan tanaman asli Aceh.
Lagu daerah Aceh yang satu ini sangat menggambarkan keindahan karena warnanya yang beragam. Selain itu, lagu daerah Aceh juga menggambarkan keindahan Aceh dengan keberagaman budayanya.3. Saleum Pixabay.com (Ilustrasi) ini lagu daerah Aceh yang memiliki makna mendalam. Salamu’alaikom warohmatullah Jaroe dua blah ateuh jeumala Jaroe lon siploh di ateuh ule Meuah lon lake bak kawom dumna Salamu’alaikom lon tegur sapa Baca Juga: 4 Lagu Daerah Sulawesi Utara yang Memiliki Makna Mendalam, Apa Saja? Jaroe lon siploh beu ot sikureng Syarat ulon khen tanda mulia Jaroe sikureng lon bet ot lapan Geunan to timphan ngon aso kaya Jaroe lon lapan lon beuot tujoh Ranup lam bungkoh lon jok keu gata Lagu Saleum berasal dari budaya Islam yang masuk ke Aceh.
Contents
Apakah lagu Piso Surit berasal dari Aceh?
KOMPAS.com – Sumatera Utara memiliki beragam suku di dalamnya, seperti Suku Batak, Melayu, dan Nias. Seiring perkembangan zaman dan banyaknya suku lain yang masuk ke Sumatera Utara, kebudayaan yang ada juga cukup berkembang. Sumatera Utara memiliki lebih dari 20 lagu daerah. Berikut empat lagu daerah berserta makna di dalam liriknya:
Lagu Butet
Lirik lagu Butet: Butet dipangungsian do amangmu ale butet Da margurilla da mardarurat ale butet (2x) Butet sotung ngol-ngolan rohamuna ale butet Dai ma tona manang surat ale butet (2x) I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge I doge (2x) Butet sotung ngol-ngolan rohamuna ale butet Musun ta ikkon saut do talu ale butet Butet haru patibu ma magondang ale butet Asa adong da palang merah ale butet Dapalang merah ni negara ale butet I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge I doge (4x) Baca juga: Mengenal Lagu Daerah Riau Makna lagu Butet: Lagu Butet adalah lagu rapatan yang berasal dari Suku Batak Toba pada masa kolonialisme Belanda.
- Harvina dalam jurnal berjudul Kandungan Nilai Perjuangan pada Nyanyian Rakyat Butet Sumatera Utara (2018), menyebutkan Lagu Butet memiliki makna perjuangan.
- Pertama kali disenandungkan oleh seorang ibu pada anaknya di gua perjuangan hutan Naga Timbul saat para wanita dan anaknya bersembunyi.
- Sedangkan para lelaki bergeriliya melawan Belanda.
Lagu Butet dinyanyikan oleh seorang wanita bermarga Tobing yang tidak tau siapa nama aslinya kepada seorang anaknya. Lagu tersebut menceritakan bahwa si Ayah sedang bergeriliya melawan penjajahan, sedangkan mereka di anak tersebut di pengungsian menunggu kabar dari sang ayah.
Lagu Sinanggar Tullo
Lirik lagu Sinanggar Tullo: Sinanggar tullo tullo a tullo (6x) Tu di ama luluan Da gorng goring bahen soban Sai tu di ama luluan Da boru to bing bahen dongan Sinanggar tullo tullo a tullo (6x) Bidang bulung ni rimbang Da bidangan balung ni dulang Sai pandokonni da inang Daikkondo marboru tulang Sinanggar tullo tullo a tullo Makna lagu Sinanggar Tullo : Sinanggar Tullo adalah lagu daerah Sumatera Utara tepatnya di Tapanuli Batak.
- Sinanggar Tullo merupakan lagu pendidikan orang tua terhadap anak lelakinya dalam mencari calon istri.
- Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, lagu sinanggar tullo bermakna kebingungan seorang perjaka dalam mencari gadis yang sesuai dengan keinginan ibunya.
- Baca juga: Apa Lagu Daerah di Jambi? Dalam satu sisi si perjaka harus menuruti ibunya, di sisi lain sangat sulit untuk menemukan gadis yang diinginkan ibunya tersebut.
Terlebih lagi perkawinan dengan marga yang sama dilarang, sehingga si perjaka mencari gadis yang bukan saudara.
Lagu Dago Inang Sarge
Lirik lagu Dago Inang Sarge: Dago inang sarge, dago inang sarge Dago inang sarge, da songgoni do ho hape Bidang bulung ni rimbang Umbidangan bulung ni dulang Pondok kon ni dainang Daingkon marboru ni tulang Dago inang sarge, dago inang sarge Dago inang sarge, dasongoni do ho hape Mandurung ho di pahu Dua dua insor tu batu Pondok kon ni bagian Dua dua ilu madabu Dago inang sarge, dago inang sarge Dago inang sarge, dasongoni do ho hape Makna lagu Dago Inang Sarge : Lagu dago inang sarge adalah lagu daerah Tapanuli Sumatera Utara.
Apa judul lagu yang berasal dari Papua?
Contoh Lagu Darah Papua – Sumber: Pixabay Lagu Papua ternyata tidak hanya sekadar berisi kumpulan lirik yang berirama saja, tatapi juga mengandung pesan dan nasihat kepada pendengarnya. Hal itu ditemukan oleh penelitian Ummu Fatimah Ria Lestari dalam jurnalnya yang berjudul Unsur Didaktis dalam Syair Lagu Rakyat Papua yang diterbitkan oleh “Balai Bahasa Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat”.
- Unsur intelektual, dalam hal ini adalah sikap tekun atau bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu, sikap mandiri, sikap menjaga alam beserta isinya, sikap pantang menyerah, sikap gotong royong, kebersamaan atau kerja sama.
- Unsur etika dan agama, dalam hal ini adalah sikap menghormati orang tua, sikap bersahabat, sikap tegar dan sikap saling mencintai.
- Unsur filosofis, dalam hal ini adalah sikap cinta kepada tanah air (tanah kelahiran, tanah kampung halaman).
Selain ketiga penjelasan di atas bagaimana berharganya lagu daerah Papua, di dalam beberapa lirik judul lagu terdapat unsur kepemilikan dan perjuangan. Bagi kebanyakan orang, lagu daerah Papua yang sering didengar, seperti Yamko Rambe Yamko, Apuse, dan Sasojo. Padahal, lagu daerah Papua sangat banyak, tanpa berlama-lama lagi, berikut beberapa lirik dari lagu daerah Papua.
Apakah lagu daerah Jawa Barat *?
Manuk Dadali ‘Manuk Dadali’ merupakan lagu daerah Jawa Barat yang terkenal dan memiliki tempo yang cepat.
Apakah lagu Tokecang berasal dari Jawa Barat?
Bandung – Salah satu lagu daerah asal Jawa Barat yang populer adalah lagu Tokecang. Konon, Tokecang ini merupakan singkatan dari tokek makan kacang. Meski liriknya seperti kata-kata tak berarti, namun banyak yang menyebut jika di balik lagu yang bernada ceria ini, ternyata menyimpan pesan yang dalam.
- Lagu ini mengingatkan manusia agar tidak menjadi orang yang rakus dan serakah.
- Serta menjadi orang yang senantiasa mau berbagi dengan sesama.
- Lirik lagu Tokecang Tokecang tokecang bala gendir tosblong Angeun kacang sapependil kosong Aya listrik di masigit meuni caang katingalna Aya istri jangkung alit karangan dina pipina Tokecang tokecang bala gendir tosblong Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong Arti dalam bahasa Indonesia: Tokecang tokecang mencuri kenndil bolong Sayur kacang sayur kacang seperiuk kosong Ada listrik di masigit begitu terang terlihat Ada perempuan tinggi langsing ada tahi lalat di pipinya Tokecang tokecang bala gendir tosblong Sayur kacang sayur kacang seperiuk kosong Jika diceritakan, ada tokek yang mengambil sayur kacang sampai habis seperiuk (sepanci).
Sehingga jangan sampai kita jadi orang yang seperti si tokecang itu. (tey/bbn)
Lagu lir-ilir berasal dari daerah apa?
Makna Lagu Lir-Ilir – Tembang Jawa ini masih kerap dinyanyikan hingga saat ini karena senandungnya yang mendayu-dayu dan liriknya yang berisi nasihat. Makna dari Lagu Lir-Ilir adalah manusia harus bangun dari keterpurukan dan menjauhkan diri dari sifat malas yang ada dalam diri.
Dalam lagu ini, diri manusia itu dilambangkan sebagai “tanaman” yang sedang bersemi dan berwarna hijau. Ajakan untuk bangun adalah agar manusia berusaha supaya “tanaman” dalam diri kita dapat tumbuh besar. Apabila “tanaman” dalam diri kita tumbuh besar maka tentu saja manusia akan mendapatkan kebahagiaan layaknya pengantin baru yang tengah berbahagia.
Sementara itu, dalam lirik “cah angon” tersirat makna bahwa diri kita ini sebenarnya mampu membawa orang lain dan dirinya sendiri dalam jalan yang benar. Adapun arti dari “pohon belimbing” dengan buahnya yang berbentuk seperti bintang dengan lima ujung adalah kiasan untuk Rukun Islam yang berjumlah lima.
Lirik tersebut memberi gambaran bahwa memanjat pohon belimbing itu licin dan susah, namun sebagai umat Muslim, setiap orang harus tetap berusaha dalam rangka meraih Rukun Islam tersebut. Selanjutnya, makna pakaian yang terkoyak bermakna umat manusia harus selalu memperbaiki iman dalam dirinya supaya kelak dapat siap ketika dipanggil oleh-Nya.
Di akhir lagu, lirik “Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane” mengingatkan kita agar memperbaiki iman dalam diri selagi bulan masih menyinari bumi dan selagi waktu yang kita miliki di dunia masih banyak. Karena menyiratkan arti yang baik, Lagu Lir-ilir juga populer sebagai tembang dolanan dengan maksud untuk memberikan pesan kepada anak-anak.