Seberapa Besar Gempa Yang Terjadi Sehingga Menyebabkan Tsunami Di Aceh?

0 Comments

Seberapa Besar Gempa Yang Terjadi Sehingga Menyebabkan Tsunami Di Aceh
Minggu, 26 Desember 2021 23:57 WIB – Anak-anak bermain di salah satu rumah yang rusak akibat bencana gempa dan gelombang tsunami 26 Desember 2004 di Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 21 Desember 2019. Peristiwa gempa dengan magnitudo 9,1 yang berpusat di kawasan Samudera Hindia disertai gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

  1. ANTARA TEMPO.CO, Banda Aceh -Gempa bumi disusul tsunami Aceh tepat tanggal ini 26 Desember pada 2004 lalu memberikan dampak yang besar ke masyarakat dunia, khususnya bumi Aceh.
  2. Gempa dengan kekuatan 9 magnitudo ini sedikitnya memakan 250 ribu korban jiwa di 11 negara terdampak.
  3. Selain Indonesia, negara yang terdampak di antaranya adalah Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma, Sri Langka, Bangladesh, India, dan bahkan Tanzania.

Di Aceh, lebih dari 160 ribu orang dinyatakan meninggal. Di dalamnya, ada sekitar 1148 guru yang menjadi korban.289 ribu anak usia sekolah kehilangan kesempatan untuk menimba ilmu karena rusaknya berbagai gedung sekolah. Berdasarkan data dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (BRR Aceh-Nias), 93.285 orang dinyatakan hilang.

Sekitar 500 ribu orang kehilangan tempat tinggal, dan sekitar 750 ribu orang kehilangan pekerjaan dan menjadi tuna karya. Di provinsi Serambi Mekah itu, sebanyak 654 desa rusak oleh tsunami Aceh, Keluarga yang kehilangan atau rusak tempat tinggalnya tercatat 63.977 KK. Kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh bencana gempa dan tsunami Aceh ini secara keseluruhan mencapai lebih dari 97% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh.M.

IHSAN NURHIDAYAH Baca: 10 Tim Pelajar Lolos Lomba Sains Project 17 Tahun Tsunami Aceh

Bagaimana gempa bumi itu bisa memicu terjadinya tsunami?

Umumnya, disebabkan oleh pergerakan di dasar laut yang besar dan terjadi secara tiba-tiba. Gempa bumi menjadi penyebab dasar yang memicu gelombang tsunami itu terjadi. Proses terjadinya tsunami menciptakan gelombang yang ‘memancar’ ke segala arah di hadapannya.

Berapa besar gempa di Aceh?

Minggu, 26 Desember 2021 23:57 WIB – Anak-anak bermain di salah satu rumah yang rusak akibat bencana gempa dan gelombang tsunami 26 Desember 2004 di Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 21 Desember 2019. Peristiwa gempa dengan magnitudo 9,1 yang berpusat di kawasan Samudera Hindia disertai gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

  1. ANTARA TEMPO.CO, Banda Aceh -Gempa bumi disusul tsunami Aceh tepat tanggal ini 26 Desember pada 2004 lalu memberikan dampak yang besar ke masyarakat dunia, khususnya bumi Aceh.
  2. Gempa dengan kekuatan 9 magnitudo ini sedikitnya memakan 250 ribu korban jiwa di 11 negara terdampak.
  3. Selain Indonesia, negara yang terdampak di antaranya adalah Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma, Sri Langka, Bangladesh, India, dan bahkan Tanzania.
You might be interested:  Bagaimana Cara Pemerintah Menyelesaikan Pemberontakan Di Atau Tii Di Aceh?

Di Aceh, lebih dari 160 ribu orang dinyatakan meninggal. Di dalamnya, ada sekitar 1148 guru yang menjadi korban.289 ribu anak usia sekolah kehilangan kesempatan untuk menimba ilmu karena rusaknya berbagai gedung sekolah. Berdasarkan data dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (BRR Aceh-Nias), 93.285 orang dinyatakan hilang.

Sekitar 500 ribu orang kehilangan tempat tinggal, dan sekitar 750 ribu orang kehilangan pekerjaan dan menjadi tuna karya. Di provinsi Serambi Mekah itu, sebanyak 654 desa rusak oleh tsunami Aceh, Keluarga yang kehilangan atau rusak tempat tinggalnya tercatat 63.977 KK. Kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh bencana gempa dan tsunami Aceh ini secara keseluruhan mencapai lebih dari 97% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh.M.

IHSAN NURHIDAYAH Baca: 10 Tim Pelajar Lolos Lomba Sains Project 17 Tahun Tsunami Aceh

Berapa kekuatan gempa yang berpotensi tsunami?

Penyebab terjadinya tsunami – Tsunami adalah rangkaian gelombang air laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih dari 900 kilometer per jam. Penyebab utama terjadinya adalah gempa bumi atau getaran yang terjadi di bawah laut. Namun, tidak semua gempa bisa menyebabkan tsunami.

Pusat gempa terjadi di dasar laut Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 kilometer Magnitudo lebih dari 7,6

Gempa dengan magnitudo 6,5 sampai 7,5 biasanya tidak langsung menyebabkan tsunami, namun berpotensi menimbulkan efek sekunder seperti longsor bawah laut yang bisa menyebabkan tsunami. Baca juga: Kenapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi? Ahli Jelaskan

Berapa menit setelah gempa terjadi tsunami?

Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan jatuhnya meteor. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter.

Tsunami sangat berpotensi bahaya meskipun tsunami ini tidak terlalu merusak garis pantai. Gempa yang disebabkan pergerakan dasar laut atau pergeseran lempeng yang paling sering menimbulkan tsunami. Pada tahun 2006 Indonesia mengalami tsunami dahsyat setelah gempabumi berskala 8.9 SR terjadi di sekitar Aceh.

Area yang memiliki risiko tinggi jika gempa bumi besar atau tanah longsor terjadi dekat pantai gelombang pertama dalam seri bisa mencapai pantai dalam beberapa menit, bahkan sebelum peringatan dikeluarkan. Area berada pada risiko yang lebih besar jika berlokasi kurang dari 25 meter di atas permukaan laut dan dalam beberapa meter dari garis pantai.

Jenis-Jenis Tsunami 1. Tsunami jarak dekat (lokal); terjadi 0-30 menit setelah gempa. Jarak pusat gempa ke lokasi ini sejauh 200 km. Besar kemungkinan bahwa daerah di sekitar gempa bumi merasakan atau bahkan merusak bangunan. Tanda-tanda sebelum terjadi tsunami adalah getaran kuat dan sering diikuti oleh pasang surut air laut.

Tanda-tanda ini diperbesar dengan sistem peralatan yang dilengkapi dengan alarm.2. Tsunami jarak menengah; terjadi 30 menit-2 jam setelah gempa Jarak pusat gempa ke lokasi ini sejauh 200 km sampai 1.000 km. Ada kemungkinan bahwa daerah di sekitar jarak ini merasakan juga gempa dengan intensitas II sampai V MMI (Modified Mercalli Intensity).

Tanda-tanda sebelum terjadi tsunami adalah getaran kuat dan sering diikuti oleh pasang surut air laut. Sistem peralatan daerah ini juga sama dengan daerah di atas, namun sistem peralatan mungkin lebih banyak berperan karena getaran tidak terlalu keras. Tanda-tanda ini juga diperbesar dengan sistem peralatan yang dilengkapi dengan alarm.3.

Tsunami jarak jauh; terjadi lebih dari dua jam setelah gempa Jarak lokasi daerah ini dari pusat gempa lebih dari 1.000 km, karena itu kecil kemungkinan daerah ini merasakan gempa. Namun masih mungkin terjadi pasang surut sebelum gelombang tsunami datang.

  • Sistem peralatan daerah ini tidak perlu dilengkapi dengan accelerograph, kecuali daerah ini juga termasuk daerah rawan tsunami jarak dekat.
  • Peralatan yang diperlukan untuk daerah ini adalah Tremors yang sudah dipasang di Stasiun Geofisika Tretes.
  • Faktor yang mempengaruhi tinggi tsunami 1.
  • Bentuk pantai; Refraksi adalah transformasi gelombang akibat adanya perubahan geometri dasar laut.
You might be interested:  Ferry Sabang Banda Aceh?

Di tempat di mana terjadi penyempitan maka akan terjadi konsentrasi energi, sehingga tinggi gelombang di tempat itu akan membesar.2. Kelandaian Pantai; Jarak jangkauan tsunami ke daratan juga sangat ditentukan oleh terjal dan landainya morfologi pantai, di mana pada pantai terjal tsunami tak akan terlalu jauh mencapai daratan karena tertahan dan dipantulkan kembali oleh tebing pantai, sementara di pantai landai tsunami menerjang sampai beberapa kilometer masuk ke daratan.

Mengapa kapal di laut tidak merasakan tsunami?

Di laut dengan kedalaman 7000 m misalnya, kecepatannya bisa mencapai 942,9 km/jam. Kecepatan ini hampir sama dengan kecepatan pesawat jet. Namun demikian tinggi gelombangnya di tengah laut tidak lebih dari 60 cm. Akibatnya kapal – kapal yang sedang berlayar diatasnya jarang merasakan adanya tsunami.

Apakah gempa 6 7 itu besar?

Besaran skala magnitudo –

Mengutip Michigan Technological University gempa magnitudo kurang dari 2.5 basanya tidak terasa. Tapi tetap terekam seismograf.Gempa magnitudo 2.5 sampai 5.4 menyebabkan kerusakan ringanGempa magnitudo 5.5 sampai 6.0 mengakibatkan kerusakan ringan bangunanGempa magnitudo 6.1 hingga 6.9 menyebabkan banyak kerusakan di daerah yang sangat padat pendudukMagnitudo 7,0 hingga 7,9 tergolong gempa besar yang mengakibatkan kerusakan serius.Magnitudo 8.0 atau lebih, termasuk gempa besar ini bisa menghancurkan wilayah pusatnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID Baca: 5 Fakta tentang Gempa Fukushima Jepang Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng- install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Gempa Terbesar berapa?

10 Gempa Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Dunia

  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang paling banyak memakan korban jiwa sepanjang sejarah dunia. Selama periode 2010 hingga 2019 misalnya, gempa bumi menelan korban meninggal dunia hingga 267.480 jiwa secara global. Sejarah mencatat, gempa bumi terbesar sepanjang sejarah pernah terjadi di di daerah Valdivia, kota di selatan Chili pada 1950.

  1. Shaanxi (Tiongkok, tahun 1556) – 830.000 korban tewas
  2. Port-au-Prince (Haiti, tahun 2010) – 316.000 korban tewas
  3. Antakya (Turki, tahun 115) – 260.000 korban tewas
  4. Antakya (Turki, tahun 525) – 250.000 korban tewas
  5. Tangshan (Tiongkok, tahun 1976) – 242.769 korban tewas
  6. Gyzndzha (Azerbaijan, tahun 1139) – 230.000 korban tewas
  7. Aceh, Sumatera (Indonesia, tahun 2004) – 227.899 korban tewas
  8. Damghan (Iran, tahun 856) – 200.000 korban tewas
  9. Gansu (Tiongkok, tahun 1920) – 200.000 korban tewas
  10. Dvin (Armenia, tahun 893) – 150.000 korban tewas
You might be interested:  Lagu-Lagu Daerah Yang Berasal Dari Aceh?

Gempa bumi di Provinsi Shannxi Tiongkok tercatat sebagai gempa bumi paling mematikan dalam sejarah dunia dengan korban tewas mencapai 830.000 orang. Gempa berkekuatan 8 magnitudo tersebut dirasakan di 97 kabupaten dan area seluas 836,9 km hancur. Di beberapa kabupaten, sebanyak 60% populasinya diperkirakan tewas.

Berapa kali energi gempa yang dihasilkan tiap kenaikan 1 Skala Richter?

Energi gempa – Kekuatan gempa disumbernya dapat juga diukur dari energi total yang dilepaskan oleh gempa tersebut. Energi yang dilepaskan oleh gempa biasanya dihitung dengan mengintegralkan energi gelombang sepanjang kereta gelombang (wave train) yang dipelajari (misal gelombang badan) dan seluruh luasan yang dilewati gelombang (bola untuk gelombang badan, silinder untuk gelombang permukaan), yang berarti mengintegralkan energi keseluruh ruang dan waktu. dengan satuan energi dyne cm atau erg. Berdasar persamaan tersebut, kenaikan magnitudo gempa sebesar 1 skala richter akan berkaitan dengan kenaikan amplitudo yang dirasakan disuatu tempat sebesar 10 kali, dan kenaikan energi sebesar 25 sampai 30 kali.

  1. Untuk mendapatkan gambaran seberapa besar energi yang dilepaskan pada suatu kejadian gempa, kita dapat menggunakan persamaan di atas untuk menghitung energi gempa yang mempunyai magnitudo mb = 6.8.
  2. Perhitungan energi ini akan menghasilkan angka sebesar 1022 erg = 1015 joule = 278 juta kWh.
  3. Angka ini mendekati energi listrik yang dihasilkan oleh generator berkekuatan 32 megawatt selama 1 tahun.

Jadi untuk gempa dengan magnitudo 7.8, energinya menjadi kurang lebih 30 kali lipat dari itu (30 x 278 juta kWh).

Apa yang dimaksud dengan skala Richter?

Seperti dikutip dari Wikipedia, Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya.