Raja Yang Terkenal Dari Aceh Membangun Masjid Baiturrahman Adalah?

0 Comments

Raja Yang Terkenal Dari Aceh Membangun Masjid Baiturrahman Adalah
Bentuk awal Masjid Raya Baiturrahman yang arsitekturnya bercirikan bangunan masjid di Indonesia pada masa itu Versi kedua menyebut masjid ini dibangun pada 1612 M oleh Sultan Iskandar Muda Maket arsitektur Masjid Raya Baiturrahman hasil perluasan tahun 1936 Secara keseluruhan, total luas area Masjid Raya Baiturrahman adalah 16.070 meter persegi Masjid Raya Baiturrahman telah berdiri sejak era kejayaan Kesultanan Aceh dan bertahan hingga kini Terdapat dua versi sejarah mengenai kapan dan siapa yang membangun Masjid Raya Baiturrahman Arsip foto Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun kembali oleh Hindia Belanda, pasca pembakaran pada 1876 Maket Masjid Raya Baiturrahman dengan lima kubah yang dibangun 1957, melambangkan Pancasila Renovasi terakhir yang dilakukan pada masjid ini terjadi setelah diterpa gelombang tsunami Bangunan Masjid Raya Baiturrahman ketika pertama kali dibangun di era Kesultanan Aceh Versi pertama menyebut masjid ini dibangun oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah pada tahun 1292 M Maket Masjid Raya Baiturrahman rancangan De Brun yang dibangun 1879 oleh Hindia Belanda Tahun 1992, dilakukan penambahan dua kubah dan lima menara pada Masjid Raya Baiturrahman Jika ada sebuah tempat yang harus Anda kunjungi saat bertandang ke Banda Aceh, itu adalah Masjid Raya Baiturrahman.

  1. Inilah situs bersejarah yang telah ada sejak era kejayaan Kesultanan Aceh dan bertahan hingga saat ini.
  2. Masjid ini telah melalui berbagai hal, mulai dari tragedi pembakaran oleh kolonial Belanda tahun 1873 hingga hantaman tsunami di akhir 2004.
  3. Masjid Raya Baiturrahman pertama kali dibangun di era Kesultanan Aceh,

Bagian atap masjid ini dibuat sesuai dengan ciri khas masjid-masjid di Indonesia pada masa itu, atap limas bersusun empat. Terdapat dua versi sejarah mengenai riwayat pembangunan masjid ini. Sebagian sumber menyebutkan masjid ini didirikan pada 1292 M oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah.

  • Sementara, sumber yang lain menyebutkan masjid ini didirikan oleh Sultan Iskandar Muda pada 1612 M.
  • Dalam perjalanannya, masjid ini pernah dibumihanguskan oleh Belanda saat serangan ke Koetaradja (Banda Aceh) pada 10 April 1873.
  • Runtuhnya bangunan masjid memicu meletusnya perlawanan masyarakat Aceh.
  • Mereka berjuang mempertahankan masjid hingga darah penghabisan.
You might be interested:  Apa Makanan Khas Suku Aceh?

Pada pertempuran tersebut, pihak Belanda kehilangan seorang panglima mereka, Major General Johan Harmen Rudolf Köhler pada 14 April 1873. Bangunan masjid lalu dibangun ulang oleh pihak Belanda atas perintah Jenderal Van Der Heijden. Pembangunan ulang masjid ini merupakan bagian dari upaya meredakan resistensi rakyat Aceh terhadap pendudukan Belanda.

Proses pembangunan ulang Majid Raya Baiturrahman berlangsung pada 1879-1881 M. Arsitektur bangunan yang baru dibuat oleh de Bruchi yang mengadaptasi gaya Moghul (India). Masjid yang terletak di pusat Kota Banda Aceh ini kemudian mengalami beberapa kali perluasan. Yang pertama terjadi pada tahun 1936. Atas upaya Gubernur Jenderal A.

PH. Van Aken, dilakukan pembangunan dua kubah di sisi kanan dan kiri masjid.

Apakah Masjid Baiturrahman sudah dibakar?

Sejarah Masjid Raya Baiturrahman – Beberapa sumber sejarah menyebut bahwa Masjid Raya Baiturrahman didirikan pada 1612, semasa Kerajaan Aceh diperintah oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Akan tetapi, ada pula yang meyakini bahwa masjid ini telah dibangun lebih awal, yakni oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah pada 1292.

  • Terlepas dari perbedaan tahun pembangunannya, bangunan asli Masjid Raya Baiturrahman sempat terbakar pada masa pemerintahan Sultan Nurul Alam (1675-1678).
  • Sebagai gantinya, dibangunlah masjid baru di lokasi yang sama.
  • Arena posisinya yang sangat strategis, sebagian bangunan Masjid Raya Baiturrahman pernah dibakar Belanda pada 10 April 1873.

Untuk meluluhkan hati rakyat Aceh yang murka, Gubernur Jenderal Van Lansberge menyatakan akan membangun kembali masjid agung yang baru. Baca juga: Peninggalan Kerajaan Aceh Peletakan batu pertama pembangunan kembali masjid ini dilakukan pada 9 Oktober 1879 oleh Tengku Qadhi Malikul Adil.

Siapa yang membuat Masjid Raya Baiturrahman?

Sejarah – Lukisan Masjid Raya Kesultanan Aceh yang asli, Masjid ini merupakan yang paling megah pada abad ke-18 di Banda Aceh Kerajaan Belanda membangun kembali Masjid Raya Baiturrahman pada saat Sultan Muhammad Daud Syah Johan Berdaulat masih bertahta sebagai Sultan Aceh yang terakhir Masjid Raya yang asli dibangun pada tahun 1612 di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda,

You might be interested:  Suku Bangsa Yang Berada Di Provinsi Aceh Adalah?

Ada juga yang mengatakan bahwa Masjid Raya Baiturrahman yang asli dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah. Masjid Kerajaan yang asli menampilkan atap jerami berlapis-lapis yang merupakan fitur khas arsitektur Aceh. Ketika Kolonial Hindia Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada 10 April 1873, masyarakat Aceh menggunakan Masjid Raya yang asli sebagai benteng pertempuran, dan menyerang pasukan Royal Belanda dari dalam masjid.

Pasukan Royal Belanda pun membalas dengan menembakkan suar ke atap jerami masjid, yang menyebabkan masjid terbakar. Jendral Van Swieten pun menjanjikan pemimpin lokal bahwa dia akan membangun kembali Masjid Raya dan menciptakan tempat yang hangat untuk permintaan maaf.

  1. Pada 9 Oktober 1879, Belanda membangun kembali Masjid Baiturrahman sebagai pemberian dan untuk mengurangi kemarahan rakyat Aceh.
  2. Onstruksi dimulai pada tahun 1879, ketika batu pertama diletakkan oleh Tengku Qadhi Malikul Adil, yang kemudian menjadi imam pertama di Masjid Raya baru ini, dan diselesaikan pada 27 Desember 1881 ketika masa pemerintahan Sultan terakhir Aceh, Muhammad Daud Syah.

Banyak orang Aceh yang awalnya menolak untuk beribadah di Masjid Raya Baiturrahman yang baru ini karena dibangun oleh orang Belanda, yang awalnya merupakan musuh mereka. Namun sekarang Masjid ini telah menjadi kebanggaan Masyarakat Aceh, Pada awalnya, Masjid Raya Baiturrahman hanya memiliki satu kubah dan satu menara.