Jakarta – Traveler tahu Kerajaan Aceh? Disebut juga sebagai Kesultanan Aceh, Kerajaan Aceh merupakan Kerajaan Islam di Indonesia yang ada di Provinsi Aceh. Kerajaan Aceh didirikan pada tahun 1496 oleh Ali Mughayat. Menurut Sumatra and the Malay Peninsula, 16 th Century dalam Digital Atlas of Indonesian History, kerajaan ini didirikan di wilayah Kerajaan Lamuri dan mengalami ekspansi, hingga menyatukan kawasan Daya, Pedir, Lidie sampai Nakur.
Siapa raja pertama di Aceh Darussalam?
1. Sultan Ali Mughayat Syah – Sumber: Kesbangpol Banda Aceh Kota Raja pertama sekaligus pendiri dari Kerajaan Aceh Darussalam adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Ia dinobatkan menjadi raja pada tahun 1514 Masehi dan bergelar al-Malik as-Shalih. Dirinya memilih pusat kota sebagai lokasi pendirian Kerajaan Aceh Darussalam.
Ibu kotanya lalu diberi nama Bandar Aceh Darussalam. Menurut beberapa sumber sejarah, sang sultan sebenarnya adalah seorang pemimpin wilayah yang diangkat pada tahun 1507. Dulu, wilayahnya merupakan salah satu bawahan dari Kerajaan Lamuru yang bercorak Hindu. Salah satu agendanya ketika menjadi pemimpin adalah memimpin pasukannya untuk menaklukkan daerah-daerah lain di sekitarnya.
Deretan Nama Sultan yang Pernah Memerintah Kerajaan Aceh Darussalam‼️
Sesudah itu, ia kemudian memutuskan untuk melepaskan wilayahnya dari Kerajaan Lamuru dan mendirikan kerajan sendiri. Peristiwa tersebut juga didorong oleh kedatangan Portugis pada tahun 1511 ke Aceh. Pada saat itu, Portugis dikenal tidak terlalu menyukai Islam dan membunuh umat muslim dengan kejam.
Dengan semangat yang membara, ia mengerahkan pasukannya untuk mengusir bangsa penjajah itu dari tanah leluhurnya. Pada tahun 1520, Sultan Ali Mughayat Syah memulai kampanye militer guna menaklukkan wilayah-wilayah di Sumatra bagian utara. Kegiatan ini sekaligus menjadi agenda penyebaran agama Islam karena di ketahui, di daerah itu belum mengenal Islam.
Setelah misinya selesai, sang raja kemudian melakukan perluasan wilayah hingga ke pantai timur Sumatra. Diketahui, di situ memang dikenal sebagai penghasil emas dan rempah-rempah. Ia lalu mendirikan banyak sekali pelabuhan dan memperkuat militer laut untuk membuat perekonomian semakin maju.
- Pada masa kepemimpinannya, Sultan Ali Mughayat Syah memang pernah mengalahkan pasukan Portugis.
- Ia bahkan berhasil merampas benda-benda berharga milik mereka seperti meriam, senapan, dan pedang.
- Namun, hal tersebut tidak benar-benar bisa mengusir Portugis dari wilayahnya.
- Arena pada tahun 1524, pasukannya dapat dipukul mundur oleh Portugis saat akan menaklukkan daerah Aru.
Sultan Ali Mughayat Syah wafat pada tahun 1530 sebelum benar-benar mewujudkan cita-citanya untuk mengenyahkan Portugis. Baca juga: Ulasan tentang Raden Patah, Sang Pendiri Kerajaan Demak yang Masih Keturunan Ningrat