Pola Lantai Tari Seudati – Pola lantai adalah garis yang terbentuk dari perpindahan gerak atau formasi penari dalam menghasilkan kesan gerakan yang indah. Tari Seudati menggunakan beberapa pola lantai seperti puto taloe, lidah jang, lang-leng, bintang buleun, tampong, binteh, tulak angen, dapu dan kapai teureubang.
Bagaimana gambar pola lantai tari andun?
Ilustrasi pola lantai tari Andun dari Bengkulu. Sumber: Buku Persatuan dalam Perbedaan Tema 2 Tari Andun merupakan tari tradisional yang berasal dari Bengkulu Selatan. Biasanya, tari Andun ditampilkan di malam hari ketika ada pesta pernikahan di daerah Bengkulu Selatan, khususnya Kota Manna.
Dikutip dari Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Tradisional oleh tim penulis Penebar Cif, tari Andun dilakukan secara berpasang-pasangan dan kelompok. Dahulunya, tari ini digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai musim panen padi. Namun saat ini, tari Andun digunakan sebagai sarana hiburan masyarakat di pesta pernikahan dan pelestarian tari daerah.
Penampilan tari Andun diiringi dengan musik kolintang, alat musik ini sangat terkenal di tengah masyarakat Bengkulu, Kolintang terbuat dari logam agar bunyi yang dihasilkan lebih lantang. Kolintang berjumlah enam buah dan dimainkan oleh dua orang. Sella Tri Komala, dkk dalam artikel ilmiahnya yang berjudul Pelestarian Tari Andun pada Masyarakat Bengkulu menjelaskan bahwa ada dua jenis tari Andun, yakni tari Andun Kebanyakan dan tari Andun Lelawanan.
- Tari Andun kebanyakan dilakukan secara beramai-ramai (berkelompok) dengan jumlah penari lebih dari sepuluh orang dan sejenis.
- Misal, sepuluh orang perempuan semua atau sepuluh orang laki-laki semua.
- Sedangkan tari Andun Lelawanan dilakukan secara berlawanan atau berpasangan oleh laki-laki dan perempuan (bujang dan gadis) yang belum menikah atau belum berkeluarga.
Tari Andun Lelawanan ditarikan oleh tiga pasang penari (tiga laki-laki dan tiga perempuan). Ilustrasi kostum yang digunakan saat penampilan Tari Andun. Sumber: Pedomanbengkulu.com Pola lantai pada tari Andun memiliki perbedaan antara tari Andun Kebanyakan dan tari Andun Lelawanan.
Tari Andun Kebanyakan bentuk pola lantainya adalah garis lengkung yang berbentuk lingkaran, sedangkan tari Andun Lelawanan pola lantainya garis lurus. Penyajian tari Andun Kebanyakan Personel dalam penyajian tari Andun Kebanyakan berasal dari berbagai kalangan, baik tua, muda, anak-anak, maupun orang tua, semuanya boleh ikut menari.
Terdapat dua rombongan, yakni rombongan laki-laki yang dipimpin oleh pengantin laki-laki dan rombongan perempuan yang dipimpin oleh pengantin perempuan. Pertama yang tampil adalah rombongan dari pihak laki- laki. Mereka melakukan koreografi pola lantai lingkaran dengan cara tujuh putaran ke kanan dan tujuh putaran ke arah kiri.
Kemudian, rombongan perempuan menyusul dengan melakukan koreografi yang sama. Penyajian Tari Andun Lelawanan Tari Andun Lelawanan dibawakan oleh 6 orang yakni 3 laki-laki dan 3 perempuan. Semua pemain merupakan bujang dan gadis (belum pernah menikah). Dulunya, tari Andun Lelawanan difungsikan sebagai sarana mencari jodoh.
Penampilan dimulai oleh ketiga laki-laki. Mereka melakukan koreografi pola lantai lurus dan gerakan tangan khas tari Andun yakni gerak mbuka, naup, dan nyentang, Kemudian, disusul oleh tiga perempuan dengan koreografi dan gerakan yang sama. Mereka menari secara berpasang-pasangan.
Bagaimana bentuk pola dari Tari Saman?
Pola Lantai Tari Saman – Pola lantai Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurus, vertikal, horizontal, dan huruf Z. Fungsi pola lantai untuk menata gerak tarian yang selaras atau kompak antar anggota penari. Pola lantai horizontal Pola lantai garis horizontal sering digunakan dan menjadi dasar gerakan pada Tari Saman.