Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama?

0 Comments

Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama
Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama Pelabuhan Laut Malahayati Aceh Besar Aceh merupakan kawasan di Asia yang mempunyai latar belakang sejarah yang panjang mengenai perdagangan maritim dan kepelabuhanan. Pelabuhan-pelabuhan di Aceh merupakan pelabuhan tertua di jalur Selat Melaka. Namun kegemilangan dan kejayaan Aceh di bidang perdagangan maritim dan kepelabuhan ini tidak berkembang dan berlanjutan sehingga ke hari ini.

  1. Pelabuhan Malahayati salah satunya yang sejak dulu disinggahi oleh pedagang dari Cina yang kemudian dikenal dengan sebutan Lamwuli.
  2. Lamwuli yang dimaksud yaitu Kerajaan Lamuri yang letaknya tidak jauh dari posisi Pelabuhan Malahayati saat ini.
  3. Pelabuhan ini merupakan sebuah pelabuhan yang sudah ada dan dibangun sejak zaman Sultan Iskandar Muda.

Oleh masyarakat Aceh, kata Lamuri kemudian berubah menjadi Lamreh. Pelabuhan tua ini kemudian diambil alih oleh PT Pelindo pada tahun 1970. Pelabuhan ini pernah menjadi salah satu pelabuhan transit ke Pulau Sabang di era 80- an. Kemudian pelabuhan tersebut beralih fungsi menjadi tempat persinggahan kapal.

Pelabuhan Malahayati ini sebelumnya dikenal sebagai pelabuhan penyeberangan kapal-kapal besar. Pelabuhan Malahayati pada era 90an merupakan salah satu akses penyeberangan ke Sabang dan ke Belawan. Kapal yang mengangkut penumpang ke Belawan juga relatif banyak. Namun seiring berkembangnya dunia transportasi, maka perlahan-lahan para pengguna moda laut yang menuju ke Medan pun banyak beralih ke moda transportasi darat.

Akhirnya rute ke Belawan pun akhirnya tak ada lagi. Saat tsunami, lokasi pelabuhan ini pun ikut terkena imbas gelombang pasang air laut. Beberapa saat pelabuhan ini tidak bisa disinggahi kapal. Namun pasca tsunami sekitar satu minggu pelabuhan Malahayati menjadi salah satu pengiriman logistik melalui jalur laut, begitu juga banyak relawan yang menggunakan moda laut melalui pelabuhan Malahayati.

Apa nama pelabuhan laut Aceh?

Kesiapan infrastruktur dan sarana pendukung menjadi kendala bagi 6 pelabunan lainnya. REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Kegiatan ekspor-impor baru terlayani di lima pelabuhan Provinsi Aceh. Kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung menjadi kendala enam pelabuhan lainnya untuk melayani ekspor-impor.

  • Eenam pelabuhan tersebut ialah Sinabang di Kabupaten Simeulue, Singkil dan Pulau Banyak di Kabupaten Aceh Singkil, Tapaktuan di Kabupaten Aceh Selatan, Idi di Kabupaten Aceh Timur, Susoh di Kabupaten Aceh Barat Daya, dan Calang di Kabupaten Aceh Jaya.
  • Tahun 2017, total barang dibongkar 2,65 juta ton, sedangkan barang muat 1,03 juta ton di lima pelabuhan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Ahad.
You might be interested:  Apa Latar Belakang Perang Aceh?

Wahyudin mengungkapkan, kegiatan bongkar barang atau impor mayoritas berlokasi di Pelabuhan Kuala Langsa, Langsa. Tercatat aktivitasnya mencapai 2.591.633 ton. Sementara itu, muatan barang dari kegiatan ekspor pelabuhan di Aceh terbanyak berada di Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara, yakni sebesar 1.025.912 ton.

  • Egiatan ekspor barang selama tahun 2017 di Kuala Langsa hanya 60 ton dan impor barang di Krueng Geukuh tercatat 10.775 ton,” ungkap Wahyudin.
  • Tiga pelabuhan dalam pelayaran luar negeri lagi dari di Aceh, seperti Pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati, dan Lhoknga, mencatatkan aktivitas barang bongkar dan muat barang masing-masing 53.979 ton dan 9.800 ton.

Lalu, kegiatan bongkar barang impor di Pelabuhan Balohan, Sabang, sebanyak 1.626 ton dan Pelabuhan Meulaboh di Aceh Barat memuat barang ekspor 2.280 ton. “Disamping persoalan infrastruktur, jarak tempuh juga selalu menjadi perhatian eksportir dan importir. sumber : Antara BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa nama pelabuhan yang ada di NTT?

Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama JAKARTA – Kementerian Perhubungan menyelesaikan pembangunan 15 pelabuhan yang tersebar di seluruh provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kelima belas pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Kandidi Reo, Pelabuhan Potta, Pelabuhan Atapupu, Pelabuhan Larantuka, Pelabuhan Papele, Pelabuhan Lamakera, Pelabuhan Waiwerang, Pelabuhan Terong, Pelabuhan Komodo, Pelabuhan Wuring, Pelabuhan Palue, Pelabuhan Ba’a, Pelabuhan Naikliu, Pelabuhan Maurole, dan Pelabuhan Kolbano.

Dengan selesainya pembangunan 15 pelabuhan di Provinsi NTT, pemerintah pusat maupun daerah dapat mengembangkan moda transportasi laut baik angkutan penumpang maupun angkutan barang. Masyarakat antarpulau di NTT akan terhubung dan mendapatkan akses yang lebih mudah untuk melakukan perdagangan. Sehingga pada akhirnya keberadaan 15 pelabuhan ini dapat menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat serta menekan disparitas harga antardaerah.

You might be interested:  Kerajaan Islam Yang Ada Di Aceh Adalah?

Presiden RI Joko Widodo dalam sebuah kesempatan menyatakan, pembangunan infrastruktur transportasi sebagai konektivitas yang menghubungkan antarpulau dan antardaerah di Indonesia dibutuhkan untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dan menekan disparitas harga antardaerah.

  • Selain itu konektivitas harus diterjemahkan juga sebagai upaya untuk mempersatukan Indonesia yang beraneka ragam suku, budaya dan bahasanya.
  • Onektivitas itu mempersatukan setiap daerah di Indonesia, mempersatukan kita sebagai saudara, dari Aceh bisa terbang langsung ke Kalimantan sampai Papua dan sebaliknya.

Konektivitas itu membangun dari pinggiran bukan lagi Jawa sentris tapi Indonesia sentris,” tegas Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Pembangunan pelabuhan-pelabuhan di Provinsi NTT ini merupakan salah satu wujud komitmen Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk membangun konektivitas di seluruh Indonesia seperti yang diharapkan Presiden.

Dengan komitmen tersebut, Kementerian Perhubungan fokus membangun sarana dan prasarana transportasi yang tidak hanya berpusat di Jawa (Jawa sentris) akan tetapi menyebar ke seluruh pelosok Indonesia (Indonesia sentris) seperti daerah perbatasan, daerah rawan bencana, daerah terpencil, terluar dan terdalam.

Pembangunan dengan Indonesia sentris tersebut sesuai dengan Nawa Cita ketiga pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apa nama pelabuhan di Ambon?

Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon merupakan pelabuhan kelas 4 yang berfungsi sebagai pelabuhan utama untuk kegiatan ekspor dan impor, serta pelabuhan penumpang. Sedangkan untuk mendukung kegiatan pelayaran antar pulau, ada Pelabuhan Gudang Arang dan Pelabuhan Slamet Riyadi yang berfungsi sebagai pelabuhan lokal.

Alamat : Jl. Yos Sudarso No.1 Kodya Ambon Email : [email protected] Telepon : (0911) 353457

Apa nama pelabuhan laut di Sumatera Utara?

Rabu, 2 Februari 2022 18:14 WIB – Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Provinsi Sumatera Utara saat meresmikan Jalan Bypass Balige,di Kabupaten Toba, pada Rabu, 2 Februari 2022. Sumber: Biro Setpres TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini meresmikan tujuh pelabuhan dan empat kapal motor penyeberangan di Kabupaten Toba, Sumatra Utara.

  1. Pelabuhan Penyeberangan Ajibata di Kabupaten Toba
  2. Pelabuhan Penyeberangan Balige di Kabupaten Danau Toba
  3. Pelabuhan Penyeberangan Simanindo di Kabupaten Samosir
  4. Pelabuhan Penyeberangan Tigaras di Kabupaten Simalungun
  5. Pelabuhan Penyeberangan Muara di Kabupaten Tapanuli Utara
  6. Pelabuhan Penyeberangan Baktiraja di Kabupaten Humbang Hasundutan
  7. Pelabuhan Penyeberangan Tongging di Kabupaten Karo
You might be interested:  Tari Dari Aceh Yang Dipentaskan Secara Berkelompok Yaitu?

Kepala negara berharap pelabuhan-pelabuhan penyeberangan itu mampu menggenjot konektivitas antarkecamatan dan antarkabupaten untuk memperlancar aktivitas di kawasan Danau Toba, Tak hanya pelabuhan penyeberangan, Jokowi menyebutkan bahwa masyarakat juga membutuhkan moda transportasi umum yang bisa dimanfaatkan untuk bepergian.

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Apa nama pelabuhan di Flores?

Pelindo sedang membangun tiga terminal pelabuhan untuk penumpang di Pulau Flores yakni Pelabuhan Maumere di Kabupaten Sikka, Pelabuhan Ende dan Pelabuhan Ippi di Kabupaten Ende.

Kapal ke Sabang jam berapa?

Untuk dapat menginjakan kaki di pulau paling barat Indonesia yaitu pulau Sabang dapat ditempuh dengan melalaui jalur udara dan jalur laut. Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama Hanya memerlukan waktu sekitar satu 1,5 jam saja dari bandara Kualanamu Medan menuju bandara Maimun Saleh Sabang jika perjalanan ditempuh dengan melalui jalur udara. Penerbangan dari Medan menuju Sabang maupun sebaliknya hanya ada setiap hari Selasa, Kamis, Jum’at dan Minggu, dan hanya ada dua maskapai yang melayani penerbangan ini yaitu Garuda Indoneisa dan Wings Air. Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama Pelabuhan Laut Yang Terdapat Di Aceh Besar Bernama Jika menggunakan jalur laut dapat ditempuh melalui Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Apa pelabuhan Sumatera Barat?

Terletak ± 7 km dari Selatan Kota Padang yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, Pelabuhan Teluk Bayur yang sebelumnya bernama Emmahaven dibangun pada 1893 di Kota Padang oleh pemerintah Hindia Belanda. Pelabuhan Teluk Bayur merupakan pelabuhan samudera yang terbuka untuk kegiatan perdagangan internasional di provinsi Sumatera Barat.

Pelabuhan ini memiliki beberapa kawasan yang merupakan sentra kegiatan ekonomi di Sumatera Barat meliputi Muara Padang dan Air Bangis. Pelabuhan ini melayani berbagai jenis komoditas seperti batu bara, semen, clinker, minyak kelapa sawit, kayu manis, teh, moulding, furniture, dan karet, yang merupakan komoditas ekspor unggulan untuk benua Amerika, Eropa, Asia, Australia dan Afrika.

Saat ini, kontribusi utama PDRB Sumatera Barat berasal dari Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (24,84%); Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor (14,68%); serta Transportasi dan Pergudangan (12,05%). Informasi: Alamat : Jl. Jalan Semarang No.3 Teluk Bayur, Sumatera Barat, 25217 Email : [email protected] Telepon : (0751) 61646