Mubaligh Besar Asal Aceh Yang Menyebarkan Islam Di Papua Adalah?

0 Comments

Mubaligh Besar Asal Aceh Yang Menyebarkan Islam Di Papua Adalah
Versi Aceh – Menurut pendapat ini, Islam masuk di Papua melalui mubaligh Aceh bernama Abdul Ghafar pada 1360-1374. Dalam buku Sejarah Masuknya Islam di Fakfak (2006) karya Pemda Fakfak, Raja Rumbati Ibrahim Bauw menyampaikan bahwa Abdul Ghafar dan teman-temannya mendarat di Fatagar Lama (kerajaan di Fakfak) setelah mencari rempah-rempah dari Maluku. Baca juga: Kerajaan Islam di Papua

Siapakah penyebar agama Islam pertama di Aceh?

Pertama, Hamzah Fansuri.

Bagaimana pendapat teori Papua tentang penyebaran Islam di Papua?

OLEH: Zakiyatul Fithri Auliya* Indonesia merupakan Negara dengan muslim terbesar yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari sabang hingga marauke. Penyebaran terjadi begitu pesat dalam kurun waktu yang singkat. Para ilmuan banyak yang mengkaji tentang penyebaran islam di Indonesia.

  1. Meskipun demikian, sangat sedikit terdengar tentang muslim di bagian timur Indonesia, tidak banyak yang mengetahui bagaimana perkembangan wilayah timur Indonesia ini.
  2. Ebanyakan hanya mengetahui bahwa bagian timur Indonesia merupakan wilayah terbelakang, yang masih kental dengan adat-adat tradisional atau primitif.Bahkan, sampai saat ini tidak sedikit yang berfikir bahwa masyarakat wilayah bagian timur ini belum mengenal pakaian yang biasa dikenakan orang saat ini,mereka masih mengenakan koteka, apalagi dengan teknologi mereka sangat jauh.

Pemikiran tersebut tidak seutuhnya salah, karena kenyataannya saat ini masih ada daerah di bagian pedalaman yang sangat tradisionalis. Meskipun demikian, tidak sedikit daerah yang semakin maju dan sudah mengenal teknologi seperti wilayah Indonesia yang lain.

Namun, perkembangan disana cukup lambat dibandingkan dengan wilayah Indonesia yang lain, mengakibatkan Papua menjadi terbelakang. Agama Islam sendiri sebenarnya sudah lama masuk di tanah Papua. Bahkan jauh sebelum misionaris tiba di tanah Papua. Namaun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai teori atau konsep awal bagaimana kedatangan Islam di tanah Papua.

Menurut Wanggai (2009) ada tujuh versi mengenai kedatangan Islam di tanah Papua. Pertama, Teori Papua. Teori ini berasal dari pandangan adat atau legenda yang berasal dari beberapa penduduk asli Papua. Berdasarkan teori ini Islam tidak datang dari luar Papua (wilayah lain) melainkan Islam sudah ada sejak adanya pulau Papua itu sendiri.

  • Bahkan penduduk setempat meyakini bahwa tempat ini dahulu merupakan tempat turunnya Adam dan Hawa.
  • Edua, Teori Aceh.
  • Teori ini menyatakan bahwa Islam datang pada tanggal 8 Agustus 1360 M yang ditandai dengan adanya mubaligh asal Aceh, Abdul Ghafar di Fatagar Lama, kampung Rumbati Fakfak.
  • Penetapan tanggal kedatangan Islam menurut teori ini berdasarkan tradisi lisan yang disampaikan oleh Muhammad Sidik Bauw (putra sulung Raja Rumbati XVI) dan H.
You might be interested:  Bandar Udara Yang Terdapat Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Adalah?

Ismail Samali Bauw (Raja Rumbati XVII). Teori ini disimpulkan oleh Pemerintah Kabupaten Fakfak tahun 2006, Ketiga, Teori Arab. Teori ini mengemukakan bahwa pada pertengahan abad ke 16 datangnya seorang sufi bernama Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh Jubah Biru dari negeri Arab di Jazirah Onin (Ptimunin-Fakfak).

  • Hal ini dibuktikan dengan adanya Masjid Tunasgain yang berumur kurang lebih 400 tahun atau yang dibangun sekitar tahun 1587.
  • Eempat, Teori Jawa.
  • Teori ini berdasarkan catatan keluarga Abdullah Arfan pada tanggan15 Juni 1946, bahwa orang Papua yang pertama masuk Islam adalah Kalawen yang menikah dengan Siti Hawa Farouk yang merupakan mubaligh wanita yang berasal dari Cirebon.

Kelima, Teori Banda. Menurut Halwany Michrob, masuknya Islam di Papua khususnya Fakfak dipengaruhi oleh pedagang-pedagang Bugis melalui Banda yang diteruskan ke Fakfak melalui Seram Timur yang di bawa oleh pedagang Arab bernama Hawaten Attamimi.

Bagaimana penyebaran Islam di Bima?

Kesimpulan bahwa cara masuknya Islam pada periode awal di Bima ialah dengan jalur damai melalui ajakan dan seruan yang dilakukan oleh saudagar-saudagar atau mubaligh-mubaligh dari Gowa.

Siapa sajakah yang memiliki peran dalam penyebaran Islam di Papua Barat?

Versi Banda – Pendapat ini menyatakan bahwa Islam di Papua berasal dari pedagang-pedagang Bugis melalui jalur Banda – Fakfak – Seram Timur. Proses Islamisasi dilakukan oleh dua orang pedagang sekaligus mubaligh bernama Jainun dan Salahudin dari Banda pada pertengahan abad 16 Masehi.

Bagaimana cara para mubaligh dalam menyebarkan Islam di Sumatera?

Pembahasan – Hai teman-teman BrainlyLovers.!!! Sekarang kita akan membahas latihan soal IPS. Selamat belajar.!!! 1. Cara penyebaran Islam a. Perdagangan Di samping berdagang, menjadi muslim memiliki keharusan berdakwah oleh karena banyak pedagang Islam menyampaikan serta mengajari agama Islam dan kebudayaan Islam pada orang lain.b.

Perkawinan Sebagian dari pedagang menikah dengan wanita lokal. Khususnya putri raja atau bangsawan. Karena dari pernikahan itu, maka banyak keluarga kerajaan atau bangsawan memeluk agama Islam. Lalu diikuti oleh rakyatnya.c. Pendidikan Tokoh ulama atau mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan membangun pondok-pondok pesantren.d.

Politik Bila raja suatu kerajaan memeluk agama Islam, secara otomatis rakyatnya akan mengikuti dengan memeluk agama Islam.e. Dakwah Ada juru-juru dakwah yang sebarkan Islam, seperti wali songo di Pulau Jawa, Dato’ri Bandang di Sulawesi Selatan.f. Seni Budaya Perkembangan Islam melalui seni budaya, seperti bangunan (masjid), seni pahat, seni music, seni tari, serta seni sastra.2.

  • Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan tradisional Islam bertujuan untuk menghayati, memahami, serta mengamalkan Tafaqquh Fiddin atau ajaran Agama Islam dengan menekankan kepada moral agama Islam sebagai sebuah pedoman hidup dalam kehidupan bermasyarakat.3.
  • Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai Tahun 1521 Portugis menyerang di pimpinan oleh Sultan Zain Al-Abidin, karena iri dengan kemajuan dagang Samudra Pasai yang sangat pesat.
You might be interested:  Pada Masa Pemerintahan Raja Siapa Kerajaan Aceh Mengalami Masa Kejayaannya?

Pasukan Portugis yang lebih kuat, dapat menaklukkan Kerajaan Samudera Pasai. Keadaan kerajaan Samudra Pasai yang lemah, kemudian dimanfaatkan oleh Raja Kerajaan Aceh Darussalam yaitu Sultan Ali Mughayat Syah untuk mengambil alih kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai.

  • Melakukan kegiatan ekonomi dengan corak agraris dan maritim.
  • Mataram pengekspor beras terbesar ketika itu.
  • Melakukan mobilisasi militer besar-besaran hingga mampu menundukkan daerah-daerah sepanjang wilayah pantai utara Jawa dan menyerang Belanda di Batavia hingga 2 kali serangan.
  • Tahun 1633 M, mengubah perhitungan tahun Saka (Jawa Hindu) dengan tahun Islam Hijriyah (berdasarkan peredaran bulan).
  • Menyusun karya sastra yaitu sastra Gending dan kitab Suluk.
  • Menyusun kitab undang-undang baru yaitu perpaduan antara adat istiadat Jawa dengan Hukum Islam yang disebut dengan Surya Alam.

Siapa yg membawa Islam ke Papua?

Berdasarkan cerita populer dari masyarakat Islam Sorong dan Fakfak, agama Islam masuk di Papua sekitar abad ke 15 yang dilalui oleh pedagang–pedagang muslim.

Apa saja yang mendukung proses Islamisasi di Papua?

Proses Islamisasi tanah Papua, terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15, dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Islam di Maluku (Bacan, Ternate dan Tidore). Hal ini didukung karena faktor letaknya yang strategis, yang merupakan jalur perdagangan rempah-rempah ( spices road ) di dunia. Jadi kesimpulannya, proses Islamisasi di Papua tepatnya di daerah pesisir barat pada abad ke-15 dipengaruhi oleh kerajaan – kerajaan Islam di Maluku.

Mengapa agama Islam kurang berkembang di Papua?

Di Papua Islam tidak berkembang adalah karena sebelum Papua berintegrasi dengan Indonesia, Islam selalu mendapat kekangan dari pemerintah kolonial Belanda. Untuk pendidikan Islam di Papua secara formal belum ada, akan tetapi hanya pendidikan Islam secara tradisional (belajar mengaji di masjid ataupun surau).

You might be interested:  Apa Saja Otonomi Khusus Aceh?

Siapa tokoh penyebar Islam di Bima?

Asal Mula Berdirinya Kesultanan Bima – Kesultanan Bima terbentuk saat Raja Bima ke 27 yaitu Lai Kai mengubah pemerintahannya menjadi bentuk Kesultanan. Kesultanan ini berdiri pada tahun 1621 dan berakhir masa pemerintahannya pada tahun 1958. Pada awalnya Kerajaan Bima bercorak Hindu yang didirikan pada abad ke 11.

Pada saat itu Kerajaan Bima disebut juga sebagai Kerajaan Mbojo. Kerajaan ini dibentuk oleh Sang Bima. Sesaat setelah dibentuknya kerajaan, Sang Bima pergi ke Kerajaan Medang sehingga ia meminta anaknya yang bernama Indra Zamrud untuk memimpin Kerajaan Bima dan Indra Kumala menjadi pemimpin di Dompu. Awal Kerajaan Bima berubah menjadi bentuk kesultanan karena ada pengaruh dari para pedagang Kesultanan Demak,

Para pedagang yang singgah menyiarkan agama Islam sehingga sejarah Kesultanan Bima dimulai. Tokoh penyebar islam di tanah Bima adalah Sultan Alaudin yang datang pada tahun 1619. Beliau mengutus para pemuka agama ke wilayah Kesultanan Lawu, Tallo, dan Bone.