Sejarah Tari Saman – Pada zaman Kesultanan Aceh, Tari Saman sendiri hanya boleh dilakukan pada waktu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan masjid dekat Gayo. Seiring dengan perkembangan zaman, Tarian ini kemudian dapat dipentaskan di acara-acara publik, seperti kunjungan tamu, pernikahan, pembukaan festival, dan acara-acara penting lainnya.
Nama “Saman” sendiri diambil dari salah satu ulama besar Islam Aceh bernama Syekh Saman. Pada mulanya tarian ini sebagai permainan rakyat yang disebut Pok Ane. Kemudian ditambah lagi dengan iringan syair berisi puji-pujian kepada Allah SWT yang kemudian menjadi salah satu media misi Tari Saman. Tari Saman juga digunakan sebagai media dakwah, dimana para penari latihan di bawah kolong masjid agar tidak tertinggal saat shalat berjamaah.
Kemudian Syekh juga akan menambahkan puisi-puisi perjuangan pada tarian Aceh ini untuk meningkatkan semangat masyarakat setempat. Tari Saman umumnya dilakukan oleh laki-laki atau perempuan yang akan dilakukan sambil berlutut atau duduk pada suatu barisan yang rapat.
Pemimpin tarian ini akan duduk di tengah baris dan memimpin syair dalam bahasa Gayo. Tari Saman juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu dengan bergerak secara seragam mengikuti irama harmoni musik. Gerakannya yang sangat sinkron, harmonis, selaras dengan dinamika lagu. Penarinya akan serempak bertepuk tangan, menepuk dada, paha, dan tanah, menjentikkan jari, serta mengayunkan dan memutar tubuh dan kepala mereka pada waktunya dengan ritme yang serempak, berubah secara bergantian.
Gerakan ini kemudian melambangkan kehidupan sehari-hari masyarakat Gayo dan lingkungan alamnya. Syekh Saman menambahkan bahwa syair berisi pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa ke dalam tarian tersebut. Kini Tari Saman juga dijadikan sebagai media dakwah umat Islam.
Contents
Mengapa tari ini dinamakan tari saman?
Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo.
Mengapa tarian tradisional Aceh yang banyak ditarikan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad dinamakan tari saman?
KBRN, Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis.
Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini.
Sejarah Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane.
Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah. Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu.
Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung. Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh.
Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis. Makna dan Fungsi Tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
- Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah.
- Berikut contoh sepenggal syair dalam tari S aman: “Reno tewa ni beras padi, manuk kedidi mulu menjadi rempulis bunge”.
- Artinya: Betapa indahnya padi di sawah dihembus angin yang lemah gemulai.
- Namun begitu, burung kedidi yang lebih dulu sebagai calon pengantin serta membawa nama yang harum.
Namun dewasa ini, fungsi tarian saman menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara lain. Nyanyian Pada tari Saman, terdapat 5 macam nyanyian : 1. Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan).
Melambangkan apakah tarian saman dari Aceh itu?
Tari saman pada prinsipnya merupakan sebuah tarian yang memiliki makna yang begitu mendalam. Tari ini melambangkan tingginya pendidikan, Sopan santun, kekompakan, kebersamaan, serta kepahlawanan masyarakat Aceh yang Religius.
Bagaimana sejarah terciptanya Tari Saman?
Tari Saman merupakan sebuah tarian asal Suku Gayo, Aceh yang mulai dikembangkan pada abad ke 14 oleh seorang ulama besar bernama Syekh Saman. Tarian ini awalnya hanyalah sebuah permainan rakyat bernama Pok Ane.
Siapa yang menciptakan Tari Saman?
Tari saman berasal dari Gayo, Aceh. Tarian ini diyakini diciptakan oleh ulama Aceh bernama Syekh Saman. Diadopsi dari permainan Pok Ane, tari saman kini menjelma jadi seni pertunjukan yang unik.
Apa fungsi dari Tari Saman?
Fungsi Tari Saman – Tarian ini tidak hanya dipentaskan di daerah Aceh, namun juga di daerah lain karena masyarakat luas telah mengenalnya. Banyak festival tari yang memasukkan saman sebagai kategroi perlombaan. Oleh sebab itu, selain berfungsi sebagai tarian adat juga berguna sebagai sarana hiburan dan perlombaan.
- Tari saman juga menjadi magnet yang mendatangan wisatawan ke Aceh.
- Bahkan kepopuleran tari saman di luar negeri mengalahkan tarian tradisional lain dari Indonesia.
- Tarian saman juga bermanfaat sebagai media dakwah.
- Fungsi unik inilah yang membedakan saman dengan tarian lainnya.
- Dalam pementasan tari saman, aka nada penyampaian dakwah dengan nilai-nilai kebaikan.
Kemudian diikuti tarian dengan gerakan-gerakan yang seragam. Melalui tari saman pula pakaian adat Aceh dapat dikenalkan ke masyarakat. Sebab dalam penampilannya, para penari saman selalu mengenakan pakaian adat tersebut.
Kapan Tari Saman ditemukan?
Sejarah Tari Saman – ©Creative Commons/Zulfafirlana Tidak diketahui secara pasti kapan tari Saman mulai muncul. Namun, tarian yang diciptakan oleh Syekh Muhammad Saman ini, disinyalir sudah ada sejak tahun 1700-an atau berusia lebih dari 300 tahun. Minat yang besar masyarakat Gayo terhadap permainan rakyat ini menumbuhkan keinginan dari Syekh Saman untuk menyisipkan syair-syair sebagai pujian kepada Allah SWT.
Mengutip dari media.neliti.com, pada waktu negeri Aceh berperang, Syekh Saman menambahkan syair-syair tersendiri untuk menambah semangat juang rakyat Aceh. Dalam perkemabangannya, gaung tari Saman semakin kuat ketika dipertunjukan dalam Pekan Budaya Aceh (PKA) II pada 1972. Sejak saat itu, tari Saman semakin populer dan mulai diperhitungkan, baik nasional maupun di dunia internasional.
Tari Saman juga dikenal sebagai salah satu seni tari Islam. Pasalnya, tarian ini memiliki unsur-unsur keislaman, sehingga jika unsur-unsur tersebut dipisahkan dari seninya, Saman bukan lagi menjadi sebuah seni. Di samping itu, tari Saman Aceh telah menjadi suatu warisan budaya yang hingga kini masih hidup.
Teknik gerak apa yang mayoritas digunakan pada Tari Saman?
shutterstock.com Tari Saman menggunakan pola lantai garis lurus Gerakan – Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian Saman, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada. Dalam konteks kekinian, tarian ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan tari.
Baca juga: Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan lainnya, seperti lingang, kirep, guncang, dan surang-saring. Selain itu, ada dua baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari tari Saman gharus menari dengan harmonis.
Dalam tari ini biasanya menggunakan tempo yang semakin lama akan semakin cepat. Sehingga tari Saman terlihat menarik dan memiliki dinamika gerak.