Mengapa Di Aceh Dapat Terjadi Tsunami?

0 Comments

Mengapa Di Aceh Dapat Terjadi Tsunami
Liputan6.com, Jakarta Penyebab tsunami Aceh tahun 2004 dan kronologinya selalu menjadi materi yang menarik untuk dipelajari sebagai pengingat akan salah satu bencana alam terparah yang terjadi selama sejarah modern. Hal ini berdasarkan tinjauan dari national Science Foundation (NFS) dengan melihat aspek jumlah korban dan juga aspek geologi.

Penyebab tsunami Aceh tahun 2004 sendiri diketahui dipicu oleh adanya gempa tektonik yang juga merupakan gempa terbesar ketiga yang pernah tercatat di dunia dan memiliki patahan lempeng terpanjang yang pernah diamati oleh para peneliti. Gempa tektonik pada Samudra Hindia ini menyebabkan gempa dengan kekuatan magnitude 9.2 skala richter dan tsunami setinggi 15 meter atau 50 kaki yang kemudian menerjang daratan aceh dan meluluhlantahkannya.

Bencana ini juga meninggalkan bekas luka yang dalam untuk para penduduk yang tinggal di Desa Gampong di Ulee Lheue, Banda Aceh. Dipicu oleh pergerakan dua lempeng bumi yang terletak di Samudra Hindia, berikut ini Liputan6.com tangkum dari berbagai sumber, Senin (15/8/2022) tentang kronologi dan penyebab Tsunami Aceh serta fakta yang menyertainya.

Kenapa terjadinya tsunami di Aceh?

Minggu, 26 Desember 2021 19:40 WIB – Mengapa Di Aceh Dapat Terjadi Tsunami Pandangan dari udara memperlihatkan kota Banda Aceh yang hancur akibat tsunami Aceh, 28 Januari 2005. BNPB mencatat 166.080 orang tewas dan 6.245 lainnya hilang akibat disapu gelombang tsunami. REUTERS/Kimimasa Mayama TEMPO.CO, Banda Aceh – Tsunami Aceh merupakan bencana alam dahsyat yang tercatat jelas dalam sejarah dunia.

Entah itu tercatat sebagai kajian dalam badan riset, atau tercatat sebagai duka bagi umat masyarakat sedunia. Kejadian ini dimulai oleh gempa tektonik berkekuatan 9,1 skala Ritcher pada pukul 07.59 WIB, 26 Desember 2004. Gempa ini mengingarkan dasar laut di Sumatera bagian barat daya, sekitar 20 sampai 25 kilometer dari pantai.

Tidak lama setelah itu, tsunami menghempas Banda Aceh. Tercatat tinggi ombak mencapai 20 sampai 30 meter dan kecepatan rambat gelombang tsunami mencapai 800 kilometer per jam. Tsunami Aceh memberikan dampak ke wilayah Aceh dan sebagian wilayah Sumatera Utara,

  1. Pada 27 Desember 2004, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa tsunami Aceh merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah ada.
  2. Tsunami Aceh memberikan dampak ke berbagai tempat di Asia Tenggara dan Selatan.
  3. Wilayah yang terdampak paling parah adalah Aceh, Khaolak di Thailand, dan sebagian dari Sri Langka dan India Tsunami Aceh menyibukkan satu dunia untuk mengerahkan bala bantuan, serta melakukan riset lanjutan untuk memitigasi bencana tsunami.M.

IHSAN NURHIDAYAH Baca: Museum Tsunami Aceh Jadi Destinasi Wisata Unik Terpopuler API 2020

Apa yang menyebabkan gempa di Aceh?

B. Penyebab tsunami Aceh 2004 – Kronologi dan penyebab tsunami Aceh 2004 dipicu gempa bumi tektonik yang sangat kuat. Tulisan Abdi Jihad dan Vrieslend Haris Banyunegoro PMG Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi tektonik.

  • Gempa disebabkan pergerakan lempeng bumi di bawah pulau Sumatera termasuk provinsi Aceh.
  • Dalam tulisan berjudul Melihat Potensi Gempabumi dan Tsunami Aceh, ada tiga zona yang bisa menyebabkan gempa dengan kekuatan tak bisa diperkirakan.
  • Tiga zona yang bisa jadi penyebab tsunami Aceh 2004 atau gempa lain di wilayah Sumatera: 1.

Zona subduksi Di zona ini terjadi pertemuan lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah lempang Eurasia. Lempeng menyusup dengan kecepatan 50-70 mm/tahun di sepanjang palung Sunda.2. Zona patahan Sumatera Zona ini terdiri atas segmen Seulimin, Aceh, Tripaa, Batee, Pelisangan, dan Pidie.

  • Pergerakan patahan yang rutin atau terjadi seketika dengan kekuatan besar bisa memicu tsunami.3.
  • Investigator Fracture Zone (IFZ) Berikutnya adalah zona patahan yang juga bisa mengakibatkan gempa bumi.
  • Jika pergerakan patahan melepaskan energi sangat besar, maka tsunami bisa saja terjadi.
  • Gempa bumi memiliki periode berulang, yang artinya potensi tsunami juga kembali terjadi di masa depan.
You might be interested:  Harga Hp Realme Di Banda Aceh?

Kejadian gempa bumi yang mengawali kronologi dan penyebab tsunami Aceh 2004 mengingatkan agar memperhatikan sifat periode ulang gempa. Pentingnya perhatian pada periode gempa juga diingatkan dalam riset Studi Mekanisme Gempa Bumi Aceh 2004 Menggunakan GPS, yang dilakukan Kelompok Keahlian Geodesi ITB.

Riset menyatakan adanya akumulasi deformasi sebelum terjadi gempa yang memicu tsunami. Namun hingga 15 hari sebelum gempa tidak terjadi perubahan yang luar biasa pada permukaan tanah, atau penampakan muka bumi lainnya. Deformasi hanya terjadi dalam ukuran milimeter yang terus terjadi hingga gempa bumi dialami warga Aceh.

Riset-riset selanjutnya membuktikan kronologi dan penyebab tsunami Aceh 2004 terjadi pula ratusan tahun sebelumnya. Berbagai studi harus menjadi bekal pentinhnya membina kesadaran dan mitigasi bencana sejak dini. (row/erd)

Mengapa di Pulau Kalimantan tidak memiliki kerawanan bencana gempa?

Aktivitas kegempaan relatif rendah – Dalam laman resmi BMKG, ditegaskan Kalimantan bukannya tidak berpotensi gempa, tapi pulau dengan tingkat aktivitas kegempaan yang relatif paling rendah. “Meskipun di Pulau Kalimantan terdapat struktur sesar dan memiliki catatan aktivitas gempa bumi, tetapi secara umum wilayah Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman jika dibanding daerah lain di Indonesia,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, (24/8/2019).

  1. Seperti Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak dan menimbulkan korban jiwa sangat besar,” sambung dia.
  2. Dwikorita menjelaskan, kondisi seismisitas Kalimantan yang relatif rendah ini berdasarkan 3 hal yang melatarbelakanginya.
  3. Pertama, wilayah Pulau Kalimantan memiliki jumlah struktur sesar aktif yang jauh lebih sedikit daripada pulau-pulau lain di Indonesia.

Kedua, wilayah Pulau Kalimantan lokasinya cukup jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust), sehingga suplai energi yang membangun medan tegangan terhadap zona seismogenik di Kalimantan tidak sekuat dengan akumulasi medan tegangan zona seismogenik yang lebih dekat zona tumbukan lempeng.

  1. Terakhir, beberapa struktur sesar di Kalimantan kondisinya sudah berumur tersier sehingga segmentasinya banyak yang sudah tidak aktif lagi dalam memicu gempa.
  2. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com.
  3. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.

Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa dampak dari tsunami Aceh?

1. Sektor Sosial dan Budaya – Dampak gempa dan tsunami telah mempengaruhi sektor sosial secara masif. Penilaian kerusakan dan kerugian untuk sektor sosial dan budaya meliputi perumahan, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan. Kerusakan perumahan adalah kerusakan terbesar akibat dari tsunami melebihi sektor lainnya.

Dampak kerugiannya mencapai Rp.13,4 triliun, merupakan 32% dari semua kerusakan dan kerugian yang diakibatkan bencana tersebut. Sektor pendidikan diperkirakan sebanyak 45.000 siswa dan 1.870 guru hilang. Sekitar 1.962 sekolah rusak dan hancur sehingga kerugian diperkirakan mencapai Rp 1,041 triliun. Kemudian, sektor kesehatan juga terdampak dengan hancurnya 5 rumah sakit dan 11 puskesmas.

Untuk sektor keagamaan, data Survei Desa (Podes) menunjukkan bahwa ada sekitar 2.000 masjid, 5,500 meunasah (masjid kecil), 2.150 musala, dan 91 tempat ibadah yang terdampak. Podes dan Menteri Dalam Negeri memperkirakan, butuh sekitar Rp 776 juta untuk membangun kembali tempat ibadah di Aceh dan Sumatera.

tsunami Aceh terjadi jam berapa?

Minggu, 26 Des 2021 08:16 WIB Sudah 17 tahun sejak gempa dan tsunami mengempas ujung banda. Ketahui kembali apa yang terjadi di Aceh tahun 2004. (Foto: AFP/CHOO YOUN-KONG) Jakarta, CNN Indonesia – Setiap 26 Desember Indonesia mengenang kembali bencana tsunami Aceh, Kini, 17 tahun telah berlalu sejak kejadian yang memakan korban jiwa dalam jumlah besar tersebut.

You might be interested:  Harga Iphone 7 Di Banda Aceh?

Tsunami Aceh pada 2004 masih menjadi pembahasan, mulai dari ketinggian gelombang air, gempa besar yang menjadi penanda, hingga total kerusakan dan korban jiwa. Terjangan gelombang tsunami yang meluluhlantakkan sebagian wilayah pesisir Aceh, terjadi hanya dalam waktu 30 menit, dengan ketinggian hingga 30 meter dan kecepatan mencapai 100 meter per detik atau 360 kilometer per jam.

Akibatnya, lebih dari 120 ribu orang meninggal dunia pada dalam bencana tersebut. Lebih dari 600 ribu orang harus mengungsi. Tercatat sekitar 139 ribu rumah rusak akibat bencana tersebut, 2.600 Km jalan rusak, dan 669 bangunan pemerintah dilaporkan rusak.

  1. Total nilai kerugian ditaksir menyentuh angka US$4,5 miliar kala itu.
  2. PBB menyatakan tsunami Aceh 2004 sebagai salah satu bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi.
  3. Omunitas internasional bergerak melakukan evakuasi dan pemulihan di provinsi Aceh.
  4. Dengan demikian bencana ini membangun kesadaran pentingnya mitigasi bencana.

Peneliti BRIN, Wisyanto mengkaji lebih dalam bencana tersebut. Ia kemudian menuliskan dalam jurnal berjudul ‘ Tsunami Aceh 2004 Sebagai Dasar Penataan Ruang Kota Meulaboh ‘ beberapa waktu lalu. Ia mengutip laporan USGS yang menjelaskan bahwa tsunami Aceh kala itu diawali dengan gempa tektonik pada 26 Desember 2004.

Gempa terjadi pada pukul 07.59 WIB, berpusat di titik 3.316 derajat N, 95.854 derajat E dengan kekuatan 9,1 Mw. Gempa tersebut memicu adanya gelombang tsunami yang masih diingat oleh sejumlah masyarakat sampai sekarang. Tak hanya dirasakan di Indonesia, gempa berkekuatan 9,1 Mw itu terasa hingga Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.

Gempa besar disebabkan adanya pergerakan lempeng bumi di bawah pulau Sumatera termasuk provinsi Aceh. Namun disebutkan ada tiga zona yang bisa menyebabkan gempa kuat di wilayah serambi Mekah itu. Dalam jurnal yang berjudul ‘ Melihat Potensi Gempabumi dan Tsunami Aceh ‘ yang dipublikasikan pada 2017, disebutkan bahwa gempa bisa jadi karena adanya pertemuan lempeng Indo-Australia atau zona subduksi, zona patahan Sumatera, atau Investigator Fracture Zone (IFZ).

Siapa korban tsunami Aceh?

Minggu, 26 Desember 2021 23:57 WIB – Anak-anak bermain di salah satu rumah yang rusak akibat bencana gempa dan gelombang tsunami 26 Desember 2004 di Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 21 Desember 2019. Peristiwa gempa dengan magnitudo 9,1 yang berpusat di kawasan Samudera Hindia disertai gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

ANTARA TEMPO.CO, Banda Aceh -Gempa bumi disusul tsunami Aceh tepat tanggal ini 26 Desember pada 2004 lalu memberikan dampak yang besar ke masyarakat dunia, khususnya bumi Aceh. Gempa dengan kekuatan 9 magnitudo ini sedikitnya memakan 250 ribu korban jiwa di 11 negara terdampak. Selain Indonesia, negara yang terdampak di antaranya adalah Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma, Sri Langka, Bangladesh, India, dan bahkan Tanzania.

Di Aceh, lebih dari 160 ribu orang dinyatakan meninggal. Di dalamnya, ada sekitar 1148 guru yang menjadi korban.289 ribu anak usia sekolah kehilangan kesempatan untuk menimba ilmu karena rusaknya berbagai gedung sekolah. Berdasarkan data dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (BRR Aceh-Nias), 93.285 orang dinyatakan hilang.

Sekitar 500 ribu orang kehilangan tempat tinggal, dan sekitar 750 ribu orang kehilangan pekerjaan dan menjadi tuna karya. Di provinsi Serambi Mekah itu, sebanyak 654 desa rusak oleh tsunami Aceh, Keluarga yang kehilangan atau rusak tempat tinggalnya tercatat 63.977 KK. Kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh bencana gempa dan tsunami Aceh ini secara keseluruhan mencapai lebih dari 97% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh.M.

IHSAN NURHIDAYAH Baca: 10 Tim Pelajar Lolos Lomba Sains Project 17 Tahun Tsunami Aceh

You might be interested:  Tari Yang Berasal Dari Aceh Dan Termasuk Dalam Tari Berkelompok?

Mengapa terjadi gelombang tsunami raksasa setelah gempa Aceh tahun 2004?

BERITA DIY – Simak fakta peringatan tsunami Aceh ke-17, meliputi terjadi tahun berapa, penyebab, jumlah korban jiwa, hingga informasi menarik lainnya tentang bencana besar tersebut. Hari ini tepat 17 tahun kejadian bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, beserta negara – negara tetangga yang dihantam oleh tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 silam.

Fenomena bencana alam tersebut tak hanya diingat oleh warga Aceh, melainkan seluruh masyarakat Indonesia merasakan duka yang mendalam. Berikut ini kilas balik tentang tsunami yang menwaskan ratusan ribu orang tersebut. Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Peringatan Dini Bencana? Cara Cek Update BMKG dari Gempa, Tsunami, hingga Erupsi Tepat hari Minggu pagi tanggal 26 Desember 2004 pukul 07:58 WIB, Samudera Hindia diguncang gempa dengan kekuatan 8,9 SR (ada yang menyebut 9,0-9,3 SR).

Gempa bumi tektonik itu menyebabkan gelombang raksasa yang disebut tsunami, Istilah tsunami yang berasal dari Bahasa Jepang itu mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak kejadian di Aceh dan Sumatera Utara, Adapun penyebab dari kemunculan tsunami karena gempa tektonik besar yang memicu gesekan di dasar laut dan menimbulkan gelombang,

  • Semakin gelombang menuju ke arah pantai, semakin tinggi gelombang tersebut karena perubahan kontur laut yang semakin dangkal.
  • Pada akhirnya sampai ke darat dan memporakporandakan kehidupan manusia dan menelan korban jiwa.
  • Baca Juga: Bacaan Doa Mohon Perlindungan dan Keselamatan Keluarga dari Bencana hingga Gunung Meletus Berdasarkan laporan dari PMI Internasional, gelombang tsunami yang dilaporkan mencapai tinggi 30 meter menewaskan lebih dari 224 ribu jiwa di sembilan negara terdampak.

Tak heran jika kejadian disebut sebagai salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah manusia modern. Di Indonesia sendiri, perkiraan 173 ribu jiwa meninggal dunia dan 394 ribu orang terpaksa mengungsi. Tak hanya itu, kejadian bencana juga menimbulkan kerusakan pada rumah dan infrastruktur serta kerugian ekonomi, kerusakan lingkungan dan sektor lainnya.

Siapa saja yang terlibat dalam tsunami Aceh?

Minggu, 26 Desember 2021 23:57 WIB – Anak-anak bermain di salah satu rumah yang rusak akibat bencana gempa dan gelombang tsunami 26 Desember 2004 di Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 21 Desember 2019. Peristiwa gempa dengan magnitudo 9,1 yang berpusat di kawasan Samudera Hindia disertai gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

  • ANTARA TEMPO.CO, Banda Aceh -Gempa bumi disusul tsunami Aceh tepat tanggal ini 26 Desember pada 2004 lalu memberikan dampak yang besar ke masyarakat dunia, khususnya bumi Aceh.
  • Gempa dengan kekuatan 9 magnitudo ini sedikitnya memakan 250 ribu korban jiwa di 11 negara terdampak.
  • Selain Indonesia, negara yang terdampak di antaranya adalah Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma, Sri Langka, Bangladesh, India, dan bahkan Tanzania.

Di Aceh, lebih dari 160 ribu orang dinyatakan meninggal. Di dalamnya, ada sekitar 1148 guru yang menjadi korban.289 ribu anak usia sekolah kehilangan kesempatan untuk menimba ilmu karena rusaknya berbagai gedung sekolah. Berdasarkan data dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias (BRR Aceh-Nias), 93.285 orang dinyatakan hilang.

  1. Sekitar 500 ribu orang kehilangan tempat tinggal, dan sekitar 750 ribu orang kehilangan pekerjaan dan menjadi tuna karya.
  2. Di provinsi Serambi Mekah itu, sebanyak 654 desa rusak oleh tsunami Aceh,
  3. Eluarga yang kehilangan atau rusak tempat tinggalnya tercatat 63.977 KK.
  4. Erusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh bencana gempa dan tsunami Aceh ini secara keseluruhan mencapai lebih dari 97% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh.M.

IHSAN NURHIDAYAH Baca: 10 Tim Pelajar Lolos Lomba Sains Project 17 Tahun Tsunami Aceh