Aceh, CNN Indonesia – Mengenal Masjid Jami’ Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh tidak terlepas dari bencana tsunami yang melanda Aceh 2004 silam. Masjid ini tetap berdiri kokoh di antara puing bangunan sekitar yang telah hancur dihempas ombak. Padahal rumah ibadah yang dikenal warga sekitar dengan sebutan Masjid Ulee Lheue ini tidak begitu jauh dengan bibir pantai yang terletak di Kecamatan Meuraxa.
Masjid ini hanya mengalami kerusakan sekitar 20 persen pada bagian samping dan belakang saat itu. Memang masjid ini bukan satu-satunya di Aceh yang masih berdiri tegak saat diterjang tsunami, karena keistimewaan Masjid Baiturrahim ini juga terletak dari nilai historisnya, karena didirikan sekitar abad ke 17 masa Kesultanan Aceh.
Seorang pengurus Masjid Baiturrahim, Nurmazli menceritakan, saat tsunami masjid ini menjadi tempat berlindung warga sekitar. Mereka menyesaki lantai satu dan dua masjid ketika gulungan ombak menghempas. Mereka satu persatu bahkan diseret arus ke luar dan hilang ditelan pekatnya air bah. Foto: cnnindonesia/danirandi Masjid Jami’ Baiturrahim Ulee Lheue Banda Aceh. CNN Indonesia/Dani Randi Setiap gelombang selalu pecah saat menimpa masjid, kemudian bergulung-gulung melumat bangunan-bangunan yang ada di sekelilingnya. Tinggi gelombang mencapai atap masjid atau lebih dari 10 meter.
Namun dia heran, kondisi air di dalam masjid saat itu begitu tenang dan orang bisa berenang dari tiang ke tiang masjid. “Kalau di luar masjid kondisi air bergulung, sangat ganas,” ucapnya. Versi Nurmazli, ketika gelombang surut, masjid bersih dari jenazah manusia. Dia mengenang, Al-Qur’an berserakan di lantai dalam kondisi terbuka dan utuh di dalam masjid, tak ada yang dibawa arus.
Bangunan masjid juga tidak mengalami kerusakan yang parah atau runtuh. Sementara bangunan di sekelilingnya rata dengan tanah. Pascatsunami, masjid ini jadi menarik perhatian banyak orang dari berbagai belahan dunia. Sebagai salah satu rumah ibadah yang selamat dari bencana, keberadaan masjid ini menjadi daya tarik wisata bernuansa religi.
Bahkan masjid ini rutin dikunjungi wisatawan dari Negeri Jiran Malaysia. Mereka rata-rata ingin melihat secara langsung Masjid Baiturrahim. “Sebelum Covid itu paling banyak dari Malaysia, hampir tiap pekan ada yang ke sini,” kata Nurmazli. Selama ini tidak ada perubahan yang berarti dari struktur bangunan dalam masjid pascatsunami.
Hanya saja, beberapa bangunan pendukung dibangun di area pekarangan masjid.
Apakah ada masjid yang masih kokoh meskipun tsunami menerjang?
Banda Aceh – Tsunami dahsyat menghancurkan Aceh 9 tahun silam. Namun ada 2 masjid yang masih kokoh berdiri meski tsunami menerjang yaitu Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Rahmatullah. Wisatawan pun mengenang tsunami di tempat ini. Bencana tsunami kini menjadi wisata kelam di Aceh dimana wisatawan mengenang bencana paling memilukan itu.
- Selain pergi ke Museum Tsunami Aceh, wisatawan bisa mendatangi dua masjid dengan kisah yang menakjubkan.
- Masjid Raya Baiturrahman adalah masjid kebanggaan warga Aceh.
- Masjid ini terletak di pusat Kota Banda Aceh.
- Masjid ini didominasi warna putih dengan tujuh kubah yang besar.
- Luasnya sendiri mencapai 4 hektar dan mampu menampung 10 ribu jemaah.
Pemandangan arsitektur yang megah, menjadi hal pertama yang Anda lihat saat berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini sering disebut sebagai ikonnya Serambi Makkah. Siapa sangka masjid ini menjadi saksi bisu bencana tsunami yang terjadi di Aceh, akhir 2004.
- Di masjid inilah, puluhan ribu orang mengungsi dan selamat dari musibah.
- Bangunan masjidnya pun tak hancur dihempas gelombang tsunami.
- Tsunami tertahan dengan banyak bangunan di sekitar Masjid Raya Baiturrahman.
- Masjid ini pun dikenang sebagai tempat pengungsian.
- Tanpa keberadaan Masjid Raya Baiturrahman, tidak terbayang bagaimana para korban bencana harus mengungsi kemana di Banda Aceh.
Selain Masjid Raya Baiturrahman, ada juga Masjid Rahmatullah di Pantai Lampuuk, yang menjadi saksi bisu ketika gelombang tsunami menerjang kawasan Aceh besar. Masjid ini menjadi satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh ketika yang lain sudah roboh dibawa gelombang.
- Anda mungkin masih ingat sebuah foto pasca tsunami yang membuat heboh sampai ke luar negeri.
- Itu adalah foto udara tentang kondisi Aceh Besar yang luluh lantak, kecuali hanya sebuah masjid saja.
- Itulah Masjid Rahmatullah.
- Sungguh ajaib memang! Tapi itulah kebesaran Tuhan.
- Memang, hal ini sulit jika dibayangkan dengan logika.
Tapi jika sudah kuasa Tuhan, apapun yang tidak mungkin bisa saja terjadi. Masjid Rahmatullah ini bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 15 sampai 20 menit saja melalui jalur darat ke Arah jalur Barat, Selatan Aceh. Tepatnya di daerah Lampuuk kawasan wisata Loknga, Aceh Besar.
- Di salah satu sudut masjid ini, kita bisa melihat beberapa foto yang dipajang sebagai kenangan akan bencana ssunami dan ada juga beberapa tiang bangunan yang patah diterjang tsunami sengaja dibiarkan sebagai bukti betapa dahsyatnya bencana tsunami saat itu.
- Edua masjid ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya bencana Tsunami yang melanda Aceh sembilan tahun silam.
Selain itu kedua masjid ini juga menjadi bukti betapa agungnya kuasa Tuhan. Para traveler yang ingin sekedar mengenang peristiwa itu bisa mengunjungi kedua masjid tersebut. (shf/shf)
Apa bukti bencana tsunami di Masjid?
Banda Aceh – Tsunami dahsyat menghancurkan Aceh 9 tahun silam. Namun ada 2 masjid yang masih kokoh berdiri meski tsunami menerjang yaitu Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Rahmatullah. Wisatawan pun mengenang tsunami di tempat ini. Bencana tsunami kini menjadi wisata kelam di Aceh dimana wisatawan mengenang bencana paling memilukan itu.
- Selain pergi ke Museum Tsunami Aceh, wisatawan bisa mendatangi dua masjid dengan kisah yang menakjubkan.
- Masjid Raya Baiturrahman adalah masjid kebanggaan warga Aceh.
- Masjid ini terletak di pusat Kota Banda Aceh.
- Masjid ini didominasi warna putih dengan tujuh kubah yang besar.
- Luasnya sendiri mencapai 4 hektar dan mampu menampung 10 ribu jemaah.
Pemandangan arsitektur yang megah, menjadi hal pertama yang Anda lihat saat berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini sering disebut sebagai ikonnya Serambi Makkah. Siapa sangka masjid ini menjadi saksi bisu bencana tsunami yang terjadi di Aceh, akhir 2004.
Di masjid inilah, puluhan ribu orang mengungsi dan selamat dari musibah. Bangunan masjidnya pun tak hancur dihempas gelombang tsunami. Tsunami tertahan dengan banyak bangunan di sekitar Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini pun dikenang sebagai tempat pengungsian. Tanpa keberadaan Masjid Raya Baiturrahman, tidak terbayang bagaimana para korban bencana harus mengungsi kemana di Banda Aceh.
Selain Masjid Raya Baiturrahman, ada juga Masjid Rahmatullah di Pantai Lampuuk, yang menjadi saksi bisu ketika gelombang tsunami menerjang kawasan Aceh besar. Masjid ini menjadi satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh ketika yang lain sudah roboh dibawa gelombang.
- Anda mungkin masih ingat sebuah foto pasca tsunami yang membuat heboh sampai ke luar negeri.
- Itu adalah foto udara tentang kondisi Aceh Besar yang luluh lantak, kecuali hanya sebuah masjid saja.
- Itulah Masjid Rahmatullah.
- Sungguh ajaib memang! Tapi itulah kebesaran Tuhan.
- Memang, hal ini sulit jika dibayangkan dengan logika.
Tapi jika sudah kuasa Tuhan, apapun yang tidak mungkin bisa saja terjadi. Masjid Rahmatullah ini bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 15 sampai 20 menit saja melalui jalur darat ke Arah jalur Barat, Selatan Aceh. Tepatnya di daerah Lampuuk kawasan wisata Loknga, Aceh Besar.
- Di salah satu sudut masjid ini, kita bisa melihat beberapa foto yang dipajang sebagai kenangan akan bencana ssunami dan ada juga beberapa tiang bangunan yang patah diterjang tsunami sengaja dibiarkan sebagai bukti betapa dahsyatnya bencana tsunami saat itu.
- Edua masjid ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya bencana Tsunami yang melanda Aceh sembilan tahun silam.
Selain itu kedua masjid ini juga menjadi bukti betapa agungnya kuasa Tuhan. Para traveler yang ingin sekedar mengenang peristiwa itu bisa mengunjungi kedua masjid tersebut. (shf/shf)