Perkembangan Aceh yang begitu pesat ini dipandang oleh Portugis sebagai ancaman. Oleh karena itu, Portugis berupaya untuk menghancurkan Aceh. Sebaliknya Aceh pun demikian, Aceh segera melancarkan serangan terhadap Portugis di Malaka. Portugis harus bertahan mati-matian di Benteng Formosa.
Contents
Alasan Ternate melakukan perlawanan apa jawabannya?
Kunci Jawaban Kelas 5 SD Tema 7: Alasan rakyat Ternate melawan Portugis. GridKids.id – Kids, berkat kekayaan rempah-rempahnya, Kepulauan Maluku menjadi incaran bangsa Barat sejak dahulu. Bangsa Eropa pertama yang berhasil mencapai Kepulauan Maluku adalah bangsa Portugis, yang datang pada tahun 1512 M.
Artikel ini akan membahas mengenai kunci jawaban kelas 5 SD tema 7 tentang alasan dari rakyat Ternate melawan kehadiran bangsa Portugis, Bagi yang belum tahu,Ternate adalah sebuah kota yang berada di bawah kaki gunung api Gamalama sebuah Pulau Ternate di Provinsi Maluku Utara. Kota Ternate pernah menjadi Ibu kota sementara provinsi Maluku Utara secara de facto dari tahun 1999 hingga 2010.
Kembali membahas mengenai sejarah Ternate dan bangsa Portugis. Apa yang menyebabkan rakyat Ternate melawan? Alasan Rakyat Ternate Melawan Portugis: Awalnya, kedatangan Portugis memang disambut dan memiliki hubungan baik dengan penguasa setempat. Baca Juga: Jawaban Pertanyaan Berdasarkan Teks Bacaan Namun, seiring berjalannya waktu hubungan Portugis dengan rakyat Maluku menjadi memburuk. Pixabay Kunci Jawaban Kelas 5 SD Tema 7: Alasan rakyat Ternate melawan Portugis. Namun, koalisi dan kerjasama ini akhirnya mengalami perpecahan. Peperangan mulai dilancarkan oleh rakyat Ternate pada 1530-an, ketika sultan-sultan mereka dilanggar kedaulatannya oleh bangsa Portugis.
Salah satu pejabat Portugis yang paling diburu adalah Tristoa de Altaida, yang seringkali berlaku kasar terhadap sultan. Pada titik ini, Tidore akhirnya bergabung dengan Ternate untuk bersama-sama mengusir Portugis. Bahkan, ada bantuan pula dari pasukan dari Papua dan Jawa yang dikerahkan untuk memburu Tristoa.
Perlawanan Terhadap Portugis: 1. Alasan Ternate melakukan perlawanan: Portugis menjadi serakah, ikut campur dalam pemerintahan Ternate, dan bersikap sewenang-wenang. Baca Juga: Latar Belakang Kedatangan Portugis di Indonesia yang Merupakan Penjajah Pertama di Nusantara 2.
Bagaimana strategi perlawanan Aceh terhadap Portugis?
pixabay.com Inilah Tempat-tempat di Indonesia yang Menjadi Sentra Rempah Bobo.id – Sebelum dijajah oleh Belanda, Indonesia mengalami penjajahan oleh bangsa Portugis, Ketika penjajahan oleh Portugis berlangsung di Indonesia, saat itu beberapa wilayah di Indonesia masih dipimpin oleh kerajaan -kerajaan.
- Pada awal kedatangan Portugis ke Indonesia, hal ini masih disambut baik oleh kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.
- Baca Juga: Simak Penjelasan tentang Arti Perjuangan Masa Sekarang di Video Ini Namun sejak Malaka dikuasai oleh Portugis tahun 1511, terjadi persaingan dagang antara pedagang Portugis dan pedagang Indonesia, yang menyebabkan adanya perlawanan dari rakyat Indonesia.
Perlawanan rakyat Indonesia yang dilakukan oleh berbagai kerajaan ini disebabkan karena keberadaaan Portugis di Indonesia dianggap dapat menjadi ancaman bagi rakyat Indonesia. Yuk, ketahui perlawanan apa saja yang dilakukan oleh berbagai kerajaan di Indonesia untuk membuat Portugis keluar dari wilayah Indonesia! Baca Juga: Mengenal Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Hindu di Jawa Barat Perlawanan Kerajaan Aceh Terhadap Portugis Kerajaan Aceh adalah pihak yang melakukan perlawanan paling gigih di antara kerajaan lain di Indonesia.
- Raja dari Kerajaan Aceh yang terkenal paling gigih melakukan perlawanan pada Portugis adalah Sultan Iskandar Muda.
- Saat itu, Sultan Iskandar Muda bersama Sultan Alu Mughayat Syah bersama-sama melakukan perlawanan terhadap Portugis yang menguasai wilayah Kerajaan Aceh.
- Perang dan perlawanan yang terjadi di Aceh ini dipicu oleh perebutan jalur perdagangan di Selat Malaka.
Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Inggris di Indonesia pada Masa Kolonial di Berbagai Bidang anoldent from Asheville, NC, USA, CC BY-SA 2.0 via Wikimedia Commons Ilustrasi kapal Nusantara Cara yang digunakan Kerajaan Aceh untuk melawan Portugis adalah dengan melengkapi kapal dagang yang digunakan dengan berbagai persenjataan dan prajurit perang.
Erajaan Aceh juga melakukan kerjasama dengan Kerajaan Demak, serta meminta persenjataan ke Turki, Inggris, hingga Gujarat. Namun perang ini tidak menghasilkan kemenangan bagi siapapun, karena Pelabuhan Malaka pada akhirnya diambil oleh Belanda. Baca Juga: Kenalan dengan Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia Perlawanan Kerajaan Ternate Kerajaan Ternate juga melakukan perlawanan terhadap Portugis, yang dipimpin oleh Sultan Baabullah.
Kedatangan Portugis ke Maluku pada awalnya disambut baik dan Portugis membangun pos dagang di Ternate dan berharap Portugis bisa menjadi pembeli rempah-rempah dengan harga tinggi dari Ternate.
Apa sajakah hasil perlawanan dari rakyat Ternate?
Hasil Perlawanan Ternate terhadap Bangsa Portugis – Perlawanan rakyat Ternate pertama kali dilakukan oleh Dajalo. Perlawanan tersebut dibantu oleh pasukan dari Kerajaan Ternate dan Bacan. Sayangnya, pasukan tersebut tidak berhasil mengalahkan bangsa Portugis.
- Selanjutnya, perlawanan kembali dilakukan oleh rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Khairun.
- Perlawanan tersebut kemudian berhasil membuat kesepakatan damai dengan bangsa Portugis.
- Melansir dari buku Indonesia: Dari Kolonialisme sampai Nasionalisme karya Dr.
- Aman, M.PD, bangsa Portugis melanggar janji tersebut dan membunuh Sultan Khairun pada tahun 1570.
Sultan Baabullah berhasil menaklukkan bangsa Portugis melalui Perang Soya-Soya. Kini, peristiwa bersejarah tersebut termuat dalam tarian tradisional Soya-Soya. Sumber: Kemendikbud. Perjuangan rakyat Ternate tentu tidak sampai di situ. Perlawanan selanjutnya dilakukan oleh Sultan Baabullah pada tahun 1957 pada Perang Soya-Soya.
Bagaimana perlawanan Kesultanan Ternate?
Perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis dilatarbelakangi oleh tindakan sewenang-wenang dan monopoli perdagangan bangsa Portugis di Maluku sehingga terjadi perlawanan dari Sultan Khairun yang kemudian diteruskan oleh Sultan Baabullah hingga pada akhirnya Portugis terusir dari Ternate.
Bagaimana akhir dari perlawanan Kesultanan Ternate?
Perlawanan Kerajaan Ternate – Pada 1565, rakyat Ternate di bawah kepemimpinan Sultan Hairun melakukan perlawanan terhadap Portugis. Untuk membendungnya, Portugis menggunakan cara licik untuk menangkap dan membunuh Sultan Hairun. Hal ini semakin membuat rakyat Ternate marah.
- Saat Sultan Baabullah memimpin perlawanan tersebut, mereka berhasil menahan dan merebut benteng milik Portugis.
- Orang Portugis yang ditawan akan dibebaskan oleh Sultan Baabullah jika bangsa Portugis meninggalkan Ternate.
- Akhirnya Portugis meninggalkan Ternate dan menetap di Timor Timur hingga 1975.
- Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com.
Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.