Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Serangan Aceh Singkil 2015 | |
---|---|
Lokasi | Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Indonesia |
Tanggal | 13 Oktober 2015 |
Korban tewas | 1 |
Korban luka | 4 |
Serangan Aceh Singkil 2015 adalah sebuah serangan yang terjadi pada 13 Oktober 2015 di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Indonesia, di mana satu gereja dibakar, satu orang tewas, dan empat orang luka-luka. Serangan tersebut melibatkan lebih kurang 600 orang.
Contents
Apakah ada orang Kristen di Aceh?
Masyarakat Kota Banda Aceh mayoritas pemeluk agama Islam, namun di kota ini juga berkembang agama lainnya, seperti Kristen, Hindu, Budha dan lainnya yang hidup berdampingan dengan Muslim. Jenis Agama :
- Islam, 222.582 Jiwa
- Protestan, 717 Jiwa
- Katolik, 538 Jiwa
- Hindu, 39 jiwa
- Budha, 2755 jiwa
Jumlah Fasilitas Ibadah :
- Masjid, 104 Unit
- Meunasah, 91 Unit
- Mushalla, 90 Unit
- Gereja, 4 Unit
- Kuil, 1 Unit
- Klenteng, 1 Unit
Apa yang menyebabkan terjadinya konflik antar umat beragama?
Abstract – Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyebab timbulnya kekerasan dan diskriminasi antar umat beragama di Indonesia dan bagaimana fungsi pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan kekerasan dan diskriminasi antar umat beragama di Indonesia.
Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif, maka dapat dapat disimpulkan bahwa: 1. Penyebab timbulnya kekerasan dan diskriminasi antar umat beragama di Indonesia, karena perbedaan Pemahaman dalam nilai-nilai menjadi pertentangan dalam umat beragama. Yaitu kewajiban-kewajiban yang diwajibkan agamanya, Ideal-ideal mengenai kepastian hak-hak umat beragama, paham-paham mengenai ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan, berbagai penalaran yang berbeda.
Perbedaan doktrin, perbedaan suku dan ras pemeluk agama, perbedaan kebudayaan, dan adanya perbedaan mayoritas dan minoritas menjadi faktor timbulnya konflik antar umat beragama. kurangnya peran pemerintah dan aparatur negara dalam situasi konflik antar umat beragama yang menjadi peluang bagi pihak-pihak provokator tertentu.2.
Fungsi pemerintah dan masyarakat itu sendiri yang mampu menyelesaikan kekerasan dan diskriminasi antar umat beragama, dimana pemerintah melakukan sosialisasi besar terhadap masyarakat mengenai aturan-aturan yang menjadi landasan kerukunan antar umat beragama dalam Pancasila dan UUD 1945 dengan dialog dan musyawarah dengan masyarakat, dan mengaitkan pencegahan kekerasan dan diskriminasi dengan sanksi-saknsi yang ada dalam KUHP.
Setelah itu masyarakat pun harus berperan serta dalam mencegah konflik antar umat beragama. Negara pun harus mengambil tindakan tegas dalam konflik beragama demi menjunjung tinggi Pancasila. Kata kunci: Umat beragama
Apa contoh konflik sosial?
4. Pengusiran Mahasiswa Papua di Yogyakarta – Contoh konflik sosial berikutnya terjadi di kawasan Yogyakarta. Mahasiswa yang mendukung kemerdekaan Papua Barat mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari masyarakat. Asrama mereka dikepung oleh anggota ormas yang meneriakkan kata-kata rasis. Tidak hanya itu, mahasiswa Papua juga mengalami pengusiran akibat perbedaan pandangan ini.
Apa penyebab terjadinya konflik Tanjung Balai?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerusuhan Tanjungbalai 2016 | |
---|---|
Tanggal | 29-30 Juli 2016 |
Lokasi | Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara |
Sebab | Provokasi |
Jumlah korban | |
Korban jiwa | tidak ada |
Pada malam hari tanggal 29 hingga 30 Juli 2016, sebuah kerusuhan terjadi di Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara, Indonesia, Kerusuhan meliputi pengerusakan 2 wihara, 8 kelenteng, dan 1 yayasan sosial di kota itu. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, tetapi kerugian ditaksir mencapai sedikitnya ratusan juta rupiah,
- Erusuhan dipicu oleh seorang warga yang menginginkan suara azan dari pengeras suara Masjid Al-Makshum yang terletak di Jalan Karya, Kota Tanjungbalai, diperkecil, lantaran mengganggu aktivitas keluarga di rumahnya.
- Pihak pengurus masjid sempat mendatangi rumah warga tersebut seusai Salat Isya, namun karena situasi yang mulai tidak kondusif, kedua belah pihak dipisahkan dan diamankan oleh kepolisian setempat.
Situasi sempat mereda setelah dilakukan mediasi, tetapi menjelang tengah malam, sedikitnya ratusan warga berkumpul bersiap melakukan penyerangan kepada rumah warga yang memprotes suara azan masjid tersebut. Diduga massa kembali berkumpul setelah sebuah tulisan di Facebook yang memuat isu SARA terkait protes pengeras suara masjid.
Aceh mayoritas agama apa?
Daerah Aceh yang terletak di bagian paling barat gugusan kepulauan Nusantara, menduduki posisi strategis sebagai pintu gerbang lalu lintas perniagaan dan kebudayaan yang menghubungkan Timur dan Barat sejak berabad-abad lampau. Aceh sering disebut-sebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Cina, Eropa, India dan Arab, sehingga menjadikan daerah Aceh pertama masuknya budaya dan agama di Nusantara.
- Pada abad ke-7 para pedagang India memperkenalkan agama Hindu dan Budha.
- Namun peran Aceh menonjol sejalan dengan masuk dan berkembangnya agama Islam di daerah ini, yang diperkenalkan oleh pedagang Gujarat dari jajaran Arab menjelang abad ke-9.
- Menurut catatan sejarah, Aceh adalah tempat pertama masuknya agama Islam di Indonesia dan sebagai tempat timbulnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Peureulak dan Pasai.
Kerajaan yang dibangun oleh Sultan Ali Mughayatsyah dengan ibukotanya di Bandar Aceh Darussalam (Banda Aceh sekarang) lambat laun bertambah luas wilayahnya yang meliputi sebagaian besar pantai Barat dan Timur Sumatra hingga ke Semenanjung Malaka. Kehadiran daerah ini semakin bertambah kokoh dengan terbentuknya Kesultanan Aceh yang mempersatukan seluruh kerajaan-kerajaan kecil yang terdapat di daerah itu.
Dengan demikian kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaannya pada permulaan abad ke-17, pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Pada masa itu pengaruh agama dan kebudayaan Islam begitu besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh, sehingga daerah ini mendapat julukan ” Seuramo Mekkah” (Serambi Mekkah).
Keadaan ini tidak berlangsung lama, karena sepeninggal Sultan Iskandar Muda para penggantinya tidak mampu mempertahankan kebesaran kerajaan tersebut. Sehingga kedudukan daerah ini sebagai salah satu kerajaan besar di Asia Tenggara melemah. Hal ini menyebabkan wibawa kerajaan semakin merosot dan mulai dimasuki pengaruh dari luar.
- Esultanan Aceh menjadi incaran bangsa Barat yang ditandai dengan penandatanganan Traktat London dan Traktat Sumatera antara Inggris dan Belanda mengenai pengaturan kepentingan mereka di Sumatera.
- Sikap bangsa Barat untuk menguasai wilayah Aceh menjadi kenyataan pada tanggal 26 Maret 1873, ketika Belanda menyatakan perang kepada Sultan Aceh.
Tantangan yang disebut ‘Perang Sabi’ ini berlangsung selama 30 tahun dengan menelan jiwa yang cukup besar tersebut memaksa Sultan Aceh terakhir, Twk. Muhd. Daud untuk mengakui kedaulatan Belanda di tanah Aceh. Dengan pengakuan kedaulatan tersebut, daerah Aceh secara resmi dimasukkan secara administratif ke dalam Hindia Timur Belanda (Nederlansch Oost-Indie) dalam bentuk propinsi yang sejak tahun 1937 berubah menjadi karesidenan hingga kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia berakhir.
Apa agama terbesar di dunia 2022?
1. Kristen – Agama dengan pemeluk terbanyak di dunia pada tahun 2022 adalah Kristen. Agama ini dianut oleh hampir 2,4 miliar orang serta terbagi menjadi teologi Barat dan Timur. Kristen memiliki sebanyak enam cabang yang dipilih tiap pemeluknya. Cabangnya adalah Catholicism, Protestantism, Eastern Orthodoxy, Anglicanism, Oriental Orthodoxy, dan Assyrians.
Apakah ada gereja di Arab Saudi?
Gereja – Terdapat beberapa gereja di Arab Saudi diantaranya St. Josephs Abu Dhabi dan St. Anthony Cathedral, Sejumlah kecil orang Kristen Arab Saudi bertemu di internet chat room dan pertemuan pribadi. Kristen asing dapat bertemu di pertemuan-pertemuan gereja yang diadakan di salah satu dari beberapa kedutaan setelah mendaftar dan menunjukkan paspor untuk membuktikan kewarganegaraan asing, atau oleh majelis swasta di gym sekolah yang terletak di gated communities di Saudi Aramco,
Konflik Poso termasuk konflik apa?
Kerusuhan Poso atau konflik komunal Poso, adalah sebutan bagi serangkaian kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia. Peristiwa ini awalnya bermula dari bentrokan kecil antarkelompok pemuda sebelum berkembang menjadi kerusuhan bernuansa agama.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap pecahnya kekerasan, termasuk persaingan ekonomi antara penduduk asli Poso yang mayoritas beragama Kristen dengan para pendatang seperti pedagang-pedagang Bugis dan transmigran dari Jawa yang memeluk Islam, ketidakstabilan politik dan ekonomi menyusul jatuhnya Orde Baru, persaingan antarpejabat pemerintah daerah mengenai posisi birokrasi, dan pembagian kekuasaan tingkat kabupaten antara pihak Kristen dan Islam yang tidak seimbang.
Situasi dan kondisi yang tidak stabil, dikombinasikan dengan penegakan hukum yang lemah, menciptakan lingkungan yang menjanjikan untuk terjadinya kekerasan. Kerusuhan ini umumnya terbagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama berlangsung pada bulan Desember 1998, kemudian berlanjut ke tahap kedua yang terjadi pada bulan April 2000, dan yang terbesar terjadi pada bulan Mei hingga Juni 2000.
- Tahap pertama dan kedua berawal dari serangkaian bentrokan antara kelompok pemuda Islam dan Kristen.
- Tahap ketiga yang terjadi pada bulan Mei 2000, secara luas dianggap sebagai periode kekerasan terburuk dalam hal kerusakan dan jumlah korban.
- Tahap tersebut merupakan ajang balas dendam oleh pihak Kristen setelah dua tahap sebelumnya yang sebagian besar didominasi oleh serangan dari pihak Muslim, dan berlangsung sampai bulan Juli 2000.
Tahap ketiga ini memuncak dalam sebuah peristiwa pembantaian di sebuah pesantren yang terjadi di Desa Sintuwulemba yang mayoritas penduduknya Islam. Dalam tahap ketiga ini, ratusan orang jatuh menjadi korban, umumnya dari pihak Muslim. Pada tanggal 20 Desember 2001, Deklarasi Malino ditandatangani antara kedua belah pihak yang bertikai di Malino, Sulawesi Selatan, dan diinisiasi oleh Jusuf Kalla,
Apa itu kasus Tolikara?
Komnas HAM telah menerima pengaduan langsung maupun informasi dari media massa terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Karubaga, Kab. Tolikara, Papua pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri tanggal 17 Juli 2015. Akibat dari kerusuhan tersebut, 1 (satu) anak tewas tertembak di tempat, 1 (satu) buah mushala, beberapa rumah dan ruko warga dibakar massa.
- Peristiwa tersebut bermula dari kedatangan sekelompok orang yang diduga berasal dari umat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) ke Mushala Baitul Mustaqin di Tolikara, Papua, saat umat Islam menggelar shalat Id pada Jumat pagi (17/7).
- Mereka melakukan protes lantaran pengeras suara jemaah mengganggu acara yang juga tengah digelar umat GIDI (Kompas).
Menurut Ketua Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil di Indonesia (PGLII) Roni Mandang, kedatangan umat GIDI ke umat Islam dengan cara baik-baik. Namun tembakan aparat ke arah umat mereka membuat situasi menjadi kacau. Apalagi saat diketahui satu orang tewas akibat rentetan tembakan itu.
- Umat pun membakar kios di sekitar lokasi.
- Namun, api merembet ke mushala yang dijadikan tempat shalat Id.
- Abagpenum Divisi Humas Polri Kombes Suharsono menegaskan, tembakan ke arah umat GIDI dilakukan karena mereka tak mengindahkan halauan petugas untuk pergi dari sekitar mushala.
- Polisi telah menghalau massa yang meneriakan pernyataan bernada provokatif.
Namun massa tidak menurut. Pukul 07.05 WIT massa mulai melempari mushala dengan batu. Pukul 07.10 WIT massa merusak dan membakar kios. Peristiwa tersebut menyebabkan kurang lebih 400 orang mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal yang diantaranya 153 orang menyebar di 2 (dua) titik pengungsian dan sisanya kembali ke daerah asal, 1 mushola dan 63 unit ruko terbakar.
Apa yang menyebabkan sering terjadinya konflik konflik agama brainly?
Jawaban: Mereka masih belum memahami ajaran agama nya atau menyimpang dari aturan/ajaran agama masing-masing. Masyarakat masih mementingkan diri sendiri atau menganggap agamanya yang paling benar. masyarakat masih bertindak semaunya tanpa mengikuti kaidah yang ada.
Apa contoh konflik politik?
6. Konflik Politik – Konflik politik merupakan jenis konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. Konflik ini terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa terhadap suatu sistem pemerintahan. Contoh konflik politik yaitu seperti pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan DI/TII, Pemberontakan 30S/pki.