Kesultanan Islam Pertama Yang Terletak Di Aceh Yaitu?

0 Comments

Kesultanan Islam Pertama Yang Terletak Di Aceh Yaitu
Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara.

Apa nama kerajaan Islam pertama?

Jakarta – Pasti kita sering mendengar bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Samudra Pasai. Padahal, kerajaan pertama dan tertua di Indonesia adalah Kerajaan Perlak yang didirikan pada tahun 840 M. Berlokasi di Aceh bagian Timur, Kerajaan Perlak berdiri cukup lama yaitu hingga tahun 1292.

Di manakah letak Kerajaan Perlak?

Kesultanan Islam Pertama Yang Terletak Di Aceh Yaitu Kesultanan Perlak merupakan kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada tanggal 1 Muharam 225 H atau 804 M. Kesultanan ini terletak di wilayah Perlak, Aceh Timur, Nangroe Aceh Darussalam, Indonesia. Kesultanan Peureulak adalah kerajaan Islam di Asia Tenggara yang berkuasa di sekitar wilayah Peureulak, Aceh Timur, Aceh sekarang antara tahun 840 sampai dengan tahun 1292.

Perlak atau Peureulak terkenal sebagai suatu daerah penghasil kayu perlak, jenis kayu yang sangat bagus untuk pembuatan kapal, dan karenanya daerah ini dikenal dengan nama Negeri Perlak. Hasil alam dan posisinya yang strategis membuat Perlak berkembang sebagai pelabuhanniaga yang maju pada abad ke-8, disinggahi oleh kapal-kapal yang antara lain berasal dari ArabdanPersia.

Hal ini membuat berkembangnya masyarakat Islam di daerah ini, terutama sebagai akibat perkawinan campur antara saudagar muslim dengan perempuan setempat. Ada banyak kerajaan Islam di Indonesia. Tentu ini adalah salah satu faktor yang menjadikan Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia.

Dari sekian banyak kerajaan, kerajaan Islam yang pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak yang berlokasi di Aceh Timur, daerah Perlak di Aceh sekarang. Ada sedikit yang ganjal di sini. Dalam buku-buku teks pelajaran di sekolah, disebutkan kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Samudera Pasai Kesultanan Perlak adalah kerajaan islam pertama di Nusantara, kerajaan ini berkuasa pada tahun 840 hingga 1292 Masehi di sekitar wilayah Peureulak atau Perlak.

Kini wilayah tersebut masuk dalam wilayah Aceh Timur, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam Perlak Merupakan Suatu daerah penghasil kayu perlak, adalah kayu yang digunakan sebagai bahan dasar kapal. Posisi strategis dan hasil alam yang melimpah membuat perlak berkembang sebagai pelabuhan niaga yang maju pada abad VIII hingga XII.

  • Sehingga, perlak sering disinggahi oleh Jutaan kapal dari arab, persia, gujarat, malaka, cina, serta dari seluruh kepulauan nusantara.
  • Karena singgahannya kapal-kapal asing itulah masyarakat islam berkembang, melalui perkawinan campur antara saudagar muslim dengan perempuan setempat.
  • Erajaan Perlak merupakan negeri yang terkenal sebagai penghasil kayu Perlak, yaitu kayu yang berkualitas bagus untuk kapal.
You might be interested:  Siapa Kapolda Aceh Sekarang?

Tak heran kalau para pedagang dari Gujarat, Arab dan India tertarik untuk datang ke sini. Pada awal abad ke-8, Kerajaan Perlak berkembang sebagai bandar niaga yang amat maju. Kondisi ini membuat maraknya perkawinan campuran antara para saudagar muslim dengan penduduk setempat.

Efeknya adalah perkembangan Islam yang pesat dan pada akhirnya munculnya Kerajaan Islam Perlak sebagai kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara. Fakta menyebutkan Perlak lebih dulu ada daripada Samudera Pasai. Kerajaan Perlak muncul mulai tahu 840 M sampai tahun 1292 M. Bandingkan dengan kerajaan Samudera Pasai yang sama-sama mengambil lokasi di Aceh.

Berdiri tahun 1267, Kerajaan ini akhirnya lenyap tahun 1521.

Apakah kerajaan bercorak Islam pertama di Indonesia?

1. Kerajaan Samudra Pasai – Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan pertama di Indonesia. Kerajaan ini berada di pantai utara Aceh tepatnya di muara sungai Pasai (Pasai). Muara sungai tersebut terletak di dua kota bernama Samudra (jauh dari laut) dan Pasai (kota pesisir pantai).

Bukti sejarah kerajaan itu terlihat pada tulisan di nisan makam Sultan Malik As-Saleh, berita dari Marcopolo, dan Ibnu Batutah, serta kronika raja Pasai. Kerajaan ini dibangun oleh Marah Silu yang berhasil menyatukan Samudra dan Pasai. Setelah Marah Silu memeluk Islam, ia kemudian mendapatkan gelar Sultan Malik As-Saleh dan menjadi raja pertama Kerajaan Samudra Pasai.

Sultan Malik As-Saleh wafat kemudian tahtanya jatuh ke putranya bernama Sultan Malik At Thahir. Raja kedua Samudrai Pasai itu memiliki dua anak yaitu Mahmud dan Malik Al Mansyur. Kedunya mewarisi tahta kerjaan kemudian memindahkan ibu kota kerajaan ke Lhok Seumawe.

  • Setelah itu, kekuasaan Samudra Pasai dipegang oleh Sultan Ahmad Perumadat Perumal.
  • Di masa itu, kerjaan Islam pertama di Indonesia ini menjalin hubungan dengan Kesultanan Delhi (India).
  • Letak kerajaan ini sangat strategis, sehingga smenjadi pusat perdagangan dan pusat belajar Islam pada waktu itu.
  • Banyak pedagang dari Benggala, Gujarat, Arab, dan Tiongkok yang datang untuk bertransaksi jual beli di tempat tersebut.
You might be interested:  Sultan Pertama Yang Memerintah Sekaligus Pendiri Kerajaan Aceh Ialah?

Sayangnya, eksistensi kerajaan ini semakin memudar. Ini diawali dengan serangan Majapahit yang ingin menyatukan Nusantara. Lalu ada perpindahan pusat perdagangan ke Pulau Bintan dan Aceh Utara. Akhinya Samudra Pasai benar-benar runtuh setelah ditaklukkan oleh Kesultanan Aceh.

Sebutkan kerajaan Islam pertama di Indonesia dan dimana letaknya?

Selama ini kita mengenal Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam tertua di Indonesia. Namun ternyata kerajaan Islam tertua di Indonesia adalah Kerajaan Perlak. Kerajaan ini berlokasi di Aceh bagian timur, yang didirikan pada tahun 840 Masehi. Berdiri cukup lama sampai tahun 1292, Perlak akhirnya bergabung dengan Kerajaan Samudera Pasai.

Dimanakah letak kerajaan mataram Islam?

Gambar 01. Sultan Agung Hanyokrokusumo Sultan Agung Hanyokrokusumo (1593 – 1645) adalah raja Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1613-1645. Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang. Sultan Agung merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati.

  • Sultan Agung naik takhta pada tahun 1613 dalam usia 20 tahun.
  • Sultan Agung dikenal sebagai salah satu raja yang berhasil membawa kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada 1627, tepatnya setelah empat belas tahun Sultan Agung memimpin kerajaan Mataram Islam.
  • Pada masa pemerintahan Sultan Agung daerah pesisir seperi Surabaya dan Madura berhasil ditaklukan.

Pada kurun waktu 1613 sampai 1645 wilayah kekuasaan Mataram Islam meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat. Kehadiran Sultan Agung sebagai penguasa tertinggi, membawa Kerajaan Mataram Islam kepada peradaban kebudayaan pada tingkat yeng lebih tinggi. Kesultanan Islam Pertama Yang Terletak Di Aceh Yaitu Gambar 02. Wilayah Kekuasaan Kerajaan Mataram Islam Sultan Agung merupakan penguasa lokal pertama yang secara besar-besaran melakukan perlawanan dengan Belanda yang kala itu hadir lewat kongsi dagang VOC (Vereenigde Ooos Indische Compagnie), Perlawanan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia dilakukan pada tahun 1628 dan 1629.

  • Perlawanan tersebut disebabkan karena Sulan Agung menyadari bahwa kehadiran VOC di Batavia dapat membahayakan hegemoni kekuasaan Mataram Islam di Pulau Jawa.
  • Ekuasaan Mataram Islam pada waktu itu meliputi hampir seluruh Jawa dari Pasuruan sampai Cirebon.
  • Sementara itu VOC telah menguasai beberapa wilayah seperti di Batavia.

Selain itu, kehadiran VOC akan menghambat penyebaran agama Islam di Jawa yang dilakukan Sultan Agung. Sultan Agung memiliki prinsip untuk tidak penah bersedia berkompromi dengan VOC maupun penjajah lainnya. Namun serangan Mataram Islam terhadap VOC yang berkedudukan di Batavia mengalami kegagalan disebabkan tentara VOC membakar lumbung persediaan makanan pasukan kerajaan Mataram Islam pada saat itu.

You might be interested:  Kue Khas Aceh Salah Satunya Yang Terkenal Adalah?

Siapa raja pertama Kerajaan Perlak?

Sumber sejarah kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak – Berdasarkan buku ” Sejarah 2 ” (2008) karangan Drs. Sardiman A.M, M.Pd, Penerbit Yudhistira, sumber sejarah atau naskah yang menjadi bukti bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah kerajaan Perlak yakni:

Idharatul Haq fi Mamlakatil Ferlah wal Fasi karangan Abu Ishak Makarani Al Fasy. Kitab Tazkirah Thabakat Jumu Sultan as Salathin karangan Syekh Syamsul Bahri Abdullah As Asyi. Silsilah Raja-raja Perlak dan Pasai catatan dari Saiyid Abdulla Ibn Saiyid Habib Saifuddin.

Ketiga naskah tersebut mencatat bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak. Kerajaan Perlak didirikan pada 1 Muharam 225 H (840 M) oleh raja pertama yakni Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah yang semula bernama Saiyid Abdul Aziz. Baca Juga: Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim?

Mengapa dinamakan Kerajaan Perlak?

Nama ‘ Perlak ‘ berasal dari kata ‘Peureulak’ yang merupakan wilayah di Aceh Timur yang kaya akan jenis kayu Kayei Peureulak (Kayu Peureulak atau Kayu Perlak ). Popularitas kayu perlak membuat banyak pendatang mengunjungi wilayah tersebut, sehingga disebutlah sebagai ‘Negeri Perlak ‘.

Siapa nama raja pertama Kerajaan Perlak?

Sumber sejarah kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak – Berdasarkan buku ” Sejarah 2 ” (2008) karangan Drs. Sardiman A.M, M.Pd, Penerbit Yudhistira, sumber sejarah atau naskah yang menjadi bukti bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah kerajaan Perlak yakni:

Idharatul Haq fi Mamlakatil Ferlah wal Fasi karangan Abu Ishak Makarani Al Fasy. Kitab Tazkirah Thabakat Jumu Sultan as Salathin karangan Syekh Syamsul Bahri Abdullah As Asyi. Silsilah Raja-raja Perlak dan Pasai catatan dari Saiyid Abdulla Ibn Saiyid Habib Saifuddin.

Ketiga naskah tersebut mencatat bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak. Kerajaan Perlak didirikan pada 1 Muharam 225 H (840 M) oleh raja pertama yakni Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah yang semula bernama Saiyid Abdul Aziz. Baca Juga: Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim?