Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Contents
Apa nama kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Aceh?
Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara.
Kerajaan Sriwijaya bercorak agama apa?
Puncak Kejayaan hingga Berakhirnya Kerajaan Sriwijaya – Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha mengalami masa kejayaan saat raja Balaputradewa. Kala itu, raja Balaputradewa berhasil membawa Sriwijaya hingga mendapat julukan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.
- Dia bahkan mengadakan kerjasama gitu dengan raja yang ada di India, lho! Belum lagi perekonomian kerajaan yang oke banget di zaman itu.
- Nah, kira-kira mengapa Sriwijaya disebut kerajaan maritim? Kehidupan ekonomi Sriwijaya sendiri terfokus pada perdagangan laut dan hasil laut karena kerajaan tersebut terletak di jalur perdagangan internasional.
Saking fokusnya sama perdagangan nih, makanya kerajaan ini nggak begitu banyak bangun-bangun candi yang besar kayak kerajaan-kerajaan lainnya. Adapun kehidupan sosial kerajaan ini jadi melibatkan banyak pedagang-pedagang dari luar yang singgah dalam perjalanan mereka.
- Selain itu, tadi gue juga sempat cerita kan kalau banyak orang dan biksu yang menetap di wilayah kerajaan ini dulu sebelum mereka melanjutkan pembelajaran kepercayaan mereka ke negara lain.
- Tapi nih, bersamaan dengan tibanya kerajaan tersebut di puncak kejayaan, mereka juga mulai mengalami kemunduran.
Penyebabnya meliputi mulai adanya invasi dan serangan dari kerajaan-kerajaan lain terhadap kerajaan tersebut. Potret Sungau Musi di Palembang (Dok. Wikimedia Commons) Di samping itu, bencana alam juga terjadi dan menyebabkan turunnya tingkat kesuburan tanah di wilayah kerajaan yang terletak di Sumatra dan pendangkalan Sungai Musi oleh lumpur, yang menimbulkan hambatan di sektor perdagangan akibat kesulitan akses.
Dimana letak kerajaan Islam Cirebon?
Kesultanan Cirebon berlokasi di pantai utara pulau Jawa yang menjadi perbatasan antara wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, ini membuat Kesultanan Cirebon menjadi pelabuhan sekaligus ‘jembatan’ antara 2 kebudayaan, yaitu budaya Jawa dan Sunda.
Apakah Kerajaan Mataram bercorak Islam?
Sejarah Kerajaan Mataram Islam – Kejayaan kerajaan-kerajaan Islam diperkirakan berlangsung sekitar abad ke 13 hingga abad ke 16. Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di nusantara dipengaruhi oleh maraknya lalu lintas perdagangan. Banyak pedagang-pedagang muslim dari India, Arab, Persia dan Tiongkok berbaur dengan masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat nusantara mudah berbaur dengan para pedagang muslim.
- Pada akhirnya pengaruh Islam mulai masuk ke kerajaan-kerajaan di seluruh penjuru tanah air seperti Jawa, Sumatra, Maluku hingga Sulawesi.
- Masuknya Islam di nusantara menjadi pertanda majunya berbagai aspek kehidupan masyarakat.
- Berbagai aturan hidup yang sesuai dengan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam mulai dipraktekkan dan diimplementasikan di berbagai sendi kehidupan termasuk dalam bidang ekonomi, sosial budaya hingga bidang politik.
Bidang politik termasuk bidang yang semakin mendekatkan masyarakat kepada agama Islam kala itu. Periode masuknya agama Islam ke Indonesia berbeda antara daerah yang satu dan yang lainnya. Menurut sejarawan Islam, Islam masuk ke tanah air untuk pertama kalinya di daerah Sumatera yaitu tepatnya pada abad ke 7 dan 8 M.
- Emudian, Islam masuk ke pulau Jawa pada tahun 475 H.
- Masuknya ajaran islam di bagian timur hingga Maluku pada tahun 14 M juga dipengaruhi oleh kegiatan perdagangan masyarakat dan pedagang muslim.
- Proses islamisasi di wilayah Kalimantan, tepatnya di wilayah Banjarmasin diperkirakan terjadi pada 1550 M.
Adapun di wilayah bagian Sulawesi, proses islamisasi ini berlangsung sekitar abad ke 15 M. Setelah semakin meleburnya ajaran Islam ke masyarakat saat itu maka kerajaan-kerajaan di tanah air pun mulai bercorak Islam. Beberapa kerajaan bercorak Islam pertama di nusantara saat itu di antaranya ialah Samudera Pasai, Perlak, Aceh Darussalam, Mataram, Gowa, Tallo, Ternate hingga Tidore di wilayah bagian Maluku.
Apakah Majapahit kerajaan yang bercorak Islam?
Majapahit kerajaan Islam? Selama ini, Majapahit diyakini sebagai kerajaan Hindu- Buddha terbesar di Nusantara pada abad XIII—XV Masehi. Namun, Herman Sinung Janutama berpendapat lain. Dalam penelitiannya, pekerja budaya dan pemerhati filsafat ini menemukan fakta bahwa Majapahit adalah kerajaan yang menganut nilai-nilai Islam.
- Bukti-bukti prasasti dan dokumen kuno dipaparkan dengan kuat dalam buku ini, antara lain disebutkan Protokol Jayabaya yang menyatakan bahwa orang-orang pertama yang datang ke Nusantara adalah para utusan Nabi Ibrahim a.s.
- Oin emas alat pembayaran resmi di Majapahit juga bertuliskan kata-kata “La Ilaaha Ilia Allah Muhammad Rasulullah”.
Lambang Majapahit pun memuat kata-kata bahasa Arab, yaitu shifat, asma, ma’rifat, Adam, Muhammad, Allah, tauhid, dan dzat. Artikel Selengkapnya.
Kerajaan Demak berada di mana?
KONTAN.CO.ID – Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa adalah Kerajaan Demak. Kerajaan Demak juga sering disebut juga sebagai Kesultanan Demak merupakan sebuah Kerajaan Islam yang berada di daerah Demak, Jawa Tengah. Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, seorang putra Raja Majapahit yang beristrikan keturunan China.
Raden Patah lalu digantikan oleh Cu-cu atau Sumangsang. Dirangkum dari buku ” Sejarah untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Program Bahasa ” (2008) oleh Nana Supriatna, Penerbit Grasindo Media Pratama, pada 1507, Pati Unus yang dikenal dengan nama Pangeran Sabrang Lor naik takhta dan menjabat sebagai Sultan Demak.
Kemudian, pada 1512 dan 1513 Pati Unus melancarkan serangan terhadap Malaka untuk memperkuat perdagangannya di Selat Malaka dan Laut Jawa. Pada 1527, Kerajaan Demak merebut ibu kota Kerajaan Majapahit sehingga riwayat Kerajaan Majapahit berakhir. Kerajaan Demak lalu melakukan ekspansi ke beberapa kerajaan kecil antara lain Banyumas, Bagelen, Klungkung, Pengiang, Terung, dan Tuban.