Kapan Stunami Aceh Terjadi?

0 Comments

Kapan Stunami Aceh Terjadi
Mensen zoeken ook naar Zeebeving Sendai 2011 11 maart 2011 Aardbeving Valdivia 1960 22 mei 1960 Treinramp bij Peraliya 26 december 2004

Kapan terjadinya tsunami di Aceh?

Kapan Stunami Aceh Terjadi
Ilustrasi/voaindonesia.com

Bencana tsunami melanda Aceh dan sekitarnya pada 26 Desember 2004. Peristiwa itu dimulai dengan rangkaian tiga gempa besar di daerah zona pertemuan sebelah barat perairan provinsi NAD, Kepulauan Nicobar, dan Kepulauan Andaman. Gempa terjadi pada zona pertemuan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.

  1. Gempa pertama mengguncang Aceh dan Sumatera Utara, pada pukul 8.00, dengan kekuatan 9 Skala Richter.
  2. Gempa itu meluluhlantakkan sebagian wilayah NAD dan Sumatera Utara.
  3. Sebelum kepanikan masyarakat reda akibat gempa tersebut, sebuah badai tsunami setinggi 9 meter menghantam daratan, dan menenggelamkan sebagian besar dari mereka.

Gelombang tsunami yang menghasilkan banjir bandang itu menyapu bersih pemukiman nelayan di kawasan pesisir pantai. Bencana itu tidak hanya menyerang Indonesia, namun juga beberapa negara lain, termasuk Sri Lanka, Myanmar, Malaysia, Thailand, India, Bangladesh, dan beberapa lainnya.

Namun, Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand, merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar. Pemerintah Indonesia dan pemerintah Sri Lanka menyatakan peristiwa tersebut sebagai bencana nasional. Menurut U.S. Geological Survey, korban tewas mencapai 283.100 orang, dinyatakan hilang sebanyak 14.000 orang, dan 1.126.900 orang kehilangan tempat tinggal.

Sedangkan menurut PBB, jumlah korban 229.826 orang hilang, dan 186.983 tewas. Di Indonesia, bencana itu mengakibatkan tewasnya 126.000 orang lebih, sementara puluhan gedung hancur, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50 persen dari semua bangunan rusak terkena tsunami.

  1. Untuk membangun kembali daerah yang dilanda bencana, pemerintah Indonesia membentuk Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi untuk Aceh dan Nias (BRR) pada 16 April 2005.
  2. Upaya itu telah membantu sebagian besar warga di Aceh untuk menempati rumah bantuan yang disediakan, meski ratusan keluarga lainnya masih tinggal di penampungan.
You might be interested:  Apa Latar Belakang Perang Aceh?

Pada 26 Desember 2009, Gubernur Irwandi Yusuf mengintruksikan warga di provinsi NAD untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama 3 hari, untuk mengenang bencana tsunami. Istilah “Tsunami” berasal dari bahasa Jepang, yang berarti “gelombang laut”.

Bagaimana kronologi dan penyebab tsunami Aceh 2004?

B. Penyebab tsunami Aceh 2004 – Kronologi dan penyebab tsunami Aceh 2004 dipicu gempa bumi tektonik yang sangat kuat. Tulisan Abdi Jihad dan Vrieslend Haris Banyunegoro PMG Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi tektonik.

Gempa disebabkan pergerakan lempeng bumi di bawah pulau Sumatera termasuk provinsi Aceh. Dalam tulisan berjudul Melihat Potensi Gempabumi dan Tsunami Aceh, ada tiga zona yang bisa menyebabkan gempa dengan kekuatan tak bisa diperkirakan. Tiga zona yang bisa jadi penyebab tsunami Aceh 2004 atau gempa lain di wilayah Sumatera: 1.

Zona subduksi Di zona ini terjadi pertemuan lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah lempang Eurasia. Lempeng menyusup dengan kecepatan 50-70 mm/tahun di sepanjang palung Sunda.2. Zona patahan Sumatera Zona ini terdiri atas segmen Seulimin, Aceh, Tripaa, Batee, Pelisangan, dan Pidie.

Pergerakan patahan yang rutin atau terjadi seketika dengan kekuatan besar bisa memicu tsunami.3. Investigator Fracture Zone (IFZ) Berikutnya adalah zona patahan yang juga bisa mengakibatkan gempa bumi. Jika pergerakan patahan melepaskan energi sangat besar, maka tsunami bisa saja terjadi. Gempa bumi memiliki periode berulang, yang artinya potensi tsunami juga kembali terjadi di masa depan.

Kejadian gempa bumi yang mengawali kronologi dan penyebab tsunami Aceh 2004 mengingatkan agar memperhatikan sifat periode ulang gempa. Pentingnya perhatian pada periode gempa juga diingatkan dalam riset Studi Mekanisme Gempa Bumi Aceh 2004 Menggunakan GPS, yang dilakukan Kelompok Keahlian Geodesi ITB.

  • Riset menyatakan adanya akumulasi deformasi sebelum terjadi gempa yang memicu tsunami.
  • Namun hingga 15 hari sebelum gempa tidak terjadi perubahan yang luar biasa pada permukaan tanah, atau penampakan muka bumi lainnya.
  • Deformasi hanya terjadi dalam ukuran milimeter yang terus terjadi hingga gempa bumi dialami warga Aceh.
You might be interested:  Bahasa Aceh Lagi Apa?

Riset-riset selanjutnya membuktikan kronologi dan penyebab tsunami Aceh 2004 terjadi pula ratusan tahun sebelumnya. Berbagai studi harus menjadi bekal pentinhnya membina kesadaran dan mitigasi bencana sejak dini. (row/erd)

Apa yang terjadi di Banda Aceh setelah tsunami?

Tahun 2005, perundingan antara pemerintah Indonesia dan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menghasilkan kesepakatan damai, setelah ada mediasi dari Eropa. Jurnalis AS Kira Kay menuliskan pengalamannya ketika tiba di Banda Aceh setelah tsunami : ‘Mayat-mayat bergelimpangan, terkubur di bawah reruntuhan.