Hasil Peternakan Yang Berada Di Wilayah Sulawesi Aceh Dan Jawa?

0 Comments

Hasil Peternakan Yang Berada Di Wilayah Sulawesi Aceh Dan Jawa
Lebih ringkasnya : SULAWESI, hasil pertenakan ada sapi potong,Ayam bukan ras,Ayam petelur dll. ACEH, hasil pertenakan ada itik,sapi Aceh, kerbau Simeulue, Kerbau Gayo, dan Kuda Gayo dll. JAWA, hasil pertenakan ada Domba,Sapi perah,Ayam pedaging dll.

Apakah sapi adalah komoditas perdagangan yang penting?

Daging sapi memiliki nilai ekonomis sebagai salah komoditas perdagangan yang memiliki peran dalam peningkatan ekonomi masyarakat.

Berapa kebutuhan daging sapi di Indonesia?

Optimisme Kebijakan Swasembada Daging Sapi Nasional – Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan kebijakan swasembada daging sapi salah satunya melalui Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting(UPSUS SIWAB) dipastikan mampu meningkatkan produksi daging dan memperbaiki usaha peternak.

  1. Dengan program ini, usaha peternakan rakyat dan keberadaan ternak lokal menjadi kunci dalam pemenuhan daging sapi dalam negeri.
  2. Upaya pemerintah menciptakan ketersediaan daging yang sehat dan harga terjangkau sudah tertuang dalam Road Map Swasembada Pangan.
  3. Road Map ini merupakan upaya transformasi yang terstruktur, pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan jangka waktu panjang.

Pada tahun 2016 hingga 2026, merupakan fase awal menuju Lumbung Pangan dunia, Indonesia akan menjadi negara yang sukses dalam penyiapkan kemandirian ketersediaan daging sapi,” demikian diungkapkan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri di Jakarta, Sabtu (29/12).

Untoro menyebutkan Indonesia sudah swasembada protein, ditandai dengan kecukupan produksi daging ayam, telur dan sumber protein hewani lainnya. Juga peningkatan ekspor ternak dan produk olahan hewani ke manca negara. Selain itu dalam dua tahun pelaksanaan Program UPSUS SIWAB, khusus upaya peningkatan populasi sapi potong, telah menunjukkan hasil yang membanggakan.

Tercatat, pelayanan Inseminasi Buatan/IB dari Januari 2017 hingga 16 Desember 2018 telah terealisasi 8.237.782 ekor. “Dari IB itu telah lahir pedet atau anakan sapi sebanyak 2.650.969 ekor. Apabila dirupiahkan setara dengan Rp 21,21 trilium dengan asumsi harga satu pedet lepas sapih sebesar Rp 8 juta per ekor.

  1. Nilai investasi program UPSUS SIWAB pada 2017 sebesar Rp 1,41 triliun, sehingga diperoleh tambahan nilai di peternak sebesar Rp 19,80 triliun,” sebutnya.
  2. Selain Program SIWAB, lanjut Kuntoro, Kementan telah menyusun berbagai program strategis lainnya yakni memperkuat aspek perbenihan dan perbibitan untuk menghasilkan benih dan bibit unggul berkualitas.

Kemudian, penambahan indukan impor, pengembangan HPT (Hijauan Pakan Ternak), penanganan gangguan reproduksi, penyelamatan sapi betina produktif dan penanggulangan dan pemberantasan penyakit hewan. “selaian upaya peningkatan produksi ini, Kementan pun fokus pada penguatan skala ekonomi dan kelembagaan peternak.

Upaya ini sangat penting agar usaha peternakan rakyat berkelanjutan dan benar-benar menjadi sumber pendapatan utama, bahkan peningkatan sumberdaya peternak mudah dilakukan,” terangnya. Program penguatan skala ekonomi dan kelembagaan peternak ini, ucap Kuntoro, diwujudkan melalui langkah kongkret. Pertama, mendorong pola pemeliharaan sapi dari perorangan ke arah kelompok dengan pola perkandangan koloni sehingga memenuhi skala ekonomi.

Kedua, sambungnya, pendampingan kepada peternak oleh SMD WP (Sarjana Membangun Desa Wirausahawan Pendamping), Petugas THL (tenaga Harian Lepas) dan Manager SPR (Sentra Peternakan Rakyat). Ketiga, pengembangan pola integrasi ternak tanaman, misalnya integrasi sapi-sawit.

Berapa jumlah sapi di seluruh dunia?

JAKARTA, KOMPAS.com – Negara mana yang punya populasi sapi potong terbesar di dunia? Simak informasi seputar negara penghasil ternak terbesar di dunia, khususnya untuk ternak sapi. Dikutip dari Outlook Komoditas Daging Sapi 2020 yang diterbitkan Kementerian Pertanian (Kementan) populasi sapi potong dunia tahun 2016-2020 rata-rata sebesar 976,49 juta ekor.

  • Populasi sapi di dunia terkonsentrasi di 10 negara.
  • Betapa tidak, 65,27 persen dari total populasi sapi di dunia ada di 10 negara tersebut.
  • Baca juga: Daftar Negara Penghasil Daging Sapi Terbesar di Dunia Praktis, 10 negara tersebut bisa juga disebut sebagai negara penghasil sapi terbesar di dunia,
  • Peternakan sapi terbesar di dunia ada di mana? Yang jelas, Brasil menjadi negara dengan populasi sapi potong terbesar pada periode 2016-2020.

Rata-rata populasi sapi Brasil selama periode tersebut adalah 231,97 juta ekor. Sebagai negara penghasil ternak terbesar di dunia khususnya ternak sapi, Brasil berkontribusi sebesar 23,76 persen terhadap jumlah populasi sapi dunia. Baca juga: Daftar Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Amerika Serikat menjadi negara dengan populasi sapi terbesar kedua di dunia.

You might be interested:  Berikut Merupakan Pakaian Adat Yang Berasal Dari Aceh Kecuali?

Ontribusi populasi sapi potong di negeri Paman Sam adalah sebesar 9,61 persen dengan rata-rata populasi 93,80 juta ekor. Selanjutnya, China ada di urutan ketiga dengan kontribusi 9,21 persen atau rata-rata populasi sebesar 89,96 juta ekor. Uni Eropa menempati urutan keempat, berkontribusi 9,04 persen dengan rata-rata populasi 88,23 juta ekor.

Kelima Argentina berkontribusi 5,56 persen dengan rata-rata populasi 54,31 juta ekor. Baca juga: Ini Daftar Negara Konsumen Batu Bara Terbesar di Dunia Negara sentra populasi lainnya berkontribusi di bawah 3 persen, berkisar antara 1,04 persen di Selandia Baru dengan rata-rata populasi sebesar 10,11 juta ekor hingga Australia berkontribusi 2,62 persen dengan rata-rata populasi sebesar 25,59 juta ekor.

Berapa produksi daging?

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah produksi daging sapi di Indonesia sebanyak 437.783 ton pada 2021. Jumlah ini turun 3,45% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 453.418 ton.

Indonesia melakukan impor daging sapi dari negara apa?

Jumat, 7 Mei 2021 16:25 WIB – Hasil Peternakan Yang Berada Di Wilayah Sulawesi Aceh Dan Jawa Menteri Perdagangan M Lutfi dan Gubernur Ridwan Kamil saat melakukan inspeksi harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 13 April 2021. Di hari pertama Ramadan, harga daging ayam naik jadi Rp 44.000 per kg dari semula Rp 34.000. Daging sapi juga mengalami kenaikan dari semula Rp 130.000 per kg naik jadi Rp 140.000.

  1. TEMPO/Prima Mulia TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020.
  2. Ondisi tersebut mempengaruhi stabilitas harga daging di dalam negeri.
  3. Enapa ini berdampak pada harga, kita tahu Australia tahun sebelumnya mengalami kebakaran dan ini menganggu populasi sapi,” kata Oke dalam webinar, Jumat, 7 Mei 2021.

Berdasarkan data Kemendag, harga daging sapi impor dari Australia mencapai angka tertinggi pada April 2021. Saat itu, harga per kilogram dipatok Aus$ 6,4. Padahal pada Januari 2020, harga sapi impor masih di posisi Aus$ 2,97. Ancaman depopulasi membuat pasokan daging sapi segar dari Australia menurun.

Padahal, Australia merupakan negara kedua pemasok daging terbesar setelah Brazil. Indonesia pun menjadi salah satu pasar penyaluran daging dari Negeri Kanguru tersebut. Saat ini, 100 persen sapi bakalan yang diimpor Indonesia berasal dari Australia. Indikator depopulasi dapat dilihat dari langkah Australia yang mulau memotong sapi-sapi betinanya.

Bila jumlah sapi betina yang disembelih mencapai 47 persen, Oke menyatakan populasi hewan tersebut di negara itu sudah benar-benar tercancam. Di tengah ancaman menipisnya pasokan karena depopulasi, Australia mendapatkan peningkatan permintaan dari Cina dan Vietnam.

  • Naiknya permintaan terhadap daging juga datang dari Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
  • Ita juga butuh pasokan dari Australia dengan harga terjangkau untuk permintaan dalam negeri,” kata Oke.
  • Sejak awal tahun hingga 6 Mei, realisasi impor daging sapi dari Australia baru menyentuh 27.206 ton atau 14 persen dari total kuota impor yang direkomendasikan Kementerian Perdagangan.

Jumlah kuota impor sapi Australia mencapai 187.478 ton. Baca: Jelang Lebaran, Kemendag Jamin Harga Daging Sapi Tak Lebih Rp 130 Ribu FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berapa Konsumsi daging Indonesia?

Mengutip data Organization of Economic Cooperation and Development, konsumsi daging ayam Indonesia hanya sebesar 8,1 kilogram (kg) per kapita pada 2021. Konsumsi di dalam negeri masih di bawah rata-rata dunia yang sebesar 14,9 kg per kapita.

Apa penyebab kelangkaan daging brainly?

Jawaban: salah satu penyebabnya adalah pembatasan impor daging yang diterapkan oleh pemerintah.

Mengapa daging sapi harus dimasak dengan matang?

E. coli – Apabila Anda tidak memasak daging dengan tepat, Anda berisiko mengalami beberapa gejala infeksi E. coli, seperti diare, muntah, dan kram perut. Bakteri E. coli biasanya ditemukan di permukaan daging mentah. Jadi, memasak bagian permukaan daging seharusnya sudah cukup untuk membunuh bakteri tersebut.

Apa keuntungan dari memelihara sapi?

Selain sebagai penghasil daging, ternak sapi di Indonesia juga digunakan sebagai sumber tenaga kerja, bahan pupuk organik, biogas, dan tabungan dimasa yang akan datang (Susilorini, 2000).

Apa sapi Terkecil di dunia?

DHAKA, KOMPAS.com – Seekor sapi terkecil di dunia asal Bangladesh akhirnya mendapat pengakuan resmi, beberapa minggu setelah dia mati. Rani, yang mempunyai tinggi hanya 50,8 cm menjadi selebritis internet, dengan puluhan ribu orang berkunjung di peternakannya, kawasan pinggiran Dhaka.

  • Tetapi saat pemiliknya tengah mengajukan supaya Rani mendapatkan pengakuan dari Guinness World Records, tragedi pun datang.
  • Baca juga: Lebih Kecil dari Kambing, Inilah Rani, Sapi Terkecil di Bangladesh Rani dilaporkan mati secara tiba-tiba pada 19 Agustus, karena mengalami penumpukan gas di dalam tubuhnya.
You might be interested:  Sebab Khusus Perlawanan Yang Dilakukan Rakyat Aceh Di Cot Plieng?

Kazi Mohammad Abu Sufian sebagai pemilik Rani mengungkapkan, dia menerima surat dari Guinness World Records pada Senin (27/9/2021). Dilansir AFP Rabu (29/9/2021), Guinness menyatakan bahwa pengajuan status rekor Rani telah mereka setujui. Dalam situsnya, Guinness mengonfirmasi Rani yang merupakan miniatur dari jenis Bhutti resmi menjadi sapi terkecil di dunia.

  1. Dia mengalahkan pemilik rekor sebelumnya, seekor sapi di India bernama Manikyam dengan panjang sekitar 61 cm.
  2. Sufian menerangkan, mereka mengirim sejumlah video Rani yang sesuai dengan persyaratan Guinness World Records.
  3. Ami juga mengirim laporan post-mortem ke Guinness untuk menunjukkan tidak ada aktivitas mencurigakan karena kematiannya,” paparnya.

Sufian menjelaskan, dia juga mengirim laporan medis Rani untuk menegaskan mamalia tersebut tidak disuntik hormon. Dia mengungkapkan perasannya campur aduk saat menerima penghargaan itu. Di sisi lain, dia merasa terhormat menerimanya. “Namun di sisi lain, kami juga sedih karena dia tak lagi bersama kami.

Pengasuhnya menangis begitu kami memberitahukannya kabar ini,” ujar dia. Baca juga: Rani, Diyakini Sapi Terkecil di Dunia, Mati Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.

Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sapi apa yang termahal di dunia?

Sapi termahal di dunia hingga saat ini dinobatkan kepada sapi Missy. Missy berhasil dilelang dengan harga 1,2 juta US dolar atau jika dikonversikan saat ini ke dalam rupiah adalah senilai Rp17 miliar. Missy terjual seharga 1,2 juta dolar AS pada Rabu, 11 November 2009 di Uxbride, Ontario, Kanada.

Siapa sapi Terbesar di dunia?

Hasil Peternakan Yang Berada Di Wilayah Sulawesi Aceh Dan Jawa Pertama kali sapi Limousin dikembangkan di wilayah Limousin en Marche Prancis sebagai sapi potong. GridKids.id – Salah satu hewan ternak yang digunakan untuk kurban hari raya Idul Adha adalah sapi, Sapi juga termasuk hewan yang bisa menghasilkan susu atau daging, Kids.

  1. Diketahui ada lebih dari 920 ras sapi yang tersebar di seluruh dunia, lo.
  2. Nah, di antara ras sapi tersebut ada yang terbesar di dunia, Kids.
  3. Wah, ras sapi apa yang terbesar di dunia, ya? Yuk, simak informasi di bawah ini tentang ras sapi terbesar di dunia! 1.
  4. Limousin Ras sapi Limousin tentu sudah enggak asing bagi mastarakat Indonesia.

Sapi Limousin memiliki berat hingga 1,1 ton. Pertama kali sapi Limousin dikembangkan di wilayah Limousin en Marche Prancis sebagai sapi potong.2. German Angus Baca Juga: Menyerang Sapi, Apakah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Bisa Menular ke Manusia? Hasil Peternakan Yang Berada Di Wilayah Sulawesi Aceh Dan Jawa SusanneEdele Ras sapi German Angus berasal dari Jerman dan memiliki berat mencapai 1,2 ton. German Angus merupakan salah satu ras sapi dengan berat mencapai 1,2 ton. Nah, sapi German Angus merupakan hasil perkawinan silang dari Aberdeen Angus dan beberapa sapi lainnya, Kids.

  1. Seperti namanya, diketahui sapi ini berasal dari Jerman.3.
  2. Maine-Anjou Apakah kamu pernah mendengar ras sapi Maine-Anjou? Nah, ras sapi Maine-Anjou berasal dari daerah Anjou di Prancis.
  3. Diketahui ras sapi jenis ini mencapai 1,4 ton dan dikenal sebagai sapi yang mudah gemuk dan menghasilkan otot.4.
  4. South Devon Ras sapi South Devon berasal dari Inggris dan memiliki berat badan mencapai 1,6 ton.

Baca Juga: Perhatikan 3 Hal Ini saat Membeli Daging Sapi di tengah Wabah PMK yang Merebak Ras sapi ini dikenal sebagai ‘raksasa lembu’ dan biasanya daging dan susunya dimanfaatkan oleh masyarakat.5. Chianina Hasil Peternakan Yang Berada Di Wilayah Sulawesi Aceh Dan Jawa Monica from Anghiari (AR), Italy Chianina merupakan ras sapi terbesar di dunia dengan berat mencapai 1,7 ton. Ras sapi terbesar di dunia ialah Chianina dengan berat mencapai 1,7 ton dan tingginya 2 meter. Selain menjadi ras sapi terbesar, Chianina juga salah satu ras sapi tertua di dunia, Kids.

Apakah Indonesia masih impor daging sapi?

Indonesia mengimpor daging dari sejumlah negara. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono). Jakarta, CNN Indonesia – Penyakit mulut dan kuku ( PMK ) pada hewan menyebar di beberapa daerah Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pertanian sudah ada 6 wilayah yang menjadi titik penyebaran penyakit tersebut.

  1. Titik tersebut berada di 2 provinsi; Aceh dan Jawa Timur.
  2. Untuk Aceh titik penyebaran terdapat di Aceh Tamiang dan Aceh Timur.
  3. Sementara di Jawa Timur, PMK terdeteksi di Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.
  4. Serikat Petani Indonesia (SPI) menuduh penyakit itu dipicu impor daging sapi yang meningkat beberapa waktu terakhir.

Ketua Umum SPI Henry Saragih mengatakan Indonesia sebenarnya sudah bebas PMK sejak tahun 90-an. Namun, virus ini kembali muncul seiring dengan meningkatnya impor daging sapi. “Virus PMK ini muncul diduga karena impor daging, sapi, dan ternak lainnya dari luar yang meningkat dari negara-negara yang masih ada zonasinya wabah PMK, ” kata Henry dalam keterangan resmi, Kamis (12/5).

Lalu benarkah Indonesia memang mengimpor sapi dan daging sapi? Ya, Indonesia memang mengimpor komoditas itu untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Australia mendominasi sebagai pemasok daging sapi impor di Indonesia. Mengutip data Badan Pusat Statistik ( BPS), Indonesia mengimpor 223.423,7 kilogram daging sapi pada 2020 dari sejumlah negara, termasuk Australia, Selandia Baru, India, dan Spanyol.

Berikut rinciannya;

You might be interested:  Apa Nama Bahasa Daerah Aceh?

Apa itu produksi daging?

Produksi Daging Ternak – Konsep : Jumlah Produksi Daging Definisi : Produksi daging adalah karkas hasil pemotongan ternak di wilayah tersebut ditambah dengan edible offal (bagian yang dapat dimakan) selama waktu tertentu. Karkas Unggas adalah bagian tubuh yang diperoleh dengan cara disembelih secara halal dan benar, dicabuti bulunya dan dikeluarkan jeroan dan abdominalnya, dipotong kepala dan leher serta kedua kakinya sehingga aman, lazim dan layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

  1. Arkas Babi adalah adalah bagian dari tubuh babi sehat yang diperoleh dengan cara disembelih, dikerok bulunya, dipisahkan kepala dan kakinya serta dikeluarkan jeroannya.
  2. Arkas ruminansia adalah bagian dari tubuh ruminansia sehat yang telah disembelih secara halal, dikuliti, dikeluarkan jeroannya, dipisahkan kepalanya, kaki mulai dari tansus/ karpus ke bawah, organ reproduksi dan ambing, ekor serta lemak yang berlebih.

Klasifikasi : Komoditas, Wilayah Ukuran : Berat produksi ternak Satuan : Ton Keputusan Dirjen PKH NOMOR 798/Kpts/OT.040/F/ 11/2012 tentang Juknis Pengumpulan dan Penyajian Data Peternakan

Field Value
Publisher Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Modified 2022-08-23
Release Date 2019-09-02
Frequency Annually
Identifier 7bf3b522-1921-4cfa-b0e9-fbd096ccfcb9
Language Indonesian (Indonesia)
License License Not Specified
Author
Public Access Level Public

Apa itu ilmu produksi ternak?

Apa itu Produksi Ternak ? – Secara umum Program Studi / Jurusan Peternakan atau Ilmu Peternakan merupakan program studi yang mempelajari serba serbi yang berkaitan dengan peternakan, misal seperti pakan, teknologi produksi, pengolahan dan juga proses manajemennya. Industri produksi peternakan, industri pakan ternak, industri pengolahan limbah ternak, dinas peternakan, lembaga pemerintahan

Apa keuntungan dari memelihara sapi?

Selain sebagai penghasil daging, ternak sapi di Indonesia juga digunakan sebagai sumber tenaga kerja, bahan pupuk organik, biogas, dan tabungan dimasa yang akan datang (Susilorini, 2000).

Apa yang dimaksud dengan komoditas?

JAKARTA, KOMPAS.com – Komoditas adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi, terutama dalam dunia ekonomi. Apa itu komoditas ? Secara sederhana, komoditas adalah sebuah barang atau produk yang dapat diperdagangkan. Tentu saja tujuan dari jual beli komoditas adalah untuk memperoleh keuntungan.

  1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian komoditas adalah barang dagangan pokok, komersial komoditas, yang dapat diklasifikasikan menurut kualitas menurut standar internasional.
  2. Para ahli mengatakan bahwa konsep komoditas adalah benda berwujud yang mudah diperdagangkan, dapat dipindah tangan, dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu, dan dapat ditukar dengan produk lain yang sejenis.

Baca juga: Pengertian Wadiah, Salah Satu Akad dalam Perbankan Syariah Di Indonesia, komoditas adalah diartikan sebagai barang dagangan, bahan mentah atau benda niaga. Mutu dari barang komoditas tersebut sesuai standar perdagangan internasional. Contohnya seperti kopi, beras, gandum, karet, jagung, dan lainnya.

  • Selain itu, produk dari komoditas adalah tidak hanya mencakup kebutuhan sehari-hari seperti sembako.
  • Beberapa produk seperti logam mulia emas, alumunium dan perak serta sumber energi seperti batu bara dan gas alam juga termasuk komoditas.
  • Forex, indeks dan komoditas lainnya juga dapat diklasifikasikan sebagai komoditas.

Karena komoditas ini bisa diperjualbelikan. Perdagangan komoditas adalah dapat dilakukan dengan cara menukarnya dengan produk atau barang yang, dengan catatan nilai dari kedua barang tersebut sepadan. Baca juga: Simak 5 Perbedaan PPPK dan PNS, Hak Cuti hingga Gaji Dengan demikian, apa itu komoditas adalah subjek utama perdagangan dan barang komersial lainnya yang dapat dijual sebagai barang impor atau ekspor untuk mendapatkan keuntungan.

Apa saja yang termasuk komoditas peternakan daging hewan besar hewan kecil dan unggas?

Jenis pertanian lahan apa yang cocok dikembangkan di daerahmu? 2. Aktivitas Ekonomi di Bidang Peternakan Di Indonesia banyak aktivitas peternakan dikelola masyarakat atau badan usaha. Aktivitas tersebut berupa peternakan unggas, peternakan hewan kecil, dan peternakan hewan besar.

Beragamnya aktivitas ini menyediakan hasil ternak melimpah. Selanjutnya, hasil ternak dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Apa sajakah jenis hewan yang dibudidayakan masyarakat? Jenis hewan yang dibudidayakan sebagai berikut.a. Peternakan unggas, meliputi ayam, itik, burung, dan angsa.b. Peternakan hewan kecil, meliputi kelinci, kambing, dan domba.c.

Peternakan hewan besar, meliputi sapi, kerbau, dan kuda. Hasil peternakan tersebut meliputi telur, daging, kulit, susu, dan bulu. Tidak hanya untuk dikonsumsi masyarakat, hasil ternak juga dapat diolah menjadi berbagai kerajinan. Kerajinan dari hasil peternakan misalnya tas, sepatu, sandal, jaket, sarung tangan, dan kok (bola bulutangkis).