Kerajaan Aceh memiliki wilayah yang luas. Selain itu, juga mampu melakukan perdagangan ke wilayah China, India, Gujarat, Timur Tengah sampai ke Turki. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh berkembang pesat menjadi kerajaan besar. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh berkembang pesat menjadi kerajaan besar. Beberapa faktor pendukung Kerajaan Aceh berkembang pesat yaitu:
letak ibu kota aceh strategis di pintu gerbang pelayaran dari India dan Timur Tengah yang akan ke Malaka, China atau Jawa, pelabuhan Aceh (Olele) memiliki persyaratan baik sebagai pelabuhan dagang. Pelabuhan itu terlindung dari ombak besar oleh Pulau We, Pulau Nasi dan Pulau Breuen, daerah Aceh kaya tanaman lada sebagai mata dagang ekspor yang penting dalam mengadakan perdagangan internasional, jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menyebabkan pedagang Islam banyak yang singgah ke Aceh, apalagi setelah jalur pelayaran beralih melalui sepanjang barat Sumatera.
Dengan demikian, Aceh dapat berkembang menjadi sebuah kerajaan dengan bandar dagang yang sangat ramai dan maju karena letak yang strategis, memiliki persyaratan baik sebagai pelabuhan dagang, Aceh kaya tanaman lada sebagai mata dagang ekspor, Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.
Mengapa Kerajaan Samudra Pasai dapat berkembang menjadi kerajaan Islam yang besar dan kuat?
Karena kerajaan Samudra Pasai terletak di Jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia, yaitu perairan Selat Malaka. Oleh karena itu, banyak pedagang dari India, Gujarat, dan Cina datang Ke Samudera Pasai. Berkat kemajuan Perdagangan, Samudra Pasai berkembang menjadi kerajaan yang makmur dan memiliki pertahanan yang kuat. Melalui saluran perdangan lah para penyebaran agama islam berlangsung.
Mengapa Kerajaan Aceh menjadi kerajaan Islam terbesar di kelima di dunia?
Mata Pelajaran: Sejarah Indonesia Kelas: X SMA Jawaban: Karena di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda, Aceh menjadi kerajaan yang digdaya sebagai suatu kerajaan imperium yang mmakmur, kuat, serta memiliki wilayah yang sangat luas. Penjelasan: Sultan Iskandar Muda berhasil mencanangkan beberapa misi penting, yaitu:
Kerajaan Aceh merangkul negeri-negeri dan semua pelabuhan di Selat Malaka, agar tidak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa asing. Menerapkan kebijakan ketat di sektor ekonomiMenaikkan harga pasaran hasil bumiMembangun bandar dagang utamaMemperketat pergerakan terhadap pergerakan bangsa asingMenaklukkan sebagian besar wilayah Sumatra
Sultan Iskandar Muda juga banyak membangun sarana ibadah yaitu masjid untuk ibadah umat muslim. Sultan Iskandar Muda dan para ulama besar membangun pusat-pusat pendidikan yang disebut “DAYAH”. Sehingga, ketika itu Kerajaan Aceh Darussalam menjadi pusat kajian Islam di wilayah Asia Tenggara.
Bagaimana kehidupan ekonomi Kerajaan Aceh Darussalam?
Kehidupan ekonomi masyarakat Aceh adalah dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Pada masa kejayaannya, perekonomian berkembang pesat. Penguasaan Aceh atas daerah-daerah pantai barat dan timur Sumatra banyak menghasilkan lada. Sementara itu, Semenanjung Malaka banyak menghasilkan lada dan timah.
- Hasil bumi dan alam menjadi bahan ekspor yang penting bagi Aceh, sehingga perekonomian Aceh maju dengan pesat.
- Bidang perdagangan yang maju menjadikan Aceh makin makmur.
- Setelah Sultan Ibrahim dapat menaklukkan Pedir yang kaya akan lada putih, Aceh makin bertambah makmur.
- Dengan kekayaan melimpah, Aceh mampu membangun angkatan bersenjata yang kuat.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai puncak kejayaan. Dari daerah yang ditaklukkan didatangkan lada dan emas sehingga Aceh merupakan sumber komoditas lada dan emas. semoga bermanfaat ya