6 Peninggalan Kerajaan Aceh
- Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Baiturrahman di Banda Aceh.(
- 2. Taman Sari Gunongan. Lihat Foto.
- 3. Benteng Indra Patra. Lihat Foto.
- Meriam Kesultanan Aceh. Ada tiga meriam peninggalan Kerajaan Aceh di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
- Makam Sultan Iskandar Muda.
- 6 Uang Emas Kerajaan Aceh.
Contents
Apa saja budaya di Aceh?
Suku Batak Pakpak. Suku Haloban.9. Bahasa Daerah Aceh Berbicara tentang 10 budaya Aceh hal yang wajib dan tidak boleh terlewatkan adalah mengenal bahasa daerah yang digunakan di sana. Aceh sendiri mempunyai beberapa bahasa daerah yang biasa digunakan sebagai bahasa keseharian seperti Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, Bahasa Alas dan sebagainya.
Bagaimana sejarah Kesultanan Aceh?
Memahami bagaimana kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan agama Kerajaan Aceh secara lengkap berdasarkan bukti yang berhasil ditemukan. Kesultanan Aceh adalah salah satu kerajaan Islam yang pernah berdiri di Nusantara dengan pusat pemerintahannya di Pulau Sumatera bagian utara, tepatnya di Provinsi Aceh (sekarang).
Berdasarkan sumber sejarah kesultanan Aceh, kerajaan Islam ini berdiri pada tahun 1496 hingga 1903 masehi. Kehidupan politik kerajaan Aceh diawali dengan berdirinya kesultanan Islam ini pada tahun 1496 oleh tokoh bernama Sultan Ali Mughayat Syah. Pada awalnya letak kerajaan Aceh berdiri di wilayah kerajaan Lamuri, kemudian pada perkembangan selanjutnya dapat menaklukkan wilayah di sekitarnya seperti Nakur, Daya, Lidie dan Pedir.
Masa kejayaan kerajaan Aceh berlangsung pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, tepatnya pada tahun 1607 hingga 1636. Pada masa pemerintahannya, kesultanan Aceh berhasil menaklukkan wilayah penghasil timah di Pahang. Pada masa ini juga armada kapal Aceh begitu banyak, dibuktikan dari serangan yang dilakukan terhadap Portugis dengan 500 kapal dan 60 ribu pasukan militer laut.
Apa saja peninggalan kesultananaceh?
Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Aceh – Selain di bidang perekonomian, pengaruh letak yang strategis membuat kehidupan sosial budaya di kerajaan Aceh tumbuh pesat. Hal ini disebabkan karena interaksi dengan orang-orang luar seperti pedagang-pedagang dari Timur Tengah dan Eropa.
Kehidupan sosial budaya dapat dilihat landasan hukum yang berlaku yang didasari dari ajaran Islam. Hukum adat ini disebut hukum adat Makuta Alam. Berdasarkan hukum ini, pengangkatan seorang sultan diatur dengan sedemikian rupa dengan melibatkan ulama dan perdana menteri. Sisa-sisa arsitektur bangunan peninggalan kesultanan Aceh keberadaannya tidak terlalu banyak, disebabkan karena sudah terbakar pada masa perang Aceh.
Beberapa bangunan yang masih tersisa contohnya seperti Istana Dalam Darud Donya yang sekarang menjadi Pendopo Gubernur Aceh. Selain istana, beberapa peninggalan yang masih dapat kita lihat sampai sekarang seperti Masjid Tua Indrapuri, Benteng Indra Patra, Gunongan, Pinto Khop, dan kompleks pemakaman keluarga kesultanan Aceh.
Apa peninggalan sejarah dari Aceh Darussalam?
Apakah kamu penasaran dengan peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Aceh Darussalam yang masih ada hingga sekarang? Kalau iya, mending kamu langsung cek saja ulasan lengkapnya di bawah ini, yuk! Peninggalan-peninggalan sejarah yang ditemukan ini menjadi bukti dari keberadaan Kerajaan Aceh Darussalam.
- Apa sajakah itu? Jawabannya dapat kamu temukan lewat artikel ini.
- Tidak seperti kerajaan bercorak Hindu, Kerajaan Aceh Darussalam ini tidak memiliki peninggalan prasasti.
- Namun peradabannya dapat diketahui dari naskah kuno, tempat yang dibangun, dan benda bersejarah lainnya.
- Sudah semakin tidak sabar ingin segera menyimak ulasan tentang peninggalan sejarah dari Aceh Darussalam? Daripada semakin penasaran, lebih baik simak saja informasi selengkapnya berikut ini.
Selamat membaca!