6 Peninggalan Kerajaan Aceh
- Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Baiturrahman di Banda Aceh.(
- 2. Taman Sari Gunongan. Lihat Foto.
- 3. Benteng Indra Patra. Lihat Foto.
- Meriam Kesultanan Aceh. Ada tiga meriam peninggalan Kerajaan Aceh di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
- Makam Sultan Iskandar Muda.
- 6 Uang Emas Kerajaan Aceh.
Contents
Apakah Masjid Raya Baiturrahman merupakan peninggalan Kerajaan Aceh?
Bentuk awal Masjid Raya Baiturrahman yang arsitekturnya bercirikan bangunan masjid di Indonesia pada masa itu Versi kedua menyebut masjid ini dibangun pada 1612 M oleh Sultan Iskandar Muda Maket arsitektur Masjid Raya Baiturrahman hasil perluasan tahun 1936 Secara keseluruhan, total luas area Masjid Raya Baiturrahman adalah 16.070 meter persegi Masjid Raya Baiturrahman telah berdiri sejak era kejayaan Kesultanan Aceh dan bertahan hingga kini Terdapat dua versi sejarah mengenai kapan dan siapa yang membangun Masjid Raya Baiturrahman Arsip foto Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun kembali oleh Hindia Belanda, pasca pembakaran pada 1876 Maket Masjid Raya Baiturrahman dengan lima kubah yang dibangun 1957, melambangkan Pancasila Renovasi terakhir yang dilakukan pada masjid ini terjadi setelah diterpa gelombang tsunami Bangunan Masjid Raya Baiturrahman ketika pertama kali dibangun di era Kesultanan Aceh Versi pertama menyebut masjid ini dibangun oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah pada tahun 1292 M Maket Masjid Raya Baiturrahman rancangan De Brun yang dibangun 1879 oleh Hindia Belanda Tahun 1992, dilakukan penambahan dua kubah dan lima menara pada Masjid Raya Baiturrahman Jika ada sebuah tempat yang harus Anda kunjungi saat bertandang ke Banda Aceh, itu adalah Masjid Raya Baiturrahman.
Inilah situs bersejarah yang telah ada sejak era kejayaan Kesultanan Aceh dan bertahan hingga saat ini. Masjid ini telah melalui berbagai hal, mulai dari tragedi pembakaran oleh kolonial Belanda tahun 1873 hingga hantaman tsunami di akhir 2004. Masjid Raya Baiturrahman pertama kali dibangun di era Kesultanan Aceh,
Bagian atap masjid ini dibuat sesuai dengan ciri khas masjid-masjid di Indonesia pada masa itu, atap limas bersusun empat. Terdapat dua versi sejarah mengenai riwayat pembangunan masjid ini. Sebagian sumber menyebutkan masjid ini didirikan pada 1292 M oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah.
- Sementara, sumber yang lain menyebutkan masjid ini didirikan oleh Sultan Iskandar Muda pada 1612 M.
- Dalam perjalanannya, masjid ini pernah dibumihanguskan oleh Belanda saat serangan ke Koetaradja (Banda Aceh) pada 10 April 1873.
- Runtuhnya bangunan masjid memicu meletusnya perlawanan masyarakat Aceh.
- Mereka berjuang mempertahankan masjid hingga darah penghabisan.
Pada pertempuran tersebut, pihak Belanda kehilangan seorang panglima mereka, Major General Johan Harmen Rudolf Köhler pada 14 April 1873. Bangunan masjid lalu dibangun ulang oleh pihak Belanda atas perintah Jenderal Van Der Heijden. Pembangunan ulang masjid ini merupakan bagian dari upaya meredakan resistensi rakyat Aceh terhadap pendudukan Belanda.
- Proses pembangunan ulang Majid Raya Baiturrahman berlangsung pada 1879-1881 M.
- Arsitektur bangunan yang baru dibuat oleh de Bruchi yang mengadaptasi gaya Moghul (India).
- Masjid yang terletak di pusat Kota Banda Aceh ini kemudian mengalami beberapa kali perluasan.
- Yang pertama terjadi pada tahun 1936.
- Atas upaya Gubernur Jenderal A.
PH. Van Aken, dilakukan pembangunan dua kubah di sisi kanan dan kiri masjid.
Apa bangunan sejarah yang masih ada saat ini yang merupakan peninggalan Sultan Iskandar Muda?
Di bidang bangunan, Kesultanan Aceh Darussalam sebagai kerajaan Islam memiliki peninggalan sejarah berupa masjid, yang merupakan tempat beribadah bagi umat muslim. Di antara sekian banyak masjid yang ada di Aceh yang paling populer adalah Masjid Baiturrahman dan juga Masjid Baitul Musyahadah.
Masjid Baiturrahman sendiri merupakan suatu masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. – Di bidang bangunan, Kesultanan Aceh Darussalam sebagai kerajaan Islam memiliki peninggalan sejarah berupa masjid, yang merupakan tempat beribadah bagi umat muslim. Di antara sekian banyak masjid yang ada di Aceh yang paling populer adalah Masjid Baiturrahman dan juga Masjid Baitul Musyahadah.
Masjid Baiturrahman sendiri merupakan suatu masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Apa peninggalan Kesultanan Samudera Pasai?
Jakarta – Kerajaan Samudera Pasai atau dikenal dengan Kesultanan Pasai adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia. Salah satu bukti peninggalan bercorak Islam dari kesultanan Samudra Pasai yaitu ditemukannya makam Sultan Malik al-Saleh. Kerajaan Islam ini terletak di Aceh.
- Jika dilihat di zaman sekarang, lokasinya terletak di wilayah utara Provinsi Aceh tepatnya di sekitar kota Lhokseumawe.
- Erajaan ini berada di posisi strategis, mengingat Selat Malaka kala itu menjadi jalur perdagangan internasional China-India.
- Eberadaan Kerajaan Samudera Pasai banyak diceritakan dalam Hikayat Raja-Raja Pasai dan catatan perjalanan Ibnu Batutah.
Keduanya menjadi sumber rujukan yang cukup gamblang menjelaskan bukti-bukti peninggalan dari kerajaan tersebut. Bukti terkuat yang menunjukkan eksistenti Kerajaan Samudera Pasai di Nusantara adalah batu nisan milik Sultan Malik al-Saleh. Malik al-Saleh adalah raja pertama kerajaan tersebut.
Dalam buku Seri IPS Sejarah karya Prawoto disebutkan, Malik al-Saleh merupakan seorang pengembara yang kemudian mendirikan kerajaan di tanah Aceh. Dalam Hikayat Raja-Raja Pasai, Malik al-Saleh awalnya diketahui bernama Meurah Silu. ‘Meurah’ merupakan gelar bangsawan di Sumatera Utara, sedangkan ‘Silu’ diduga berasal dari pertemuannya dengan Syekh Ismail, utusan dari Syarif Mekah yang kemudian memberikan gelar Malik al-Saleh.
Kerajaan Samudera Pasai menjadi tempat perkumpulan para saudagar-saudagar Islam dari Gujarat, Persia, China, dan Arab. Sumber sejarah memprakirakan kerajaan ini sudah bersentuhan dengan Islam sejak abad ke-8 dan akhir abad ke-13 sudah menjadi kerajaan bercorak Islam.
Tuliskan apa saja peninggalan Kesultanan Samudera Pasai?
Suara.com – Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kemunculan kerajaan tersebut berawal dari datangnya para pedagang Islam dari India, Arab dan Persia ke Indonesia. Setelah singgah beberapa lama, akhirnya para pedagang Islam tersebut menikah, memiliki keturunan dan menetap hingga membangun kerajaan yang diberi nama Samudera Pasai.
Berikut Suara.com merangkum ulasan tentang sejarah Kerajaan Samudera Pasai hingga jejak peninggalannya. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Baca Juga: Ulasan Buku Eksistensi Candi: Tiap Arsitektur Memiliki Karakteristik Berbeda Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Nizamuddin Al Kamil yang merupakan seorang pimpinan angkatan laut dari Mesir pada tahun 1267 di Aceh.
Tujuan didirikannya kerajaan ini adalah untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, terutama lada yang sangat berlimpah di tanah Indonesia. Masa Pemerintahan Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh.
Sultan Malik as-Saleh (1267-1297)Sultan Al-Malik at Tahir I/Muhammad I (1297-1326)Sultan Ahmad I (1326-133?)Sultan Al-Malik at Tahir II (133?-1349)Sultan Zainal Abidin I (1349-1406)Ratu Nahrasyiyah (1406-1428)Sultan Zainal Abidin (1428-1438)Sultan Salahuddin (1438-1462)Sultan Ahmad II (1462-1464)Sultan Abu Zaid Ahmad III (1464-1466)Sultan Ahmad IV (1466-1466)Sultan Mahmud (1466-1468)Sultan Zainal Abidin III (1468-1474)Sultan Muhammad Syah II (1474 – 1495)Sultan Al-Kamil (1495-1495)Sultan Abdullah (1495-1506)Sultan Muhammad Syah III (1506-1507)Sultan Abdullah II (1507-1509)Sultan Ahmad V (1509-1514)Sultan Zainal Abidin IV (1514-1517)
Pada masa kejayaannya, Samudera Pasai menjadi salah satu pusat perdagangan yang cukup penting di asia. Letaknya yang strategis membuat wilayah kerajaan ini sering dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negara, seperti Cina, India, Siam, Arab, dan Persia.
- Selain menjadi pusat perdagangan, Samudera Pasai juga menjadi pusat perkembangan agama Islam.
- Baca Juga: Rumah Atsiri Karanganyar, Wisata hingga Belajar Sejarah Minyak Wangi Kerajaan Samudera Pasai memiliki mata uang Dirham yang dibuat dari 70% emas murni 18 karat tanpa campuran kimia kertas dengan diameter 10 mm.
Kerajaan Samudera Pasai berdiri dari abad ke-13 hingga 16 M atau sekitar 3 abad hingga akhirnya runtuh akibat penyerangan yang dilakukan Portugis. Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudera Pasai dibawah pemerintahan Sultan Zain Al-Abidin akhirnya ditaklukkan oleh Portugis pada 1521.
Kerajaan Aceh unggul dalam bidang apa?
Di bidang perdagangan, Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kerajaan yang berkuasa atas perdagangan Islam, bahkan menjadi bandar transit yang dapat menghubungkan dengan pedagang islam di dunia barat.
Apa sumber sejarah Aceh?
Sumber sejarah Kerajaan Aceh adalah Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, catatan Lombard, dan asal-usul Aceh yang berupa cerita turun-temurun. Salah satu peristiwa penting yang dialami Kerajaan Aceh adalah Perang Aceh, yaitu dimulai sejak Belanda menyatakan perang terhadap Kerajaan Aceh.
Candi Borobudur adalah peninggalan dari kerajaan apa?
Dilihat 23,683 pengunjung Terletak di jalur perdagangan dunia membuat Indonesia banyak disinggahi oleh para pedagang asing. Mayoritas pedagang yang datang ke Indonesia berasal dari Cina, India, dan Arab. Tidak hanya sekadar berdagang, para pedagang tersebut juga menetap dalam waktu cukup lama.
Dari hubungan itulah secara tidak langsung pengaruh agama Hindu dan Budha mulai masuk ke tanah air. Agama Hindu-Budha memberikan banyak pengaruh di berbagai sisi, salah satunya pada sisi budaya. Lahir berbagai karya arsitektur, sastra, seni ukir, dan seni wayang yang kental dengan nuansa Hindu-Budha. Maka tidak mengherankan, bila terdapat banyak sekali bangunan candi yang tersebar di Indonesia.
Tetapi, apakah sobat SMP sudah mengetahui candi-candi tersebut? 1. Candi Prambanan Sumber gambar: http://sejarahsenidanbudaya.blogspot.com/ Terletak di daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Candi Prambanan juga dikenal dengan nama Candi Loro Jonggrang. Komplek Candi Prambanan merupakan area candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun sekitar pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno.2. Candi Penataran Sumber gambar: https://wisatabagus.com/candi-penataran/ Candi ini merupakan candi peninggalan Kerajaan Kediri yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Srengga yakni sekitar tahun 1200 Masehi. Candi ini Penataran berlokasi di daerah Blitar, Provinsi Jawa Timur. Bangunan Candi Penataran terbuat dari bata merah.3. Candi Borobudur Sumber gambar: https://maritim.go.id/ Bila sebelumnya ada Candi Prambanan yang merupakan candi Hindu terbesar, maka Candi Borobudur merupakan candi Budha terbesar di Indonesia bahkan dunia. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno sekitar abad ke-9. Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.4. Candi Muara Takus Sumber gambar: https://candi.perpusnas.go.id/ Tidak hanya ditemukan di tanah Jawa, candi bercorak Budha juga ditemukan di wilayah Sumatera. Terletak di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, candi ini merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya. Sama halnya dengan Candi Penataran, Candi Muara Takus juga dibangun menggunakan material bata merah.
Taman Putroe Phang dibuat untuk apa?
Jika mengelilingi Kota Banda Aceh, Anda akan melihat bangunan-bangunan bersejarah yang masih ada hingga saat ini. Salah satunya adalah Taman Putroe Phang yang merupakan taman Peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam. Sesuai dengan namanya, taman Putroe Phang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk Permaisuri cantiknya Putroe Phang yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia.
- Lokasi Taman Putroe Phang bisa ditemukan di Sukaramai, Baiturrahman, kota Banda Aceh, berdekatan dengan Gunongan yang dulunya merupakan satu kesatuan dengan Taman Putro Phang ini.
- Menurut sumber, Admiral de Beaulieu yang datang ke Aceh pada 1621 M mengatakan tentang adanya taman hiburan yang indah dan kolam serta jalan-jalan yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda.
Untuk menghibur istri barunya Sultan juga membuat Gunongan di dalam Bustanussalatin (taman raja-raja) yang sangat luas. Di taman ini terdapat berbagai jenis bunga, buah dan sayur-sayuran. Ketika Iskandar Tsani naik tahta pada 1636 M pembangunan taman diperluas menjadi seribu depa.
Apa sajakah sumber sejarah yang menjelaskan adanya Kerajaan Aceh?
Sumber sejarah Kerajaan Aceh adalah Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, catatan Lombard, dan asal-usul Aceh yang berupa cerita turun-temurun. Salah satu peristiwa penting yang dialami Kerajaan Aceh adalah Perang Aceh, yaitu dimulai sejak Belanda menyatakan perang terhadap Kerajaan Aceh.
Siapa yang mendirikan Kesultanan Aceh Darussalam?
Awal mula – Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496, Pada awalnya kerajaan ini berdiri atas wilayah Kerajaan Lamuri, kemudian menundukan dan menyatukan beberapa wilayah kerajaan sekitarnya mencakup Daya, Pedir, Lidie, Nakur,