Pranala luar –
- Keterangan tentang Bandara Sultan Iskandar Muda di situs Dirjen Perhubungan Udara
- Situs resmi Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag untuk kelompok bernama “Catatan”, tapi tidak ditemukan tag yang berkaitan
Contents
Apa nama bandar udara di Aceh?
Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, lebih dikenal sebagai Bandara Sultan Iskandar Muda (IATA: BTJ, ICAO: WITT) merupakan sebuah bandar udara yang melayani Kota Banda Aceh dan sekitarnya, yang terletak di wilayah Kecamatan Blang Bintang, Aceh Luhur, Provinsi Aceh.
Apa nama bandara Nanggroe?
1. Bandara Blangbintang = di Nangroe Aceh Darussalam.2. Bandara Malikul Saleh = di Lhokseumawe.3. Bandara Lhok Sukon = di Lhok Sukon.
Berapa bandar udara di Aceh?
Arah pengembangan transportasi udara berdasarkan Tataran Transportasi Wilayah Aceh yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 102 Tahun 2014 mengisyaratkan peningkatan pelayanan dan memperbaiki tatanan pelayanan angkutan antarmoda dan kesinambungan transportasi dengan menerapkan konsep Transit Oriented Development (TOD) serta meningkatkan pelayanan angkutan udara perintis.
Letak geografis Aceh yang berada diantara jajaran panjang perbukitan dan kepulauan yang tersebar mengisyaratkan pada kebutuhan transportasi yang cepat, nyaman dan handal. Di samping itu juga, Aceh memiliki 12 (dua belas) bandar udara termasuk Bandara Point A, bandara khusus milik exxonmobil oil company,
Bandar udara dalam wilayah Aceh pernah melayani 10 (sepuluh) rute perintis pada Tahun 2018, akan tetapi berdasarkan kajian evaluasi Kementerian Perhubungan, saat ini hanya melayani 5 (lima) rute perintis, dengan jumlah rute saat ini terdapat bandar udara yang sama sekali tidak dilayani oleh penerbangan.
- Pada kawasan yang jarak tempuh sangat jauh dari pusat-pusat kegiatan dan pemerintahan tentu akan mengalami kesulitan untuk menjangkau atau diakses untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
- Hal ini juga menunjukkan bahwa bandar udara yang ada tidak dapat diharapkan sebagai infrastruktur pengembangan ekonomi wilayah apalagi untuk kepentingan mitigasi bencana.
Frekuensi layanan bandara saat ini tentu belumlah optimal. Penerbangan sekali dalam seminggu atau bahkan sama sekali tidak ada menjadi perbincangan. Faktanya, jika masyarakat hendak menggunakan moda udara ke tempat tujuan pada hari Senin maka mereka harus kembali ke tujuan asal pada hari Senin Minggu berikutnya. Bandara Patiambang di Negeri Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues, saat ini hanya dilayani satu penerbangan perintis dalam satu minggu. Untuk mencapai Banda Aceh harus menempuh jarak yang membutuhkan waktu mencapai 12 jam perjalanan darat, Blangkejeren, 29 Desember 2018.
- Pemerintah Kabupaten Kota yang memiliki bandara terus melakukan perlawanan terhadap kondisi di atas.
- Penghapusan rute dan pengurangan frekuensi yang telah dilakukan belum memberikan alternatif yang tepat dalam menyediakan kenyamanan pelayanan transportasi yang cepat dan handal.
- Pemerintah Kabupaten Simeulue memberikan usulan program angkutan udara perintis Tahun 2021 yang dikirimkan oleh Bupati Simeulue untuk meminta penambahan rute penerbangan perintis dan frekuensi penerbangan Sinabang.
Kondisi daerah Simeulue yang terisolir dan tidak mudah dijangkau oleh transportasi darat serta daerah rawan bencana sangat membutuhkan penerbangan perintis. Kondisi-kondisi ekstrem seperti gelombang tinggi dan badai yang dialami oleh daerah pulau ini mengakibat terhentinya pelayanan transportasi.
Apa nama bandara internasional yang ada di Sumatera Utara dan Aceh?
KOMPAS.com – Bandara Internasional terdapat di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Bandara internasional adalah bandara yang melayani penerbangan internasional dan domestik dengan fasilitas pendukung, sepert bea cukai dan imigrasi. Letak bandara internasional terdapat di kabupaten maupun ibu kota provinsi.
Bahkan, ada satu provinsi yang memiliki dua bandara internasional, contohnya di Jawa Tengah. Bandara Udara Internasional Ahmad Yani dan Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo terletak di Jawa Tengah. Berikut ini adalah bandara internasional di sejumlah wilayah di Indonesia. Baca juga: Indonesia Punya 30 Bandara Internasional, Mana Saja? 1.
Bandar Udara Internasional Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh.2. Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII/Bandara Silangit (DTB), Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.3. Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNO), Kabupaten Deli Serdang Provinsi, Sumatera Utara.4.
Bandar Udara Internasional Minangkabau (PDG), Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.5. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II/Simpang Tiga (SSK), Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.6. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin (PLM), Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.7.
Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (TNJ), Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepualuan Riau. Wikimedia Commons Bandar Udara Internasional Minangkabau 8. Bandar Udara Internasional Sultan Thaha (DJB), Kota Jambi, Provinsi Jambi.9. Bandar Udara Internasional Hang Nadim (BTH), Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.10. Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma (HLP), Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Bandara Internasional Yogyakarta Kembali Buka Rute Internasional, Bisa ke Kuala Lumpur 11. Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta (CGK), Kota Tangerang, Provinsi Banten.12. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (BDO), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.13. Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.14.
Bandar Udara Internasional Ahmad Yani (SRG), Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.15. Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo (SOC), Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.16. Bandar Udara Internasional Juanda (SUB), Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.17. HBA/KOMPAS.com Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau.
Berapa jumlah bandar udara di Aceh?
Ada 12 Bandar Udara (Bandara) di Provinsi Aceh Bandara di Aceh – Pelayanan jasa kebandarudaraan di Provinsi Aceh yang terdiri dari 18 kabupaten dan 5 kota, tidak hanya berdampak positif terhadap sektor transportasi, namun secara nyata ikut juga memberi sumbang-asih terhadap kemajuan sektor pariwisata di wilayah yang dijuluki ‘Tanah Rencong’ ini.
Apa nama bandara di Aceh dan sekitarnya?
Tidak hanya Internasional Sultan Iskandar Muda Airport, berikut adalah 12 daftar nama bandara di Aceh dan sekitarnya yang perlu diketahui.1. Maimun Saleh International Aiport Sebagai kawasan pariwisata paling populer di Aceh, Sabang (SBG) memang membutuhkan kehadiran Bandara Internasional dan Maimun Saleh International Airport adalah jawabannya.
Berapa jumlah kabupaten di Nangroe Aceh Darussalam?
Provinsi Naggroe Aceh Darussalam merupakan salah satu provinsi yang berada di Indonesia, terletak di Pulau Sumatera, sebelumnya bernama Daerah Istimewa Aceh, berdiri pada tanggal 7 Desember 1959 dengan dasar hukum UU.24/56. Dari sumber Permendagri Nomor 66 Tahun 2011, luas wilayah kurang lebih 57.956,00 Km2, terletak pada posisi 2⁰-6⁰ LU dan 95⁰-98⁰ BT, beribukota di kota Banda Aceh.
|
Peta Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam/ sabdanusantara.blogspot.com |
Sejak tahun 1999, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mengalami beberapa pemekaran wilayah, dan saat ini terdapat 5 pemerintahan kota dan 18 kabupaten. Berikut ini nama kabupaten/ kota yang berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Singkil Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Aceh Tengah Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Bener Meriah Kabupaten Bireuen Kabupaten Gayo Lues Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Pidie Kabupaten Pidie Jaya Kabupaten Simeulue Kota Banda Aceh Kota Langsa Kota Lhokseumawe Kota Sabang Kota Subulussalam
Apa saja bandar udara di Indonesia?
Daftar bandara dan lapangan udara di tiap provinsi di Indonesia. Foto: Pixabay Indonesia adalah negara kepulauan yang luasnya terbentang dari Sabang sampai Merauke. Luasnya negara Indonesia membuat seseorang memerlukan alat angkut untuk dapat singgah dari tempat satu ke tempat lainnya yang disebut moda transportasi.
- Dikutip dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 6 karangan Christiana Umi, alat transportasi pada awalnya belum secanggih saat ini.
- Angkutan di masa lalu masih menggunakan tenaga manusia dan hewan, bukan tenaga mesin.
- Cara mengangkut yang menggunakan tenaga manusia pun beragam, ada yang digendong, dipikul, atau didorong.
Sementara itu, hewan yang dimanfaatkan tenaganya adalah kuda, keledai, dan gajah. Ilustrasi daftar bandara dan lapangan udara di tiap provinsi di Indonesia. Foto: Pixabay Seiring dengan perkembangan zaman, alat transportasi memiliki kemajuan yang pesat.
- Pada dasarnya moda transportasi dibagi menjadi tiga, yaitu transportasi darat, laut, dan udara.
- Namun, tidak hanya alat transportasinya yang mengalami perkembangan, tetapi juga prasarana penunjang demi menopang kelancaran pengangkutan.
- Salah satu contoh dari prasarana penunjang adalah bandara dan lapangan udara untuk keperluan pesawat terbang.
Mengutip dalam Peraturan Menteri No.39 tahun 2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, bandara atau bandar udara adalah kawasan yang digunakan pesawat untuk mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perindahan intra dan antarmoda transportasi.
- Ilustrasi fasilitas yang ada di bandara.
- Foto: Pixabay Bandara menyediakan berbagai macam fasilitas yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
- Eselamatan dan keamanan diperlukan bagi suatu bandara untuk menjamin para penggunanya.
Terdapat empat jenis bandara yang perlu diketahui, antara lain:
Bandara dosmetik yang melayani rute penerbangan dalam negeri Bandara internasional yang digunakan untuk rute penerbangan dari dan ke luar negeri Bandara pengumpul ( Hub ) yang mempunyai cakupan pelayanan luas dari berbagi bandar udara penumpang atau kargo dalam jumlah besar Bandara pengumpan ( Spoke ) yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhi perkembangan ekonomi terbatas.
Ilustrasi daftar bandara dan lapangan udara di tiap provinsi di Indonesia. Foto: Pixabay Hampir tiap provinsi di Indonesia memiliki bandara dan lapangan udaranya masing-masing. Ini karena tidak semua pulau di Indonesia dapat dicapai dengan mudah oleh transportasi darat atau laut.
- Simak daftar di bawah ini untuk mengetahui bandara dan lapangan udara di tiap provinsi di Indonesia.1.
- Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2.
- Bandar Udara Internasional Kualanamu di Provinsi Sumatra Utara 3.
- Bandar Udara Internasional Minangkabau Provinsi Sumatera Barat 4.
Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Provinsi Riau 5. Bandar Udara Internasional Hang Nadim di Provinsi Kepulauan Riau 6.