Banda Aceh Provinsi Apa?

0 Comments

Banda Aceh Provinsi Apa
Mensen zoeken ook naar Banda Atjeh Papoea Medan Lampung Indonesië Jakarta Lhokseumawe

Banda Aceh masuk pulau apa?

Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Kutaraja ( Banda Aceh ).

Berapa jumlah kecamatan di Banda Aceh?

Kecamatan – Pembagian Wilayah Kecamatan di Kota Banda Aceh Kota Banda Aceh memiliki 9 kecamatan dan 90 gampong dengan kode pos 23111-23244 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 224.209 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 115.296 pria dan 108.913 wanita (rasio 105,86).

  1. Dengan luas daerah 617 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 36.425 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²).
  2. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 238.814 jiwa dengan luas wilayahnya 61,36 km² dan sebaran penduduk 3.892 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan gampong di Kota Banda Aceh, adalah sebagai berikut:

Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Gampong Daftar Gampong
11.71.01 Baiturrahman 10
  • Ateuk Jawo
  • Ateuk Deah Tanoh
  • Ateuk Pahlawan
  • Ateuk Munjeng
  • Neusu Aceh
  • Kampung Baru
  • Neusu Jaya
  • Peuniti
  • Seutui
  • Sukaramai
11.71.07 Banda Raya 10
  • Lam Ara
  • Lampuot
  • Mibo
  • Lhong Cut
  • Lhong Raya
  • Penyeurat
  • Lamlagang
  • Geuceu Komplek
  • Geuceu Iniem
  • Geuceu Kayee Jato
11.71.08 Jaya Baru 9
  • Bitai
  • Emperom
  • Geuceu Meunara
  • Lamjamee
  • Lampoh Daya
  • Lamtemen Barat
  • Lamtemen Timur
  • Punge Blang Cut
  • Ulee Pata
11.71.02 Kuta Alam 11
  • Peunayong
  • Laksana
  • Keuramat
  • Kuta Alam
  • Beurawe
  • Kota Baru
  • Bandar Baru
  • Mulia
  • Lampulo
  • Lamdingin
  • Lambaro Skep
11.71.06 Kuta Raja 6
  • Lampaseh Kota
  • Merduati
  • Keudah
  • Peulanggahan
  • Gampong Jawa
  • Gampong Pande
11.71.05 Lueng Bata 9
  • Batoh
  • Blang Cut
  • Cot Mesjid
  • Lampaloh
  • Lamdom
  • Lamseupeung
  • Lueng Bata
  • Panteriek
  • Sukadamai
11.71.03 Meuraxa 16
  • Alue Deah Teungoh
  • Asoe Nanggroe
  • Gampong Blang
  • Blang Oi
  • Gampong Baro
  • Cot Lamkueweuh
  • Deah Baro
  • Deah Glumpang
  • Lambung
  • Lamjabat
  • Lampaseh Aceh
  • Gampong Pie
  • Punge Jurong
  • Punge Ujong
  • Surien
  • Ulee Lheue
11.71.04 Syiah Kuala 10
  • Alue Naga
  • Deah Raya
  • Ie Masen Kaye Adang
  • Jeulingke
  • Kopelma Darussalam
  • Lamgugob
  • Peurada
  • Pineung
  • Rukoh
  • Tibang
11.71.09 Ulee Kareng 9
  • Pango Raya
  • Pango Deah
  • Ilie
  • Lamteh
  • Lamglumpang
  • Ceurih
  • Ie Masen Ulee Kareng
  • Doi
  • Lambhuk
TOTAL 90

Apa itu Kota Banda Aceh?

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kota Banda Aceh Koeta Radja
Ibu kota provinsi
Transkripsi bahasa daerah
• Jawoe/Jawi بندر اچيه

table>

table>

/td> Lambang Julukan: Kota Serambi Mekkah Wikimedia | © OpenStreetMap Peta Kota Banda Aceh Peta Tampilkan peta Sumatra Tampilkan peta Indonesia Tampilkan semua Koordinat: 5°33′00″N 95°19′03″E  /  5.55°N 95.3175°E Negara Indonesia Provinsi Aceh Tanggal berdiri 22 April 1205 ; 817 tahun lalu Jumlah satuan pemerintahan tampil Daftar Pemerintahan • Wali Kota Bakri Siddiq • Wakil Wali Kota Lowong Luas • Total 61,36 km 2 (2,369 sq mi) Populasi ( 2020 ) • Total 270.328 • Kepadatan 4.405,60/km 2 (11,410,5/sq mi) Demografi • Agama Islam 98,07% Buddha 1,07% Kristen 0,85% – Protestan 0,66% – Katolik 0,19% Hindu 0,01% • Bahasa Indonesia, Aceh • IPM 85,71 ( 2021 ) sangat tinggi Zona waktu UTC+07:00 ( WIB ) Kode area telepon +62 651 Pelat kendaraan BL xxxx A**/J*/L** Kode Kemendagri 11.71 Kode SNI 7657-2010 BTJ DAU Rp 591.711.772.000,-(2018) Semboyan daerah Kota Madani dan Gemilang Situs web bandaacehkota,go,id

Banda Aceh ( bahasa Aceh : Jawoë : بندر اچيه ) merupakan kotamadya dan ibukota dari provinsi Aceh, provinsi paling Utara di pulau Pulau Sumatera, Indonesia,

Berapa jumlah penduduk di Banda Aceh?

Sejarah – Lukisan Kota Banda Aceh pada masa Kesultanan Aceh dari arah laut oleh François Valentijn (1724-1726) Banda Aceh sebagai ibu kota Kesultanan Aceh Darussalam berdiri pada abad ke-14. Kesultanan Aceh Darussalam dibangun di atas puing-puing kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha yang pernah ada sebelumnya, seperti Kerajaan Indra Purba, Kerajaan Indra Purwa, Kerajaan Indra Patra, dan Kerajaan Indrapura (Indrapuri).

  1. Dari batu nisan Sultan Firman Syah, salah seorang sultan yang pernah memerintah Kesultanan Aceh, didapat keterangan bahwa Kesultanan Aceh beribu kota di Kutaraja (Banda Aceh). (H.
  2. Mohammad Said a, 1981:157).
  3. Emunculan Kesultanan Aceh Darussalam yang beribu kota di Banda Aceh tidak lepas dari eksistensi Kerajaan Islam Lamuri,

Pada akhir abad ke-15, dengan terjalinnya suatu hubungan baik dengan kerajaan tetangganya, maka pusat singgasana Kerajaan Lamuri dipindahkan ke Meukuta Alam. Lokasi istana Meukuta Alam berada di wilayah Banda Aceh, Sultan Ali Mughayat Syah memerintah Kesultanan Aceh Darussalam yang beribu kota di Banda Aceh, hanya selama 10 tahun.

  1. Menurut prasasti yang ditemukan dari batu nisan Sultan Ali Mughayat Syah, pemimpin pertama Kesultanan Aceh Darussalam ini meninggal dunia pada 12 Dzulhijah Tahun 936 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 7 Agustus 1530 Masehi.
  2. Endati masa pemerintahan Sultan Mughayat Syah relatif singkat, namun ia berhasil membangun Banda Aceh sebagai pusat peradaban Islam di Asia Tenggara.

Pada masa ini, Banda Aceh telah berevolusi menjadi salah satu kota pusat pertahanan yang ikut mengamankan jalur perdagangan maritim dan lalu lintas jemaah haji dari perompakan yang dilakukan armada Portugis, Pada masa Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh tumbuh kembali sebagai pusat perdagangan maritim, khususnya untuk komoditas lada yang saat itu sangat tinggi permintaannya dari Eropa.

Iskandar Muda menjadikan Banda Aceh sebagai taman dunia, yang dimulai dari komplek istana. Komplek istana Kesultanan Aceh juga dinamai Darud Dunya (Taman Dunia). Pada masa agresi kedua Belanda, terjadi evakuasi besar-besaran pasukan Aceh keluar dari Banda Aceh yang kemudian dirayakan oleh Van Swieten dengan memproklamasikan jatuhnya kesultanan Aceh dan mengubah nama Banda Aceh menjadi Kuta Raja.

Setelah masuk dalam pangkuan Pemerintah Republik Indonesia baru sejak 28 Desember 1962 nama kota ini kembali diganti menjadi Banda Aceh berdasarkan Keputusan Menteri Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah bertanggal 9 Mei 1963 No. Des 52/1/43-43. Pada tanggal 26 Desember 2004, kota ini dilanda gelombang pasang tsunami yang diakibatkan oleh gempa 9,2 Skala Richter di Samudra Hindia,

Siapa anggota DPRK Banda Aceh periode 2019-2024?

Dewan Perwakilan – DPRK Banda Aceh memiliki 30 orang anggota yang dipilih secara langsung dalam pemilihan umum legislatif lima tahun sekali. Anggota DPRK Banda Aceh yang saat ini menjabat adalah hasil Pemilu 2019 yang menjabat untuk periode 2019-2024 sejak 11 September 2019,

DPRK Banda Aceh dipimpin oleh satu ketua dan dua wakil ketua yang berasal dari partai politik pemilik kursi dan suara terbanyak. Pimpinan DPRK Banda Aceh periode 2019-2024 dijabat oleh Farid Nyak Umar dari Partai Keadilan Sejahtera sebagai Ketua, Usman dari Partai Amanat Nasional sebagai Wakil Ketua I, dan Isnaini Husda dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua II.

Pesona Kota Banda Aceh 2021

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRK Kota Banda Aceh dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
Gerindra 2 4
Golkar 3 3
NasDem 4 3
PKS 4 5
PPP 3 2
PAN 3 5
Demokrat 5 5
Partai Aceh 4 2
PDA 1 0
PNA 0 1
PKPI 1 0
Jumlah Anggota 30 30
Jumlah Partai 10 9