Bahasa Daerah Yang Ada Di Aceh?

0 Comments

Bahasa Daerah Yang Ada Di Aceh
Bahasa Suku Bangsa Aceh – Adapun bahasa-bahasa yang terdapat di Aceh, antara lain: 1. Bahasa Aceh 2. Bahasa Tamiang 3. Bahasa Gayo 4. Bahasa Alas 5. Bahasa Kluet 6. Bahasa Julu 7. Bahasa Pakpak 8. Bahasa Jamee 9. Bahasa Sigulai 10. Bahasa Lekon 11. Bahasa Devayan 12.

Bahasa Haloban 13. Bahasa Nias Tak hanya kaya akan suku bangsa dan budaya, provinsi yang memiliki status keistimewaan ini juga memiliki sejumlah perguruan tinggi negeri, di antaranya adalah – Universitas Syiah Kuala – IAIN Ar-Raniry – Universitas Malikussaleh – Politeknik Negeri Lhokseumawe Itulah 13 suku bangsa Aceh beserta bahasa-bahasa daerahnya.

Selamat belajar, detikers! Simak Video ” Bikin Laper: Makan Kari Bebek dan Mie Aceh Seafood Sambil Lihat Sunset ” (pay/pay)

Siapa nama bahasa Aceh?

Nanggroe Aceh Darussalam dalah sebuah provinsi di Indonesia. Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatera dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Ibu kotanya adalah Banda Aceh. Wilayah Aceh terkenal dengan keislamannya. Aceh berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah barat, Selata Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.

Adapun keragaman dari Nanggroe Aceh Darussalam, yakni : 1. Nama bahasa daerah Suku Aceh, bahasa Aceh, bahasa Gayo, bahasa Alas, bahasa Tamiang, bahasa Aneuk Jamee, bahasa Kluet, bahasa Singkil, bahasa Haloban, bahasa Simeulue. Bahas di daerah Aceh kebanyakan digunakan sesuai dengan suku yang ada di wilayah Aceh.2.

Nama rumah adat suku Aceh, yakni Rumoh Aceh. Rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagan utama dan 1 bagian tambahan.3. Nama Pakaian Adat suku Aceh, yakni Pakaian adat Aceh untuk pria disebut Linto Baro, sementara yang untuk wanita disebut Daro Baro.4.

You might be interested:  Qanun Yang Ada Di Aceh?

Apa nama suku dari Aceh?

Suku Aceh (Aksara Jawoë : اورڠ اچيه) atau yang dalam bahasa Aceh yang ditulis dengan huruf latin dibaca ‘Ureuëng Acèh’ adalah nama sebuah suku penduduk asli yang mendiami wilayah pesisir dan sebagian pedalaman Provinsi Aceh, Indonesia.