Pola Lantai Tari Seudati – Pola lantai adalah garis yang terbentuk dari perpindahan gerak atau formasi penari dalam menghasilkan kesan gerakan yang indah. Tari Seudati menggunakan beberapa pola lantai seperti puto taloe, lidah jang, lang-leng, bintang buleun, tampong, binteh, tulak angen, dapu dan kapai teureubang.
Contents
Bagaimana pola lantai tari Seudati dari Aceh?
ABSTRAK Kata kunci : analisis pola lantai tari kreasi seudati inong Penelitian yang berjudul “Analisis pola lantai tari kreasi seudati inong di sanggar lempia di Lampaseh Kota, Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh” mengangkat masalah tentang analisis pola lantai dan syair tari kreasi seudati inong di sanggar Lempia Banda Aceh.
- Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pola lantai tari kreasi seudati inong di desa Lampaseh Kota khususnya di sanggar Lempia.
- Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian diskriftif.
- Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan teknik analisis data dengan mereduksi, display, serta verifkasi.
Pola lantai tari kreasi seudati inong yang mana tarian tersebut ditarikan untuk pertujukan masyarakat di Aceh, tari kreasi seudati inong di tarikan oleh 8 perempuan. Pola lantai tari kreasi seudati inong memiliki keunikan di mana perpindahan pola lantai dilakukan sangat cepat berdasarkan syair yang dinyanyikan sehingga tarian ini sangat disukai oleh masyarakat Aceh maupun masyarakat luar Aceh.
Tari kreasi seudati inong memiliki 12 pola lantai yaitu: dua bershaf, satu bershaf, pharangkang/jambo, rangkang, likok pesawat, blong, giring, jurung, jalan sago, nyap, puta ule, dua banjar. Sumber data dan lokasi peneitian ini adalah di sanggar Lempia Banda Aceh adapun beberapa nara sumbernya yaitu: Zufli Hermi (koreografer sanggar lempia sekaligus coordinator sanggar), Samsidar (pelatih sanggar lempia), Humaira (sebagai penari), Khana Ervina (sebagai penari), Salahudi (sebagai syahi di sanggar lempia).
Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa tari kreasi seudati inong merupakan hasil dari penciptaan Zulfi Hermi.
Apakah tari Seudati menggunakan pola lantai garis lurus?
Jawaban: Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan zig-zag.
Bagaimana sifat gerakan pada tari Seudati?
Gerakan Penari Tari Seudati – Gerakan dari tari seudati mempunyai ciri khas yaitu semangat, heroik, gembira, dan juga penuh dengan kekompakan serta kebersamaan. Hak tersebut terlihat dari gerakan tubuh para penari ketika menarikannya. Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan meloncat, melangkah, dhiet atau memukul dada, petik jari, dan hentakan kaki ke lantai secara serentak.
Apa yang dimaksud dengan tari Seudati?
Fungsi & Makna – Seperti yang disebutkan sebelumnya, Tari Seudati ini awalnya sering difungsikan sebagai media dakwah. Namun sekarang tarian ini juga difungsikan sebagai tarian pertunjukan. Nama Tari Seudati ini berasal dari kata ” Syahadat “, yang berarti ” bersaksi “.
Bagaimana bentuk pola lantai zig-zag?
Bobo.id – Pola lantai adalah posisi penari atau formasi penari ketika menampilkan suatu pertunjukan seni tari. Pola lantai penting ada di sebuah tarian agar pertunjukan tari semakin menarik dan membuat suatu tarian terlihat dinamis. Biasanya, pola lantai bisa ditentukan dari jumlah penari, ukuran panggung, dan alur cerita sebuah tarian.
Dengan begitu, penonton pun akan menikmati keindahan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga mempunyai beberapa jenis, fungsi, dan contoh pola lantai pada tari tradisional. Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, simak! Jenis-Jenis Pola Lantai 1. Pola Lantai Garis Vertikal Pola lantai garis vertikal, penari membentuk barisan lurus ke arah depan dan belakang.
Baca Juga: Masih Bisa Makan Enak, Ini 6 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Diabetes Jumlah barisan ini bisa satu atau lebih, tergantung pada jumlah penari. Dari pola lantai garis vertikal, kesan yang ditampilkan adalah menyatu dan kuat. Nantinya, pola lantai garis vertikal juga bisa dikembangkan lagi menjadi pola zigzag dan diagonal.
Pola zigzag adalah di mana posisi penari berselang-seling di sisi kanan dan kiri. Sedangkan, pola lantai diagonal adalah posisi penari membentuk barisan lurus tetapi menyerong ke kanan atau ke kiri.2. Pola Lantai Garis Horizontal Pola lantai garis horizontal ini posisi penari berada dalam satu garis lurus ke arah kanan dan kiri.
Jumlah baris bisa satu atau lebih tergantung pada jumlah penari. Dari pola lantai garis horizontal ini kita akan mendapatkan kesan kebersamaan dan sejajar. Sama seperti pola lantai garis vertikal, pola lantai garis horizontal juga bisa dikembangkan lagi jadi pola lantai zigzag.
Nantinya, posisi penari bisa berselang-seling ke depan dan ke belakang dalam satu barisan. Baca Juga: 6 Kucing yang Punya Warna Bulu Langka di Dunia, Kucingmu Salah Satunya? 3. Pola Lantai Garis Diagonal Pola lantai garis diagonal, memungkinkan posisi setiap penari berselang-seling secara bergantian ke depan dan ke belakang.
Dari pola lantai ini kita akan merasakan kesan dinamis dan lincah. Bahkan pola lantai ini bisa divariasikan posisi menyerong, dari kanan depan ke kiri belakang atau kiri depan ke kanan belakang. Jika ingin lebih rumit, pola lantai diagonal ini juga bisa dikembangkan lagi menjadi pola lantai berbentuk tanda silang (X) dan bentuk pola lantai V.4.
- Pola Garis Lengkung Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk setengah lingkaran ke dalam atau ke luar.
- Jadi, pola lantai ini akan berbentuk cembung atau cekung, jika dilihat dari depan.
- Dengan pola lantai jenis ini, kita akan mendapatkan kesan yang lembut.
- Selain itu, dari pola lantai garis lengkung ini juga bisa dikembangkan lagi jadi pola lantai lingkaran penuh atau membentuk angka delapan.
Baca Juga: Unsur-Unsur Pendukung Tari Tradisional, Mulai dari Pola Lantai hingga Iringan Fungsi Pola Lantai Penggunaan lantai tidak hanya memberikan kesan yang dinamis dan indah dari penari, lo. Tetapi, pola lantai juga mempunyai beberapa fungsi penting seperti berikut ini.