GridKids.id – Kids, kamu pasti sudah tahu kalau Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan kesenian yang kha s, salah satunya adalah ragam kesenian tari, Pada buku tematik kelas 6 SD tema 2 halaman 34, kamu diperlihatkan beberapa ilustrasi tarian daerah di Indonesia,
Salah satunya adalah Tari Seudati yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, Tari Seudari diyakini sebagai bentuk baru dari Tari Ratoh atau Ratoih yang berkembang di daerah pesisir aceh. Baca Juga: Ciri-Ciri Tari Tradisional Beserta Contoh Tariannya yang Khas Tari Ratoh atau Ratoih bisanya dipentaskan untuk mengawali permainan sabung ayam dan berbagai ritual sosial lain seperti menyambut masa panen atau bulan purnama.
Pasca agama Islam masuk ke nusantara, terjadi proses akulturasi kebudayaan yang menghasilkan tarian seudati ini. Tangkap layar buku tematik kelas 6 SD tema 2 halaman 34 Gambaran pola lantai tari seudati, yaitu pola garis lurus vertikal Pada halaman yang sama ditampilkan tabel nama tarian dan pola lantainya. Kamu diminta untuk mengisi pola lantai sesuai dengan tarian daerahnya.
Pola lantai tarian seudati adalah pola lantai garis lurus vertikal. Pola lantai ini membentuk garis lurus menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah atau ke kiri bawah. Pola lantai ini mencoba menunjukkan kedinamisan dan kekuatan dari para penarinya. Tarian ini dibawakan oleh delapan orang laki-laki sebagai penari utama, yang terdiri dari pemimpin yang disebut syeikh, satu orang pembantu syeikh, dua orang pembantu di sebelah kiri yang disebut apeetwie, satu orang pembantu di bagian belakang yang disebut apeet bak, dan tiga orang pembantu biasa.
Baca Juga: Fungsi dan Pola Tari Saman yang Berasal dari Provinsi Aceh, Sudah Tahu? Selain delapan orang penari utama itu, ada juga dua penyanyi yang mengiringi tarian yang disebut dengan aneuk syahi. Itulah jawaban dari pertanyaan pada halaman 35 tentang pola lantai tari seudati.
- Pola lantai yang dibentuk oleh tarian ini berusaha untuk menunjukkan kekompakan dan kegagahan dari para penari laki-laki.
- Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu.
- Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Pola lantai tari Seudati apa?
Abstrak/Catatan – ABSTRAK Kata kunci : analisis pola lantai tari kreasi seudati inong Penelitian yang berjudul “Analisis pola lantai tari kreasi seudati inong di sanggar lempia di Lampaseh Kota, Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh” mengangkat masalah tentang analisis pola lantai dan syair tari kreasi seudati inong di sanggar Lempia Banda Aceh.
- Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pola lantai tari kreasi seudati inong di desa Lampaseh Kota khususnya di sanggar Lempia.
- Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian diskriftif.
- Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan teknik analisis data dengan mereduksi, display, serta verifkasi.
Pola lantai tari kreasi seudati inong yang mana tarian tersebut ditarikan untuk pertujukan masyarakat di Aceh, tari kreasi seudati inong di tarikan oleh 8 perempuan. Pola lantai tari kreasi seudati inong memiliki keunikan di mana perpindahan pola lantai dilakukan sangat cepat berdasarkan syair yang dinyanyikan sehingga tarian ini sangat disukai oleh masyarakat Aceh maupun masyarakat luar Aceh.
Tari kreasi seudati inong memiliki 12 pola lantai yaitu: dua bershaf, satu bershaf, pharangkang/jambo, rangkang, likok pesawat, blong, giring, jurung, jalan sago, nyap, puta ule, dua banjar. Sumber data dan lokasi peneitian ini adalah di sanggar Lempia Banda Aceh adapun beberapa nara sumbernya yaitu: Zufli Hermi (koreografer sanggar lempia sekaligus coordinator sanggar), Samsidar (pelatih sanggar lempia), Humaira (sebagai penari), Khana Ervina (sebagai penari), Salahudi (sebagai syahi di sanggar lempia).
Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa tari kreasi seudati inong merupakan hasil dari penciptaan Zulfi Hermi.
Bagaimana bentuk pola lantai zig zag?
Bobo.id – Pola lantai adalah posisi penari atau formasi penari ketika menampilkan suatu pertunjukan seni tari. Pola lantai penting ada di sebuah tarian agar pertunjukan tari semakin menarik dan membuat suatu tarian terlihat dinamis. Biasanya, pola lantai bisa ditentukan dari jumlah penari, ukuran panggung, dan alur cerita sebuah tarian.
Dengan begitu, penonton pun akan menikmati keindahan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga mempunyai beberapa jenis, fungsi, dan contoh pola lantai pada tari tradisional. Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa menyimaknya dari pembahasan berikut ini. Yuk, simak! Jenis-Jenis Pola Lantai 1. Pola Lantai Garis Vertikal Pola lantai garis vertikal, penari membentuk barisan lurus ke arah depan dan belakang.
Baca Juga: Masih Bisa Makan Enak, Ini 6 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Diabetes Jumlah barisan ini bisa satu atau lebih, tergantung pada jumlah penari. Dari pola lantai garis vertikal, kesan yang ditampilkan adalah menyatu dan kuat. Nantinya, pola lantai garis vertikal juga bisa dikembangkan lagi menjadi pola zigzag dan diagonal.
Pola zigzag adalah di mana posisi penari berselang-seling di sisi kanan dan kiri. Sedangkan, pola lantai diagonal adalah posisi penari membentuk barisan lurus tetapi menyerong ke kanan atau ke kiri.2. Pola Lantai Garis Horizontal Pola lantai garis horizontal ini posisi penari berada dalam satu garis lurus ke arah kanan dan kiri.
Jumlah baris bisa satu atau lebih tergantung pada jumlah penari. Dari pola lantai garis horizontal ini kita akan mendapatkan kesan kebersamaan dan sejajar. Sama seperti pola lantai garis vertikal, pola lantai garis horizontal juga bisa dikembangkan lagi jadi pola lantai zigzag.
- Nantinya, posisi penari bisa berselang-seling ke depan dan ke belakang dalam satu barisan.
- Baca Juga: 6 Kucing yang Punya Warna Bulu Langka di Dunia, Kucingmu Salah Satunya? 3.
- Pola Lantai Garis Diagonal Pola lantai garis diagonal, memungkinkan posisi setiap penari berselang-seling secara bergantian ke depan dan ke belakang.
Dari pola lantai ini kita akan merasakan kesan dinamis dan lincah. Bahkan pola lantai ini bisa divariasikan posisi menyerong, dari kanan depan ke kiri belakang atau kiri depan ke kanan belakang. Jika ingin lebih rumit, pola lantai diagonal ini juga bisa dikembangkan lagi menjadi pola lantai berbentuk tanda silang (X) dan bentuk pola lantai V.4.
- Pola Garis Lengkung Pada pola lantai garis lengkung, posisi penari akan membentuk setengah lingkaran ke dalam atau ke luar.
- Jadi, pola lantai ini akan berbentuk cembung atau cekung, jika dilihat dari depan.
- Dengan pola lantai jenis ini, kita akan mendapatkan kesan yang lembut.
- Selain itu, dari pola lantai garis lengkung ini juga bisa dikembangkan lagi jadi pola lantai lingkaran penuh atau membentuk angka delapan.
Baca Juga: Unsur-Unsur Pendukung Tari Tradisional, Mulai dari Pola Lantai hingga Iringan Fungsi Pola Lantai Penggunaan lantai tidak hanya memberikan kesan yang dinamis dan indah dari penari, lo. Tetapi, pola lantai juga mempunyai beberapa fungsi penting seperti berikut ini.