Jakarta – Rumah adat masyarakat Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam disebut dengan Rumoh Aceh. Beberapa literatur juga menyebutnya sebagai rumah Krong Bade. Banyak orang Aceh pada zaman dahulu mendiami rumah dengan tipe rumah seperti Rumoh Aceh ini.
- Namun, sayangnya hanya tersisa beberapa tempat saja sekarang.
- Melansir dari laman resmi Kemendikbud, Rumoh Aceh bahkan sudah diabadikan di komplek Kantor Museum Aceh, Banda Aceh, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Rumah Cut Nyak Dhien di Desa Lampisang, 10 km dari pusat Kota Banda Aceh.
- Aceh merupakan pintu masuk bagi penyebaran agama Islam di Indonesia.
Hal inilah yang menyebabkan budaya Aceh erat berkait dengan budaya Islam. Hal ini terbukti dari bentuk bangunan rumah adatnya beserta keunikan di dalamnya.
Contents
Rumah Aceh rumah adat Nanggroe Aceh Darussalam penjelasannya apa?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Rumah Krong Bade adalah rumah adat dari Provinsi Aceh, Rumah Krong Bade juga biasa dikenal dengan nama rumoh Aceh, Rumah ini mempunyai tangga depan yang digunakan bagi tamu atau orang yang tinggal untuk masuk ke dalam rumah.
Apa ciri khas rumah adat Aceh?
Rumah Aceh atau lazimnya disebut Rumoh Aceh merupakan rumah adat Aceh yang berada di Provinsi Aceh atau yang dahulu disebut Nanggroe Aceh Darussalam. Berdasarkan ketinggian rumah dan fungsinya, rumah adat aceh diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu, Rumoh Aceh, Rumoh Santeut dan Rangkang.
- Namun yang banyak diketahui publik hanyalah rumoh aceh sehingga Rumoh Aceh menjadi ciri khas rumah adat Aceh.
- Rumoh Aceh memiliki tiang yang paling tinggi dibandingkan dengan kedua rumah lainnya, namun memiliki fungsi yang sama dengan Rumoh Santeut yaitu sebagai rumah tinggal.
- Sedangkan Rangkang memiliki tinggi yang sama dengan dengan Rumoh Santeut namun memiliki fungsi sebagai balai pertemuan atau mengaji.
Rumah Aceh atau Rumoh Aceh berbentuk rumah panggung dengan denah berupa persegi panjang dan diposisikan dari timur ke barat agar tidak sulit menentukan arah kiblat. Salah satu ciri khas rumoh Aceh ini ialah tiang-tiang penopang rumah yang sangat tinggi.
Ehebatan rumoh aceh ini adalah pembangunannya yang hanya menggunakan tali ijuk, pasak serta baji dengan material utamanya kayu, papan dan daun rumbia untuk atapnya. Dalam membangun rumoh Aceh, wajib diikuti dengan prosesi upacara adat. Upacara adat ini melalui tiga tahapan. (1), upacara adat yang digelar saat diambilnya material bangunan dari hutan.
(2), yaitu upacara adat saat akan mulai proses pembangunan, diambilnya keputusan oleh Teungku (ulama setempat). (3), yaitu upacara adat yang dilakukan setelah rumah rampung. Proses pembangunannya pun harus melalui proses musyawarah oleh semua pihak. Pembagian ruangan di rumah aceh terdiri dari tiga bagian utama yaitu Ruang depan atau serambi muka (seuramoe keue) atau (seuramoe reunyeun), Ruang tengah (tungai) dan Ruang belakang (seramoe likoet).
Di mana asal rumah adat Aceh?
KOMPAS.com – Rumah Krong Bade adalah rumah adat yang terletak di Nanggroe Aceh Darussalam. Rumah ini sering disebut rumoh Aceh. Sepertihalnya rumah-rumah tradisional pada umumnya, Rumah Krong Bade banyak menggunakan bahan baku alam. Selain sebagai tempat tinggal, ukiran yang terdapat di dalam rumah menjadi penanda status ekonomi pemiliknya.
Apa nama lagu daerah Nanggroe Aceh Darussalam?
Portal:Lagu daerah Indonesia
Daerah | Judul Lagu |
---|---|
Nanggroe Aceh Darussalam | Bungong Jeumpa Tawar Sedenge |
Sumatera Utara | Mariam Tomong Na Sonang do hita Na dua Butet |
Riau | Soleram |
Sumatera Barat | Ayam Den Lapeh Kambanglah Bungo |
Apa nama rumah adat di Sumatera?
RUMAH ADAT PROVINSI SUMATERA BARAT ( RUMAH GADANG ) Rumah Gadang adalah rumah tradisional dari suku minangkabau. Menurut bentuknya, rumah adat ini disebut rumah gonjong atau rumah bagonjong ( rumah bergonjong), karena bentuk atapnya yang bergonjong runcing menjulang.
Apakah ada suku Aceh?
Jakarta – Suku bangsa menjadi salah satu kekayaan dan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. Menurut indonesia.go.id, Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa berdasarkan sensus BPS tahun 2010, termasuk di dalamnya suku bangsa Aceh. Suku bangsa di Aceh terbentuk dari berbagai suku, kaum, dan bangsa.
- Mulai dari Semenanjung Malaysia, Cham, Cochin Cina, hingga Kamboja.
- Selain itu banyak pula keturunan bangsa asing di tanah Aceh, bangsa Arab dan India dikenal erat hubungannya pasca penyebaran agama Islam di tanah Aceh.
- Lantas apa saja suku bangsa Aceh ? Berikut ini daftar 13 suku di Aceh dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Aceh.
Provinsi Aceh memiliki 13 suku asli yakni:
1. Suku Aceh 2. Suku Tamiang 3. Suku Gayo 4. Suku Alas 5. Suku Kluet 6. Suku Julu 7. Suku Pakpak 8. Suku Aneuk Jamee 9. Suku Sigulai 10. Suku Lekon 11. Suku Devayan 12. Suku Haloban 13. Suku Nias
Meski dari masing-masing suku di atas terdapat adat dan bahasa yang berbeda-beda, namun tetap berdampingan dengan baik. Hal itu membuktikan kekayaan dan keanekaragaman Indonesia merupakan kekuatan persatuan.
Apa keunikan daerah Nanggroe Aceh Darussalam?
PANTAI UJUNG KARANG – Masih di Nangroe Aceh Darussalam yang menawarkan keunikan budaya hingga alamnya. Salah satunya adalah pantai dengan keindahan alam yang eksotis serta panorama saat matahari terbenam, yaitu Pantai Ujung Karang. Lokasi pantai Ujung Karang terletak tidak jauh dari kota Meulaboh.
- Ada kisah tersendiri di pantai ini sebagai saksi bisu keganasan gelombang tsunami yang terjadi pada tahun 2004,
- Sekitar pantai ini terdapat makam massal korban Tsunami yang tidak jauh dari tepi pantai Ujung Karang.
- Meskipun tsunami pernah menghacurkan pesisir pantai Ujung Karang ini, namun sisa sisa keindahan pantai tersebut tetap menjadi pilihan favorit bagi sebagian besar masyarakat Meulaboh sebagai tempat untuk rekreasi pada saat liburan.
Untuk menuju ke Pantai Ujung Karang, traveller cukup melakukan perjalanan menuju Desa Suak Indrapuri, kecamatan Johan Pahlawan.
Apa keunikan dari rumah adat Aceh di atas?
4. Gentong air di depan rumah – Rumah adat Aceh juga memiliki keunikan lain yaitu selalu mempunyai gentong air di depan rumah. Gentong tersebut diletakkan oleh penghuni rumah agar tamu-tamu yang datang dapat mencuci kaki mereka terlebih dahulu. Sehingga kaki para tamu sudah bersih ketika memasuki rumah. Artinya, tamu-tamu yang datang mempunyai niat yang baik terhadap tuan rumah.
Rumah adat di Sumatera Apa Saja?
Pulau Sumatera memiliki beragam rumah adat, mulai dari Rumoh Aceh, Rumah Balon, Rumah Gadang, Rumah Selaso Jatuh Kembar, Rumah Kajang Lako, Rumah Limas, Rumah Bubungan Lima, dan Rumah Nuwo Sesat.