Apa Nama Pakaian Khas Aceh?

0 Comments

Apa Nama Pakaian Khas Aceh
Nama pakaian adat Aceh adalah Ulee Balang.

Apa nama pakaian adat khas Aceh?

Jenis, Makna, dan Filosofi Pakaian Adat Aceh – Nama pakaian adat Aceh adalah Ulee Balang. Seperti pakaian adat pada umumnya, pakaian adat Aceh menunjukkan ke-khasan adat istiadat yang diterapkan di Daerah Istimewa Aceh. Ciri khas khusus yang dimiliki oleh pakaian adat Aceh ini merupakan salah satu hal penting yang membedakannya dengan pakaian adat lainnya.

  • Dan khas dari baju adat Aceh adalah perpaduan dari budaya Melayu dan budaya Islam.
  • Pada awalnya, Ulee Balang ini hanya digunakan oleh keluarga kesultanan.
  • Namun sekarang siapapun dapat memakai baju ini.
  • Ulee Balang memiliki dua macam pakaian, yakni Linto Baro yang digunakan oleh para laki-laki Aceh dan Daro Baro yang digunakan oleh para perempuan Aceh.

Untuk lebih detailnya, ayo Grameds kita sampai tuntas di bawah ini:

Apa nama pakaian dari daerah Sunda?

Banten –

Pakaian Adat untuk Laki-laki

Baju adat untuk pria Sunda di kalangan rakyat biasa disebut dengan salontreng. Pakaian ini tampak seperti baju kain berwarna gelap dengan sarung sederhana yang biasa dililitkan menyilang di bahu. Sementara untuk bawahannya dinamakan celana pangsi atau komprang yang merupakan celana kain besar yang tidak ketat di kaki.

Pakaian Adat untuk Perempuan

Wanita Sunda dari kalangan rakyat biasa menggunakan kain batik panjang yang biasa disebut sebagai sarung kebat. Nama lain dari bawahan untuk pakaian adat ini adalah sinjang bundel yang merupakan rok yang dipakai sampai betis. Untuk atasannya, para wanita mengenakan kebaya yang dilengkapi selendang batik dengan beubeur (sejenis ikat pinggang).

You might be interested:  Tari Bungong Jeumpa Yang Berasal Dari Aceh Memiliki Arti?

Apa nama pakaian adat di jakarta?

3. Pangsi Betawi – Apa Nama Pakaian Khas Aceh Pakaian adat Betawi yang satu ini sering dipakai oleh para jawara Betawi yang notabene para pendekar. Satu setel pakaian ini terdiri dari Baju Tikim dan Celana Pangsi. Hanya saja, belakangan ini pakaian ini lebih dikenal dengan Baju Pangsi. Berdasarkan catatan sejarah, Baju Tikim dan Celana Pangsi mendapatkan pengaruh dari budaya China.

  • Baju Tikim berasal dari Bahasa Hokkian, yakni Tui Kim.
  • Dan Celana Pangsi berasal dari Phang Si.
  • Eduanya diadaptasi dari pakaian orang-orang China yang tinggal di Batavia.
  • Baju Pangsi ini memiliki bentuk leher bulat seperti huruf O atau Bahasa kekiniannya O-neck.
  • Disertai dengan lengan panjang, Baju Pangsi dibuat dengan ukuran yang longgar dibanding ukuran tubuh pemakainya.

Dulunya, baju ini dibuat tanpa kancing namun sekarang umumnya menggunakan kancing. Para pria Betawi mengenakan kaos putih polos sebagai lapisan dalam Baju Pangsi sehingga terkadang baju tersebut bisa dilepas kancingnya. Sedangkan Celana Pangsi merupakan celana panjang yang agak longgar sehingga tampak kebesaran.

Warna celana disesuaikan dengan warna baju yang digunakan. Dulunya, pakaian adat Pangsi ini digunakan oleh laki-laki Betawi dalam kegiatan sehari-hari. Namun seiring perkembangan jaman, pakaian ini lebih banyak dikenakan oleh para jawara, pendekar, jagoan, main pukulan, dan petani Betawi. Di pinggang laki-laki Betawi, tersemat ikat pinggang yang ukurannya lebih lebar daripada ikat pinggang biasa.

Dan di lehernya, terdapat kain sarung yang dilipat rapi. Fungsi sarung ini bermacam-macam karena bisa untuk sajadah dan sarung saat sholat serta senjata saat duel. Warna Baju Pangsi Betawi ini tidak hanya hitam, namun ada juga warna merah, hijau, dan putih.

You might be interested:  Bagaimana Perjuangan Sultan Iskandar Muda Di Aceh?

Masing-masing warna memiliki arti tersendiri. Baju Pangsi berwarna putih atau krem biasanya digunakan oleh jago silat yang juga merupakan pemuka agama. Ilmu agama yang didpatakan oleh pesilat tersebut didapatkan dari berguru kepada Engkong Haji. Baju Pangsi hitam biasanya digunakan oleh para centeng. Dan Baju Pangsi warna merah digunakan oleh seseorang yang memiliki kemampuan silat dan ilmu agama yang tinggi sehingga tidak dapat diragukan lagi kemampuannya.

Warna baju tersebut tentunya berpengaruh pada warna atribut lainnya, misalnya peci. Warna atribut tersebut menandakan siapa orang yang memakai baju tersebut. Pada jaman dulu, siapapun yang memakai peci merah adalah orang yang diakui oleh masyarakat sebagai orang yang ilmunya sudah tinggi, tukang jalan, dan telah banyak makan asam garam alias punya banyak pengalaman.

Berasal dari manakah pakaian adat baju bodo?

Baju Bodo adalah baju tradisional perempuan Suku Bugis – Makassar. Baju Bodo juga merupakan salah satu baju tradisional tertua. Baju Bodo memiliki bahan dasar yang bernama kain Muslin.