Pada tahun 1904, Sultan Aceh dipaksa untuk menandatangani Plakat Pendek yang isinya sebagai berikut.1. Aceh mengakui kedaulatan Belanda atas daerahnya.2. Aceh tidak diperbolehkan berhubungan dengan bangsa lain selain dengan belanda.3. Aceh menaati perintah dan peraturan Belanda.
Contents
Apa itu Traktat Pendek?
Plakat Pendek atau korte verklaring merupakan surat pendek ( Traktat Pendek ) yang dibuat oleh Jendral Van Heutz yang harus ditandatangani oleh Sultan Aceh yang telah tertangkap dan menyerah selama perang Aceh yang berisi tentang penyerahan daerah kekuasan Sultan Aceh tersebut.
Bagaimana isi Plakat Panjang yang dikeluarkan oleh Belanda?
Maka Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1833 mengeluarkan pengumuman yang disebut ‘ Plakat Panjang ‘ berisi sebuah pernyataan bahwa kedatangan Belanda ke Minangkabau tidaklah bermaksud untuk menguasai negeri tersebut, mereka hanya datang untuk berdagang dan menjaga keamanan, penduduk Minangkabau akan tetap diperintah
Sebutkan isi perjanjian Plakat Panjang dan apa maknanya bagi Sumatera Barat dan pihak Belanda setelah munculnya perjanjian tersebut?
Makna Plakat panjang itu adalah tawaran perdamaian oleh Belanda, tetapi dilanggar juga oleh Belanda. Isi dari Plakat Panjang itu sbb. : Sejak tahun 1831 kaum Adat bersatu dengan kaum Padri untuk menghadapi Belanda. Pada tanggal 25 Oktober 1833 Belanda menawarkan siasat perdamaian dengan mengeluarkan Plakat Panjang yang isinya sebagai berikut: Belanda ingin menghentikan perang; Tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Minangkabau; Tidak akan menarik cukai dan iuran-iuran.
Apa nama Perjanjianyang mengatakan bahwa Belanda berhak atas Aceh?
KOMPAS.com – Traktat Sumatera 1871 digunakan Belanda untuk menguasai Aceh. Traktat atau perjanjian ini ditandatangani oleh Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda. Pada 2 November 1871, Traktat Sumatera secara resmi ditandatangani oleh kedua belah pihak kerajaan.
- Dalam perjanjian tersebut, Kerajaan Inggris menyatakan jika Belanda memiliki kebebasan untuk memperluas daerah jajahannya di Sumatera.
- Perjanjian Sumatera 1871 ini dibuat oleh pihak Belanda dan Inggris untuk mengganti Traktat London 1824, yang mana dalam traktat tersebut, kedua negara telah mengakui kedaulatan Aceh.
Mengutip dari jurnal yang berjudul Ulama dan Hikayat Perang Sabil dalam Perang Belanda di Aceh (2000) karya Imran T. Abdullah, secara langsung, Traktat Sumatera 1871 membuka jalan lebar bagi Belanda untuk bisa menguasai wilayah Sumatera, khususnya Aceh.